Saat pergantian mata pelajaran, merupakan momen yang tak terbuang sia-sia. Bukan hanya karena ada waktu luang barang 5-10 menit sebelum guru memasuki kelas.
Maklum terkadang guru-guru tak langsung memasuki kelas berikutnya untuk ngajar, tapi rehat sejenak di ruang guru.
Nah ini, kesempatan yang ditunggu.😅😅😅.Tampak kelima cewek itu bergerumul di meja paling tengah. Membuka halaman demi halaman.
Mereka membentuk lingkaran mengelilingi, agar orang lain tak tahu apa yang sedang mereka baca atau perhatikan.
"Ihh, kok bisa sih loe bawa ginian" ucap Ana was-was melirik kesana kemari takut kalo ada yang memergoki mereka.
"Iya loh, baru kali ini gue nih" sahut Mimi tak kalah was-was nya.
"Alah, gapapa kali, sekali-kali, toh kita dah gede lho" jawab Diana tersenyum nakal sambil membolak-balik halaman demi halaman.
Rara yang sedari tadi begitu takjub hanya melongo. Matanya berkali-kali melihat komik itu bergantian melihat ekspresi temannya.
Sila yang terkenal feminim dan ga banyak bicara, hanya ketawa tanpa suara sesekali menutup mulutnya.
"Tuh kan, Sila aja biasa aja, malah cengengesan aja" tunjuk Diana ke arah Sila yang senyum nampak lesung pipitnya.
"Loe diam aja Ra, curiga gue jangan-jangan udah sering ya baca ginian" seloroh Mimi menepuk pelan pipi Rara.
"Ya ngga lah, baru kali ini sih gue, tapi..." Rara menutup mukanya dengan buku, malu.
"Tuh kan, udah pernah kan loe" Diana menimpali dengan muka menjengkelkan.
"Bukan, maksud gue, pernah baca majalah dewasa gitu..." Rara menyahut dengan kalimat terakhir sengaja di pelankan suaranya.
"Ahhh, kan..."
Yang lain bersorak pelan dengan wajah mengejek dan Diana menimpuk muka Rara dengan sapu tangan Sila yang tergeletak di meja.
"Apaan sih yang dilihat, kayak rame banget..." Tiba-tiba sosok cowok menyeruak ditengah mereka, Zidan namanya, teman sekelas mereka yang cukup jahil dan nyebelin.
Dengan cekatan Ana langsung menyembunyikan komik itu dibalik jaketnya.
"Mau tau aja loe,urusan cewek nih, yang cowok minggir dulu dah" Rara menggeplak lengan cowok putih tinggi itu dengan buku.
"Ihh biasa aja dong, gue kan juga bisa jaga rahasia cewek" sahut Zidan menirukan gaya banci yang gemulai.
"Ahhh, ga, sudah loe ,samaan, ganggu aja" ucap Diana beranjak dari bangku mendorong badan Zidan hingga menjauh dari mereka.
Dirasa aman dari gangguan, mereka melanjutkan lagi, baca komiknya.
Tapi terlambat, guru sudah datang.Dengan wajah penuh kekecewaan mereka duduk kembali ke bangku masing-masing.
"Ehh, lanjut istirahat kedua ya" bisik Diana ke Rara. Mimi dan Ana menggeleng tersenyum gokil.😅😅.
***Pas pulang sekolah.
"Ini gara-gara low sih Di, bawa gituan, gue kan jadi penasaran terus. Astaga.." ucap Ana jujur dengan muka yang kemerahan.
"Mampus loe, keingat terus tuh" sahut Rara ketawa ngakak.
"Ra, gue timpuk loe ya" Ana mengejar Rara yang udah duluan aja jalan di depan.
"Gue langsung ya, udah dijemput sama abang gue" Mimi setengah berlari menuju depan gerbang sekolah.
"Yo"
Diana dan Sila jalan beriringan.Sementara Ana di parkiran, Rara dengan wajah memelas pada cewek cakep yang kalo cowoknya banyak, ganti-ganti😅😅.
"Gue ga bisa Ra, ga lewat situ, ada urusan gue sama ade gue" ujar Ana bersiap dimotor dengan helm di kepalanya.
"Yah, Na, hari ini aja deh ya, loe muter ya" sekali lagi Rara memelas.
Ana menggeleng dengan tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.
Rara kecewa. Berjalan lemes menuju gerbang.
"Sory ya Ra" ujar Ana lagi sebelum motornya dihidupkan.
Rara mengangguk pelan.'ah itu kan si Risma, gue coba nebeng aja, kan rumahnya ngelewatin gang rumah gue' batin Rara dengan gembiranya.
Setidaknya hari ini dia tidak pulang kesorean kayak biasa, karena harus nunggu abangnya jemput saat pulang kerja.
😂😂😂.***
RD181020 22.59 BPP
*hayoo ngaku pasti kalian pernah dong sedikit nakal waktu itu??😅😅. Entah membaca komik dewasa kaya 5 cewek itu atau mungkin diam-diam sudah pernah menonton video dewasa,😆😆😆.
![](https://img.wattpad.com/cover/244725441-288-k268420.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu
Teen FictionApa yang membuat masa putih abu adalah yang tergokil di antara masa sekolah lainnya?? tentu saja karena masa SMA,kita sudah bucin-bucin an(istilah sekarang gitu,😅), terus nih punya genk ala-ala an yang punya karakter masing-masing 😆😆. Pix zaman S...