Part 6

100 27 1
                                    

💌 I Love You 100💌
.
.
.
.

Budayakan Vote terlebih dulu dan kalau bisa di komen bagaimana dengan cerita Project ku bersamanya?
Karena itu adalah bentuk "Menghargai karya seseorang"

💯Happy Reading💯

•Hanlim Art School

"Ke 81" ucap Tzuyu menatap senduh loker itu dan beralih pergi.

Sebelum dia benar-benar beranjak dari situ, seseorang menahan tangan nya.

"Taehyung Oppa?"

"Berhenti suka sama dia bodoh!" Sarkas Taehyung menatap datar Tzuyu.

"Gak bisa" gelengan Tzuyu sambil tersenyum.

"Kenapa hah?! Chewy-aa udah cukup sakit hati jangan sakit mental kayak gini" ucap Taehyung memegang kedua bahu Tzuyu.

"Mau lihat Chewy senang?" Tanya Tzuyu dan Taehyung cuman diam.

"Sementara waktu jangan anggap Chewy adek, Oppa pengen gabung di geng itu dengan mulus kan? Nah kuncinya jangan pernah ketemu Chewy" ucap Tzuyu tersenyum kecut.

"Chewy cuman pengen Tae Oppa di anggap terpandang sama teman-teman Oppa, itu cukup buat Chewy senang" ucap Tzuyu lagi.

"Chewy, Please jangan buat gw beranggapan kalau gw jahat disini" ucap Taehyung menatap Tzuyu dengan senduh dan Tzuyu hanya tersenyum.

"Berhenti suka sama Jeon pengecut itu, Chewy udah sakit, Oppa bakal keluar dari geng itu demi Chewy" ucap Taehyung meyakinkan dan Tzuyu menggeleng.

"Waktu yang akan menjawab, entah sampai mana Chewy akan bertahan" ucap Tzuyu.

💯💯💯

<Jangan lupa semangat hari ini, aku tau kamu udah makin terpuruk dengan berita orang tuamu>

Jungkook mencabut kertas itu dari lokernya dan menatapnya dengan senduh, siapa yang ngirim ini?

"Siapa pun yang ngirim pesan ini, thanks karena lu gw bisa merasa tenang" ucap Jungkook menghela nafas.

"Jungkook, dipanggil Yoongi Saem di kantor" panggil daehwi Haruto menatap Jungkook

"Kenapa?" Tanya Jungkook penasaran.

"Gak tau juga, cuman gw disuruh manggil lu" ucap Haruto dan Jungkook mengangguk.

"Guru sipit itu mau ngapain coba manggil gw lagi" ucap Jungkook kesal.

Sementara itu Haruto beralih kekelas 2A buat manggil siswa juga.

"Tzuyu dipanggil Yoongi Saem ke kantor" panggil Haruto.

Yang dipanggil menoleh lalu tersenyum mengangguk.

"Tunggu 15 menit lagi, aku mau nyelesain tugas ini bentar" ucap Tzuyu.

"Cepetan deh Tzu, tau kan Yoongi Seam gak suka nunggu" ucap Haruto gak sabaran.

"Sans lah, Tzuyu juga butuh waktu buat ngerapiin alat belajar nya, Yoongi Saem pun bakal ngerti kalau Tzuyu sibuk" ucap Sehun menatap Haruto.

💯💯💯

"Apa ini? Nilai kamu kenapa bisa turun kayak gini?" Tanya Yoongi selaku guru biologi, dia menatap keponakan nya itu dengan tajam.

"Biasa lah Saem, saya jarang belajar jadi anggap santai aja, kan appa saya yang punya sekolah, nilai bisa dibayar dengan uang sogokan" ucap Jungkook enteng.

Dia nggak tau Yoongi udah mendidih saja dengan jawaban Jungkook, jangan sampai dia meninju Jungkook disini hanya karena anak itu tidak sopan.

"Memanipulasi nilai siswa dengan uang sogokan bisa dijerat dengan hukuman" itu suara Tzuyu yang tiba-tiba saja masuk kedalam kantor.

Atensi kedua manusia yang berada didalam Ruangan mengarah pada gadis itu.

"Maaf Saem, apa Saem memanggil saya kesini?" Tanya Tzuyu sopan dan Yoongi mengangguk.

"Duduk disana Tzuyu, ada yang ingin Saem beri tau ke kalian" ucap Yoongi.

Tzuyu beralih duduk terpisah dengan Jungkook, karena kalian tau dan Tzuyu tau bahwa Jungkook bakal risih jika duduk bersama dia kan?

"Jungkook, saya sebagai paman dan saem kamu disini ingin menegaskan bahwa Appa kamu resah akan masa depan kamu nanti, bagaimana jika kamu ingin mendaftar di dunia hukum jika nilai kamu rendah seperti ini?" Tanya Yoongi.

"Mengambil langkah singkat, appa kamu ingin kamu belajar penuh agar nilai kamu yang tertinggal bisa di capai dengan target maksimal" ucapnya dan Jungkook cuman bisa mendengus.

"Dan sebaiknya Saem ingin Chou Tzuyu jadi guru les privat kamu selama beberapa waktu, jadwalnya akan di atur dengan kegiatan kamu disekolah" ucap Yoongi dan itu membuat Tzuyu membelalakkan matanya menatap tak percaya akan apa yang dibilang Yoongi Saem.

"Tapi Saem? Kenapa harus saya?" Tanya Tzuyu.

"Karena kamu siswa yang berprestasi, ada baiknya membagi ilmu dengan anak nakal ini"ucap Yoongi menatap Jungkook dengan kata sindiran nakal.

"Jadwal nya kapan?" Itu bukan suara Tzuyu melainkan Jungkook, jika Jungkook bertanya tentang jadwal? Jadi bisa kemungkinan dia setuju.

"Selasa, Rabu, dan Sabtu sepulang sekolah disitu jadwal eskul kamu tidak ada kan? Jadi dimulai di hari Selasa ini Tzuyu akan belajar bersama kamu" ucap Yoongi.

"Ada pertanyaan? Jika tidak ada saya anggap selesai" ucap Yoongi dan Jungkook berdiri sembari membungkuk kan badannya dan berlalu keluar.

"Tolong rubah sikap dia" ucap Yoongi menatap Tzuyu dan Tzuyu hanya mampu mengangguk.

Tzuyu beralih membuka pintu kantor tersebut dan keluar.

"Gw gak sepenuhnya menyetujui les itu, terserah dari lu, mau lu laksanakan atau nggak itu bukan urusan gw" suara berat Jungkook menghentikan langkah Tzuyu.

Tzuyu menoleh mendapati Jungkook yang bangkit dari bangku dan Jungkook menatapnya juga.

"Gw rasa lu paham, keuntungan lu karena disaat kita les uang bakal berjalan sepenuhnya, gw tau karena apapun yang sekolah inginkan bakal mendasar pada uang" ucap Jungkook tersenyum sinis.

"Lu butuh uang bukan? Mana ada orang yang gak butuh uang, tenang aja les gak les, lu bakal dapat uang terus dari sekolah" lanjut Jungkook.

Cukup! Tzuyu gak bisa diginiin, mata Tzuyu memanas seiring dengan kepalan tangannya, matanya memincing menatap Jungkook yang tengah tersenyum miring.

"Serendah apapun aku, aku gak bakal memanfaatkan keadaan seperti ini, mau kamu les atau gak, aku gak bakal mau menerima sepersen pun uang dari sekolah" ucap Tzuyu menghapus kasar air matanya.

"Bantuan untuk kamu itu sepenuhnya ikhlas Jeon Jungkook" ucap Tzuyu beralih pergi dari hadapan Jungkook.

✅TBC✅

#ILY100
#Kolaborasi
#ProjectWith

✅18 Oktober 2020✅

ILY 100 | Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang