I Love You 100💌
.
.
.
.Budayakan Vote terlebih dulu dan kalau bisa di komen bagaimana dengan cerita Project ku bersamanya?
Karena itu adalah bentuk "Menghargai karya seseorang"💯Happy Reading💯
"Ke 86, 87, 88, 89, 90" ucap Tzuyu menatap kertas itu satu persatu dengan berbagai macam warna.
Ok kali ini dia harus melangkah lebih baik lagi, setidaknya dia udah membuktikan kalau dia bisa tanpa seseorang.
"Udah bisa berhenti?" Tanya Sehun menoleh ke arah Tzuyu.
"Kalau dipaksa mungkin bisa" ucap Tzuyu.
"Tinggal 10 kertas lagi" ucap Tzuyu tersenyum.
"Hun? Ada yang mau aku omongin ini penting" ucap Tzuyu dan Sehun cuman menatap ada apa?
Mereka bertiga, Tzuyu, Yugyeom dan Sehun duduk sejajar di bangku taman belakang, tak ada yang membuka suara hanya hembusan angin dan daun berguguran yang menemani kericuhan ditempat.
"Aku sebenarnya nggak sama kaya kalian, aku beda" ucap Tzuyu yang masih kurang dicerna oleh kedua cowok itu.
"Lebih tepatnya siswa berkekurangan" sambungnya.
"Yah terus?" Tanya Yugyeom & Sehun secara bersamaan.
"Kalian malu nggak?" Tanya Tzuyu.
"Ngapain harus malu?" Lah malah mereka yang bertanya.
"Jadi?" Tanya Tzuyu balik
"Gini Tzu, mau kamu berkekurangan atau pun siswa terpandang kita nggak masalah, itu aja. Ngapain harus malu coba?" Ucap Sehun membenarkan.
"Kalian masih mau temenan sama aku?" Tanya Tzuyu dan kedua cowok itu mengangguk mantap.
"Bukan temanan sih lebih tepatnya kita dalam fase memperebutkan secara sehat" ucap Yugyeom sembari menatap Sehun.
💯💯💯
<Jujur aku suka sama kamu, kamu itu baik cuman kasarnya harus dikurangi>
<Oh iya, aku harap jangan lupa senyum terus>
<Jungkook? Aku harap kamu selalu bahagia>
<Hmm, jangan lupa makan, karena pengen bahagia itu butuh tenaga>
<jujur, aku lelah Jungkook>
Mata Jungkook menoleh ke kiri dan ke kanan ingin mencari tau siapa yang terus saja mengirimkan surat ini.
Ok, Jungkook akui orang inilah yang dapat menenangkan Jungkook, Jungkook merasa masih ada orang yang peduli sama dia meskipun dari jauh.
"Menyedihkan bukan?" Tanya Changbin, Jungkook buru-buru memasukan kertas itu kedalam tasnya dan menoleh mendapati Changbin yang baru saja memasukan seragamnya kedalam loker.
"Maksud lu?" Tanya Jungkook.
"Gw sebenernya mau marah sama lu, cuman gw sadar diri mengetahui dia yang udah tenang disana, nggak mau kalau kita saling musuh" ucap Changbin beralih menyenderkan punggungnya ke loker.
"Juwi, dia tulus sayang sama lu cuman cara lu salah buat ngebalesnya" ucap Changbin dan mata Jungkook memincing ingin rasanya membunuh Changbin saat itu juga.
"Tujuan lu bahas Juwi buat apa?" Tanya Jungkook datar.
"Buat mengingatkan bahwa gw nggak ikhlas kalau dia pergi gitu aja, ingat? Sudah ada pengganti Juwi dan dia bersama lu saat ini, gw harap nasib dia nggak sama kayak Juwi" ucap Changbin dengan tatapan senduh.
"Ingat kata Jaehyun dulu? Juwi punya pawang dua, yaitu gw dan Taehyung dan cewek yang nggak pengen lu lepasin saat ini punya pawang juga" sambung Changbin.
Brak!
"NGAPAIN LU SANGKUT PAUTIN INI DENGAN MASA LALU!" Jungkook menutup pintu lokernya dengan kasar dan beralih menatap Changbin dengan tajam.
Siswa siswi yang berlalu lalang terhenti seketika karena keadaan semakin memanas ketika kedua manusia itu saling tatapan tidak bersahabat.
"KARENA LU! JUWI MATI SIA-SIA, AYO SADAR! LU HARUS MENGALAMI PENGOBATAN BIAR LU SEMBUH! JANGAN GILA, LU BISA SAJA BUNUH TARGET SELANJUTNYA" Itu suara briton Taehyung, ok keadaan tambah memanas.
Taehyung udah keluar dari RS kemarin, mengetahui dia nggak mau berlama-lama di tempat itu.
"Juwi? Pacarnya Jungkook kan?"
"Juwi udah nggak ada karena sakit kan?"
"Kenapa? Jungkook nggak mungkin bunuh Juwi"
Para siswa mulai berbisik-bisik, ada banyak opini mereka yang belum terpecahkan, Juwi mati karena apa?
Ok itu yang berada dibenak mereka.
"Gw gak gila! Ngapain harus mengalami pengobatan segala" ucap Jungkook kalang kabut.
Jungkook menunduk menatap tangan kanannya yang bergetar, hm penyakitnya kambuh lagi, buru-buru Jungkook menyembunyikan tangannya yang gemetar itu seraya memasukannya kedalam saku celana.
"Gw....gw gak gila" lirih Jungkook seraya mundur.
"Ngerti kali ini aja, gw bakal bantu lu untuk sembuh, tapi please lu harus sadar akan keadaan" Taehyung berucap seraya ingin menggenggam Jungkook untuk menuju arah yang lebih baik.
"Bubar!" Itu suara Bambam mengingat keadaan yang nggak bagus buru-buru dia menyuruh semuanya bubar.
Disaat semuanya udah bubar, tersisa 1 cewek yang dari tadi menangis dalam diam.
"Kita semua udah berjanji nggak akan mengungkit masalah itu lagi, terus? Ngapain lu ngungkit itu?" Tanya Jaehyun seraya memelankan suaranya.
"Juwi adek gw, dia mati sia-sia karena cowok brengsek itu! Gw nggak mau dia jadi Terget selanjutnya" ucap Taehyung seraya menunjuk Tzuyu yang tak jauh dari mereka berada.
Tatapannya senduh karena habis menangis, Taehyung ingin merengkuh tubuh mungil itu seraya mengatakan 'gw disini, gw bakal jagain lu'
"Tzuyu" lirih Jungkook menatap Tzuyu yang dari tadi nangis.
#Flashback
"Kamu suka sama dia?" Tanya Taehyung dan Juwi mengangguk, ok Taehyung frustasi.
Tampak disana Jungkook tersenyum miring menanggapi kata Juwi, dan benar perasaan nya terbalaskan hari ini juga.
"Jadi gimana?" Tanya Taehyung bergantian menatap Juwi dan Jungkook.
"Yah gitu" jawab Juwi menunduk.
"Tae Oppa? Nggak marah kan?" Tanya Juwi menatap Taehyung, dan Taehyung menggeleng.
"Kami udah menjalin hubungan 2 bulan terakhir ini" ucap Jungkook enteng.
Taehyung mendongkak menatap Jungkook yang lagi senyum doank, tiba-tiba aja dia bangkit dari duduk nya dan beralih membawa Jungkook menjauh dari Juwi.
"Apa maksud lu?" Tanya Taehyung to the point.
"Maksud gw? Cukup singkat gw suka sama adek lu, dan yah kita berdua sudah menjalin hubungan" ucap Jungkook memperjelas.
"Juwi bukan boneka yang akan menuruti kemauan lu, sekali lu kasar sama dia? Habis lu ditangan gw" ancam Taehyung dan Jungkook cuman tersenyum sinis seolah-olah menganggap apa yang dikatakan Taehyung cuman hal sepele.
Nggak tau setahun kemudian dia mendapat karma?
#Flashback_off
"Kalian nggak percaya sama gw? Gw.... Gw gak pernah membunuh, gw gak bunuh Juwi" opini Jungkook membuat yang mendengar nya tak percaya.
✅TBC✅
#ILY100
#Kolaborasi
#ProjectWith✅30 November 2020✅
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY 100 | Jeon Jungkook
FantasyPengorbanan~ Sakit hati~ Atau? Kasih sayang? Dapat kah kau mendeskripsikan arti kata itu? Aku mengalami perubahan dalam hidup ketika dia datang~ Iya dia adalah gadis yang membuat ku paham akan apa arti kehidupan. [Memakai Bahasa Baku dan Non Baku] S...