Hal apa yang juga berkesan di masa SMA selain kegokilan bareng sohib, adalah tentang pacaran ala remaja zaman itu😚😚.
Dan bukan hal lumrah kalo ngomongin pacaran ala remaja dulu😆😆.
***
Saat-saat jam kosong adalah dimana para siswa merasa bebas berekspresi. Dan seolah berteriak 'MERDEKA' 😆😆, karena kalo tak ada guru itu artinya jam kosong.
Dan kelima cewek itu berjalan beriringan menuju belakang kelasnya. Nongkrong cihuy.."Ehh gini aja terus ya,jam kosong,bebas kita" Rara memulai obrolan sesaat mereka sudah duduk berjejer menghadap tanah kosong persis samping toilet cowok.
"Hooh, rasanya otak gue rehat dari rumus-rumus rumit" celetuk Diana melepas sesaat kacamatanya.
"Hidup loe aja rumit ya Di" timpal Mimi terkikik.
Mereka bingung pada mau ngapain, biasanya jam segini itu kalo ada uang sisa atau uang jarahan😆 langsung ngacir ke kantin. Ini tidak ada. Habis semua.
Sila beranjak setelah membaca pesan dari hape nya."Gue ke sana dulu ya. Udah ditungguin" ujar Sila tersipu malu.
Sepeninggal Sila.
"Biasa, pacaran dia. Enak ya kalo pacar ada di sekolah" Diana menerawang, memandang kejauhan Sila yang menghilang dari balik gedung seberang kelasnya, tepat di belakang ruang OSIS."Kasian loe ya, pacar ga ada di kelas, ga ada juga di luar sono" Ana berucap mengolok. Diikuti ketawa ngakak Rara.
"Yang ngakak kayak punya pacar aja" sahut Diana dengan muka masam.
"Iya, seenggaknya gue ga mengkhayal kayak loe kan" sahut Rara mencubit paha Diana."Eh busyet, sakit tau, gue kan langsing badannya, ga kayak loe semok hmm" Diana menutup mulutnya, terkikik.
Saat mereka berempat ngakak ngalir ngidul, lewatlah sekelompok anak cowok yang mengenakan baju olahraga.
Rara dan lainnya melihat dari lambang kelas tertera kelas X."Kelas X" ujar Rara agak nyaring, di sengaja.
Menoleh lah mereka ke arah cewek-cewek tadi.Ada yang menundukkan kepala sambil lewat ,tanda hormat untuk kakak kelas. Ada yang nyelonong aja pura-pura ngga tau. Ada yang diam-diam memperhatikan salah satu ke empat cewek tadi.
"Loe di liatin tuh Di" Mimi yang mengetahui pertama kali.
"Masa sih, mana coba"
"Itu cowok yang paling tinggi" tunjuk Ana pun menyadarinya.
"Wahh, doa loe terkabul Di. Sikat" celetuk Rara.
"Sikat,sikat, emang anak orang baju apa"
Mereka ketawa cukup menarik perhatian sekelompok anak cowok tadi. Terutama cowok yang di maksud, hanya terdiam dengan senyum simpul.
"Bentar juga loe kenal siapa dia Di" ucap Rara sambil melipat lengan bajunya ke atas.
"Ya kali gue ajak kenalan, dimana taroh muka gue" jawab Diana ketus.
"Kagak, liat aja ntar" Rara mengedarkan senyuman mencurigakan ke sohibnya yang lain.
"Loe jangan yang aneh-aneh ya Ra, kepala loe gue jitak" ancam Diana
"Gue curiga nih, ada apa dibalik senyuman Rara" celetuk Ana dengan tersenyum lebar.
Mimi berusaha ngga ketawa ngakak, dengan menutup mulutnya, tapi ngga bisa. Hahahaha...
Bersambung yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu
Teen FictionApa yang membuat masa putih abu adalah yang tergokil di antara masa sekolah lainnya?? tentu saja karena masa SMA,kita sudah bucin-bucin an(istilah sekarang gitu,😅), terus nih punya genk ala-ala an yang punya karakter masing-masing 😆😆. Pix zaman S...