Selepas olahraga voly tadi, Rara merasa ga enak badannya terutama bagian perutnya.
Keringat dingin membasahi keningnya sampai hijab putihnya juga kelihatan basah.
Ana yang sedari tadi memperhatikan gerik Rara yang tak biasa. Memegang tangan sohibnya, dingin."Loe napa Ra? Dingin tangan low, trus rasa pucat deh muka loe" Ana terlihat khawatir memegang muka Rara yang sudah basah oleh keringat dingin.
"Ga tau nih Ra, badan gue rasanya ga enak banget. Trus kepala gue pusing lagi. Dan ini perut gue...aduhhh" Rara mengaduh memegang perutnya.
"Loe mau ke toilet, sana gih" sahut Ana menoleh ke belakang.
Diana dan Mimi menghentikan aktifitas nulisnya.
"Loe mau ke toilet Ra, buruan dah, ntar gue cebokin loe disini, gempar dong satu kelas" sahut Diana sempat-sempatnya mengolok Rara.
Rara mendelik ke arah Diana dengan wajah kesalnya, meskipun sudah berubah wajahnya pucat.
Rara bergegas pamit ke toilet. Dengan terburu-buru.
Sudah 5 menit lebih Rara belum balik juga dari toilet.
"Na, kok lama sih Rara di toilet" celetuk Mimi khawatir sesekali menggigit ujung pulpennya.
"Iya lah, orang kalo lagi boker ya lama" sahut Diana cuek sambil menulis.
"Iya ya. Lama juga ehh, hampir 10 menit an lho ini" Ana melirik jam di hape nya.
Drrtttt...
Hape Ana bergetar. Ada SMS masuk. Dari Rara.'NA, PERUT GUE SAKIT BANGET NIH, MAU KE UKS TAPI KAYAKNYA GA SANGGUP JALAN GUE'
Ana membalas cepat SMS Rara.
'TERUS GUE MAU BAWA TANDU KAH RA'
'GA USAH DODOL, MAKSUD GUE BANTUIN GUE JALAN KE UKS. JAGA-JAGA KALO GUE JATUH AJA SIH'
'OKE, TUNGGU DISANA'
Ana beranjak dari duduknya izin keguru.
Diana dan Mimi yang melihat Ana, keheranan.
'Rara, kenapa,?' bisik Diana pelan.
'Mau ke UKS, ntar loe nyusul kesana ya' jawab Ana bergegas ke toilet.***
Di UKS
"Kok bisa sih perut loe sakit Ra, dugaan gue loe diare deh, ya kan" celetuk Diana sambil membetulkan selimut yang menutupi badan Rara.
Rara sudah terbaring di UKS dengan hijab sudah terbuka setengah.
Mukanya sudah ngga pucat lagi.Ana duduk disamping kasur UKS, Rara tengah berbaring.
Mimi dan Sila duduk di kursi UKS ngga jauh dari kasur UKS."Sebenarnya dari kemarin sore sudah sakit perut gue. Ya kaya biasa, gue bawa boker dong. Tadi malam sudah gapapa. Ya santai aja gue, pas paginya gue sarapan mie kuah telor rebus sama lombok biji 7 kalo ga salah" Rara memulai bercerita
"Nah itu, sarapan dengan lombok" celetuk Mimi
"Iya, kapok loe kan, makan lombok ngga kira-kira" Diana tersenyum lebar di ikuti dengan tawa santai Ana.
Rara diam dengan senyum di kulum. Memperhatikan ke empat sohibnya itu.
'ah beruntungnya gue punya kalian' batin Rara seraya mengusap mukanya.
😚😚😚.RD201020 11.05 BPP
***
*Terimakasih untuk kalian yang mengapresiasi kisahku ya😘😘.
Dan untuk para sohibku yang tak bisa ku sebut satu-satu. Thanks a lot of for you all😘😘😘.Dan keseruan kisah masih berlanjut ya. Nantikan ya🤗🤗.
Jangan lupa komennya ya, biar lebih semangat nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu
Novela JuvenilApa yang membuat masa putih abu adalah yang tergokil di antara masa sekolah lainnya?? tentu saja karena masa SMA,kita sudah bucin-bucin an(istilah sekarang gitu,😅), terus nih punya genk ala-ala an yang punya karakter masing-masing 😆😆. Pix zaman S...