💌 I Love You 100💌
.
.
.
.Budayakan Vote terlebih dulu dan kalau bisa di komen bagaimana dengan cerita Project ku bersamanya?
Karena itu adalah bentuk "Menghargai karya seseorang"💯Happy Reading💯
"Dia, dia adalah Jeon Jungkook" ucap Juwi tersenyum sembari menunjukan foto Jungkook di layar handphone nya.
Tzuyu tersenyum, "dia tampan".
"Kamu suka nggak sama dia? Maksud nya senyuman dia" ucap Juwi dan Tzuyu menggeleng.
"Taehyung Oppa lebih tampan ketika tersenyum" ucap Tzuyu.
"Chewy?" Panggil Juwi dan Tzuyu menoleh menatap cewek itu.
"Boleh nggak? Aku buat 1 permintaan?" tanya Juwi dan Tzuyu cuman diam.
"Kalau aku udah nggak ada? Kamu jagain Jungkook yah" ucapnya tiba-tiba.
"Hah?"
"Juwi eonnie ngomong apa? Aku nggak mau, eonnie mau kemana juga" ucap Tzuyu tak setuju.
"Yah nggak kemana-mana, itu cuman permintaan aku, kamu tau nggak? Aku rela disiksa sama dia demi kepuasan dia, eonnie bodoh yah? Tapi karena terlalu sayang jadinya gini" ucapnya dan Tzuyu masih menyimak.
"Aku sayang sama dia karena dia perhatian, dia kasar cuman aku nggak bisa berhenti suka sama dia" ucapnya tersenyum.
"Dia adalah Jeon Jungkook si remaja perhatian dengan sikap kasar" finalnya.
💯💯💯
Tangan putih itu bergerak seirama dengan bunyi pendeteksi alat jantung, mereka mengedarkan Pandangannya pada remaja itu.
Setitik air mata jatuh diujung mata remaja itu, tak membuka mata hanya dengan nafas yang tersengal-sengal dan tangan yang bergerak pelan.
'Kenapa mimpi ini begitu terasa' batinnya.
Oh percakapan singkat Tzuyu dan Juwi hanya mimpi Jungkook.
Iya! Itu mimpi!!
"Jungkook? Tangan dia bergerak, panggil dokter Mark" suara Tn Jeon membuat mereka menoleh menatap Jungkook.
"Jungkook" panggil Nayeon mengusap rambut lebat Jungkook.
Dokter mark datang, sembari memeriksa keadaan remaja itu, ada helaan nafas lega dibenaknya.
"Jungkook selesai dalam masa kritis, itu sebuah pergerakan refleks yang dibuat Jungkook, mungkin dia merasakan sesuatu yang menjanggal" ungkap dokter Mark dan mereka perlahan tersenyum.
Seokjin dan Nayeon keluar dari ruangan diikuti oleh dokter Mark, seperti nya ada yang ingin dia sampaikan.
Disudut sana, Tzuyu tak dapat membendung senyumnya dia bersyukur setidaknya Jungkook ada pergerakan.
"Ke 96, 97, dan 98" ucap Tzuyu tersenyum manis melihat wajah Jungkook yang lebih segar.
"Aku ingin mengucap perpisahan termanis untukmu, tunggu surat ke 100 dariku" ungkapnya yang segera menghapus air matanya.
💯💯💯
Disinilah keadilan akan ditetapkan, Yugyeom menebus kesalahannya dengan cara jujur kepada pihak yang berwajib sementara itu Yeri diproses juga dengan kasus yang sama.
Mungkin yang lebih berat menjalani hukuman adalah Kim Yeri anak dari Kim Jongin pemilik toko terbesar di Korea.
"Taehyung" panggil Changbin menepuk punggung Taehyung.
Taehyung langsung terjatuh, air matanya mengalir seiring dengan kelegaan yang dia rasakan.
"Setidaknya kasus ini akan selesai" ucap Taehyung tersenyum menatap nisan yang bertuliskan Chou Juwi.
"Kamu akan bahagia disana, jangan perlu merasa menyesal akan semuanya yang terjadi" ucap Taehyung tersenyum.
Bambam dan Jaehyun, Eunwoo, Jihoon, Han, serta Sehun turut berduka akan hal ini, orang yang berlagak baik tak selamanya akan baik dapat dikatakan mereka memakai topeng untuk menutupi kejahatan nya.
"Tae? Ayo jenguk Jungkook, Tzuyu lagi sendiri disana, yang gw denger dia nangis Mulu setiap malam" ucap Bambam mengajak yang lain.
Taehyung mengangguk, ingin rasanya meminta maaf kepada remaja bermarga Jeon tersebut.
30 menit perjalanan dari pemakaman menuju RS, mereka berjalan menuju ruang inap Jungkook.
"Permisi" ucap mereka memasuki ruangan itu, dimana terdapat orang tua Jungkook serta Tzuyu yang setia menunggu Jungkook untuk bangun.
Tzuyu menoleh mendapati Taehyung dan yang lain, buru-buru dia berjalan menghampiri Taehyung dan memeluk remaja itu dengan erat.
"Oppa aku rindu, Oppa kemana aaja" ucap Tzuyu menangis didalam pelukan Taehyung.
"Oppa udah ada disini" ucap Taehyung mengusap Surai rambut Tzuyu.
"Kenapa? Kenapa Oppa ini bisa terjadi sama aku? Ada apa dengan Yugyeom, apakah dengan cara memanfaatkan aku dia bisa lepas dari masalah itu" ucap Tzuyu berderai air mata.
"Yugyeom nggak salah, dia juga korban" ucap Taehyung tersenyum kecut.
"Jangan pernah benci dia, dia nggak bersalah. Dia tulus untuk berteman dengan kamu" ucap Taehyung melepas pelukannya.
"Oppa mau ke Jungkook dulu yah" ucap Taehyung dan Tzuyu mengangguk.
Mata Tzuyu beralih menatap Sehun yang tengah tersenyum kepadanya, Tzuyu beralih mengajak Sehun keluar ingin melepas rindu sama cowok itu.
"Gimana kabar kamu?" tanya Tzuyu menoleh menatap Sehun.
"Semuanya berjalan dengan buruk, karena nenek lampir itu, Yugyeom jadi dihukum" ucap Sehun kesal.
"Ini terjadi secara kebetulan atau nggak? Aku berusaha nggak mau benci sama Yugyeom" lirih Tzuyu menunduk.
"Dia yang berada didalam sana, tengah bertaruh nyawa sama alat-alat medis, ini semua salahku" ucap Tzuyu menoleh ke arah ruangan inap Jungkook.
"Kenapa kamu terus menyalahkan diri? Sementara disini kamu benar-banar terluka, lihat aku" ucap Sehun beralih memegang kedua bahu Tzuyu, dapat dirasakan bahu itu bergetar.
"Jungkook butuh kamu disini, jujur untuk saat ini aku pengen ngelepasin kamu bersama yang lain" ucap Sehun, mata Tzuyu menatapnya dengan kebingungan.
"Tzu, love you but that will never happen" ucap Sehun tersenyum.
"Sehun please jangan kayak gini" lirih Tzuyu menunduk, Sehun mengatakan hal tersebut seolah-olah ingin pergi jauh dari Tzuyu.
"Gw ungkapin sebelum terlambat setidaknya tzuyu tau kalau aku suka sama kamu" ucap Sehun.
"Aku pamit yah, papa mungkin udah nunggu didepan, jaga diri baik-baik loh. Jangan buat aku khawatir" ucap Sehun beralih berdiri dari duduknya dan mengusap Surai rambut cewek itu.
"last hug" ucap Sehun tersenyum, Tzuyu menggeleng tak ingin pelukan terakhir dari Sehun.
"Oh ayolah, jangan nangis nanti Jungkook marah sama gw udah buat kamu nangis heheh" canda Sehun merengkuh badan mungil itu kedalam pelukannya.
✅TBC✅
#ILY100
#Kolaborasi
#ProjectWith✅25 Januari 2021✅
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY 100 | Jeon Jungkook
FantasyPengorbanan~ Sakit hati~ Atau? Kasih sayang? Dapat kah kau mendeskripsikan arti kata itu? Aku mengalami perubahan dalam hidup ketika dia datang~ Iya dia adalah gadis yang membuat ku paham akan apa arti kehidupan. [Memakai Bahasa Baku dan Non Baku] S...