Nge'rujak

38 1 2
                                    

Bel masuk sudah 5 menit yang berbunyi. Tapi itu tak berlaku bagi Rara dkk. Mereka masih nongkrong asyik samping kelas yang kebetulan banget bersebelahan dengan toilet anak cowok.
Jangan kalian pikir mereka nongkrong depan toilet anak cowok, tidak begitu pemirsa.😅😅.
Letak toilet anak cowok berjejer dengan kelas mereka, tapi harus melewati jalan sekitar 10 meter an untuk sampai persis depan toilet cowok.
Nah,maka dari itu toilet cowok sangat kelihatan kalau di lihat dari kelas mereka, XII IPA 1.

"Cuy, nyok ke kantin rujak" celetuk Rara dengan senyum melebar
"Emangnya duit loe masih ada? Gue sih dah habis" sahut Diana memperlihatkan saku bajunya yang kosong.
"Tenang aja sih, gue tadi dapet sumbangan dari ade-ade kelas, cukuplah untuk rujak 1 bungkus bagi berlima" Rara mengeluarkan uang dua ribuan 2 lembar dan sisanya seribuan 3 lembar.
Rara tersenyum lebar pada ke empat sohibnya.
Diana mengangguk tanda setuju sambil membayangkan bumbu rujak yang lezat berpadu dengan potongan buah yang segar.
Ana dan Mimi menganggukkan kepala tanda setuju juga.
Dan tentu saja Sila,cewek lembut di antara mereka hanya tersenyum mengacungkan jempolnya.
***
"Endess bener dah sambal rujak pak lek ini ya,uhhh aahh..." Diana kepedesan keenakan.
"Iya, besok-besok minta lebihin aja sambalnya,biar bisa di cocol gitu" seloroh Rara, keringat sudah memenuhi dahi dan hidungnya.
"Lah terus kalo buahnya dah habis, cocol pake apa sambalnya..?" celetuk Mimi yang mencomot satu potongan terakhir buah jambu air.
Rara tak dapat berkata karena pedas dan manis berpadu dalam mulutnya dengan potongan demi potongan buab, seraya menunjuk pohon sirsak tak jauh dari kelas mereka.
"Ya kali cocok pakai sirsak" Ana menimpali.
Yang lain tersenyum lebar, sambil tangannya memukul paha Rara pelan.
Gokil banget dah..
Genk cewek XII IPA 1 ini.
Merujak adalah agenda rutin mereka. Layaknya ibu hamil ngidam, sehari aja mereka ga rujakan, uring-uringan.
😅😅😅.
---

RD181020 17.24 BPP

*Terimakasih telah membaca cerita ini😊😊. Kisah nyata yang di adaptasi dari pengalaman aku sendiri.
Semoga yang kangen masa SMA bisa terobati dengan kisah ini.
Sekarang kalian ingat kan, hal yang berkesan saat SMA 😁😁.
Silakan bernostalgila yess 😅😅😅.

Masib ada kelanjutannya yaa🤗🤗.

Putih AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang