💌 I Love You 100💌
.
.
.
.Budayakan Vote terlebih dulu dan kalau bisa di komen bagaimana dengan cerita Project ku bersamanya?
Karena itu adalah bentuk "Menghargai karya seseorang"💯Happy Reading💯
"Maafin gw" lirih Jungkook beralih membawa Tzuyu masuk kedalam rumahnya.
Iya, dia langsung saja memampah gadis itu keluar dari sekolah, keadaan nya yang seperti itu tak mungkin dia membawa ke dalam ruangan yang ada mereka malah bertanya kenapa Tzuyu pingsan.
"Dia kenapa?" Suara Jeon Nayeon mengintrupsi, matanya menangkap Tzuyu yang udah tidak sadarkan diri.
"Tzuyu pingsan Eomma, aku mau bawa dia kekamar dulu" ucap Jungkook panik.
Nayeon beralih mengambil air hangat dan handuk kecil lalu mengikuti Jungkook ke kamar.
"Jung? Telepon dokter Mark " ucap Ny. Jeon dan Jungkook mengangguk.
Nayeon dengan telaten mengusap punggung tangan Tzuyu menggunakan air hangat, "kamu keluar dulu yah, Eomma mau ganti bajunya" ucap Nayeon, Jungkook pun berlalu keluar.
Berselang 25 menit, dokter sudah memeriksa keadaan Tzuyu, "dia baik-baik saja tidak ada yang serius cuman kemungkinan dia kurang istirahat dan lebih sering kecapean" ucap dokter menatap Nayeon.
"Ini resep obatnya, bisa ditebus langsung di apotek" ucap dokter pribadi keluarga Jeon tersebut.
"Biar saya anter dok" ucap Nayeon beralih mengantar dokter tersebut keluar dari kamar, oh ralat maksud nya kamar Jungkook.
Iya, Tzuyu terbaring di kamar Jungkook, karena nggak tau harus apa, jadinya Jungkook langsung bawa cewek itu masuk kedalam kamarnya.
Jungkook terduduk tiba-tiba, badannya lemas ditambah lagi pusing yang dari tadi menghantam kepalanya, inilah akibatnya jika dia mabuk, untung saja dia tersadar tiba-tiba, jika tidak Tzuyu bakal kesiksa karena ulahnya.
"Niatnya dia baik, tapi kamu malah kasarin dia. Appa tidak pernah ngajarin kamu jadi cowok brengsek Jung! Appa berikan amanah kedia kalau dia harus ngejagain kamu. Tapi? Appa salah, malah berbanding sebaliknya, kamu kasar sama dia" suara Seokjin membuat Jungkook menoleh.
"Kamu kenapa sebenarnya hmm?" Tanya Seokjin beralih masuk kedalam kamar Jungkook, matanya menatap Tzuyu yang tengah tertidur.
"Jungkook salah, Jungkook minta maaf" ucap Jungkook menunduk.
"Minta maafnya jangan sama Appa, sama gadis itu, kamu harus minta maaf sama dia" ucap Seokjin dan Jungkook langsung mengangguk.
"Appa mau kamu tanggung jawab atas semua apa yang kamu lakuin sama dia, Appa sudah menduga-duga siapapun yang kamu bawa kesini bakal kamu siksa lagi, Appa mohon cukup nak Juwi yang terakhir, dia jangan" ucap Seokjin sembari menunjuk Tzuyu.
Nayeon terdiam didepan pintu, menyaksikan perdebatan kecil itu, ah apa yang harus dia lakukan?
"Appa nggak tau apa-apa soal Juwi, dia nggak ada sangkut pautnya dengan Juwi" ucap Jungkook datar.
"Terus kenapa? Kenapa kamu menawari dia buat tinggal serumah dengan kita? Appa cuman menyuruh dia jadi guru les privat kamu bukan sebagai gadis yang akan kamu siksa" ucap Seokjin.
"Cukup! Kalian kenapa hah? Keadaan sekarang sedang kacau, ayolah mengerti kali ini aja, gadis itu lagi sakit kalian nggak seharusnya berdebat seperti ini" Nayeon bersuara, nadanya bergetar ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY 100 | Jeon Jungkook
FantasyPengorbanan~ Sakit hati~ Atau? Kasih sayang? Dapat kah kau mendeskripsikan arti kata itu? Aku mengalami perubahan dalam hidup ketika dia datang~ Iya dia adalah gadis yang membuat ku paham akan apa arti kehidupan. [Memakai Bahasa Baku dan Non Baku] S...