Kehidupan SMA Rara berlanjut.
Dengan menemukan teman yang sefrekuensi dan membuat hari-hari nya lebih berwarna seperti pelangi.🏫💓
"Ra, loe tau Andi anak kelas sebelah yang mukanya ke arab-arab an gitu" ucap Ana sesaat bel istirahat kedua bunyi.
"Andi, yang mana ya?" Rara berusaha mengingat wajah cowok yang di maksud Ana.
Satu persatu siswa kelas X-6 mulai berhamburan keluar kelas. Tinggal beberapa orang yang menetap dikelas termasuk Rara dan Ana yang masih berpatut di bangkunya.
"Ingat gue. Dia kenapa Ra?" Rara balik tanya.
Ana hanya tersenyum malu-malu, menutup wajahnya dengan ujung jilbab.
"Gue tau, dia naksir loe kan" Rara menjawab sendiri atas pertanyaannya tadi.
😆😆😆
Ana hanya mengangguk pelan di ikuti dengan anggukan cepat Rara yang juga senang kegirangan. Yang di 'tembak' sapa yang kegirangan sapa 🙄😆.
"Trus gimana, loe?"
Rara memastikan lagi kalo Ana juga menyukai cowok yang dimaksud Ana.Tak ada jawaban yang ada hanya sebuah pelukan bahagia seorang cewek yang baru mau jadian😂😂.
***
Ana dan Andi resmi berpacaran semenjak hari itu. Karena kelas mereka bersebelahan jadi untuk sekedar ketemu saat istirahat, tinggal melangkahkan kaki aja kan.
Ana sesekali ke kelas sebelah. Atau Andi yang ke kelasnya."Ra, temenin gue ke kelas Andi dong" Ana merangkul Rara yang males-males an untuk beranjak dari tempat duduknya.
"Loe sendiri aja deh. Gue lagi pms nih, males banget" sahut Rara dengan bersandar di bangkunya.
"Sebentar aja lah, yukk" Ana merengek
Rara beranjak dari bangkunya. Ana menggandeng lengan Rara dengan tersenyum lebar.
'ini anak kebangetan banget deh, dia yang pacaran gue yang ribet, nemenin segala' batin Rara.
Hari-hari berlanjut. Hubungan Ana dan Andi masih baik-baik saja. Normalnya pacaran ala SMA zaman itu,😆😆.
Rara adalah asisten Ana dalam hal per'pacaran atau entahlah bahasanya gimana. Yang jelas dimana ada Ana bertemu alias berkencan pasti ada sosok Rara yang mendampingi.
🙄😆.Waktu itu orang tua Ana ke luar kota ada urusan keluarga. Tapi mustahil mengikutsertakan Ana karena belum masuk liburan sekolah. Jadi dimintalah Rara nemenin Ana dirumah ,menginap untuk beberapa hari dan berangkat sekolah sama-sama.
Rara mau karena sudah izin dari abangnya.
"Makasih ya Rara udah mau nemenin gue dirumah" Ana cengengesan.
"Iya, gue juga senang, merdeka!!!" Rara menyahut kegirangan ,meliukkan badannya seperti mau ngedance tapi gagal 🙄😆.
Kenapa Rara berteriak merdeka, hanya dia yang tau 😅😅.
"Ra, gue janji mau ketemuan nih sama Andi" celetuk Ana.
"Ketemuan dimana, disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu
Teen FictionApa yang membuat masa putih abu adalah yang tergokil di antara masa sekolah lainnya?? tentu saja karena masa SMA,kita sudah bucin-bucin an(istilah sekarang gitu,😅), terus nih punya genk ala-ala an yang punya karakter masing-masing 😆😆. Pix zaman S...