Meet you again

564 17 1
                                    

Di sinilah Kirana berada,  disebuah rumah yang cukup mewah. Gadis itu memantapkan hatinya untuk mencari tahu tentang Arsana dan Keysa.

"Pak,  kak Darennya ada?" tanya Kirana pada satpam.

"Ada neng,  silahkan masuk." ujar pak Jenal.

"Makasih,  pak." sahut Kirana.

"Ke kamarnya aja neng,  den Darennya lagi  diskusi sama temen katanya."

Kirana pun mengangguk lalu berjalan keatas,  gadis itu mengkerutkan keningnya ketika melewati kamar yang di pintunya bertuliskan 'ARSANA' dan ' Dilarang masuk, selain keluarga'

Karena penasaran gadis itu pun menghampiri kamar itu,  lalu ia pun hendak menbuka pintu,  pikirannya saat ini hanyalah apakah Arsana ada didalam kamar itu?

Sebelum ia membuka pintu Daren datang dan langsunh menyeretnya menjauh dari pintu.

"Lo nggak bisa baca?"

Kirana memasang wajah cengonya," Hah?"

"Lo nggak lihat jelas-jelas disitu ada tulisan dilarang masuk selain keluarga.  Kenapa lo malah mau buka pintunya."

Gadis itu tersenyum tipis, lalu menaikan alis kirinya, "Kenapa? Apa karena Arsana masih hidup?"tanya Kirana dengan mencondongkan tubuhnya.

Daren memundurkan langkahnya, "Kalau iya kenapa kalau enggak kenapa? Kenapa sih lo kepo banget soal bang Arsa."

Kirana memalingkan wajahnya dari Daren,  gadis itu berdeham untuk menyembunyikan rencananya.

"Ya gue cuma penasaran aja," ujar Kirana lalu melenggang pergi memasuki kamar Daren.

Tapi gadis itu lalu berhenti didepan pintu,  " Temen lo pada kemana?" tanya Kirana.

"Bukannya lo tadi lagi diskusi sama temen-temen lo?" tambahnya

"Gue cuma diskusi lewat hp,  kenapa sih."

"Oh.." timbal Kirana lalu duduk di meja sofa.

"Gue kesini cuma mau nanya sesuatu." ucap Kirana,

Gadis itu kemudian membuka layar ponselnya,  mengotak atiknya dan akhirnya ia menemukan apa yang ia cari.

"Lo tau ini siapa?" tanya Kirana

Daren terdiam,  tubuhnya mematung. 

Kirana mengkerutkan keningnya,

"Lo tau kan?" tanya Kirana sekali lagi.

"Nggak, gue nggak tau dia siapa." jawab Daren

Kirana memicingkan matanya,

"Lo pasti tau kan,  ngaku!"

"Apasih,  gue nggak tau,  Lucy adikku tersayang.." ujar Daren gemas dengan mencubut pipi Kirana.

Plakk..

Kirana menepuk pundak Daren,  "Apa sih kak.."

"Uhh ngambek nih ye.." goda Daren

"Tauk ah,  gue mau pulang." seru Kirana gadis itu lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Ya udah,  gue anter yuk."

"Nggak usah, gue mau ketemu temen dulu." ucap Kirana lalu segera keluar dari kamar Daren. 

"Ya udah,  gue anter aja nggak papa.  Gue juga mau beli cemilan diluar."

Kirana memutar bola matanya malas,  " Ya udah,  cepetan."

"Oke!"

---

Karena Daren sudah lulus sekolah,  jadi Kirana berangkat sekolah sendiri lagi seperti dulu.  Gadis itu memarkirkan motornya,  lalu segera pergi ke kelasnya. 

Karena hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas dua minggu yang lalu.  Sekolah sudah sangat ramai karena banyak siswa yang rebutan memilih tempat duduk.

Tapi,  Kirana menghentikan langkahnya ketika seluruh siswi dikelasnya merubungi meja bagian belakang.

Gadis itu mengkerutkan keningnya,  merasa bingung sebenarnya ada apa hingga teman-temannya heboh dan berkumpul di satu tempat.

Menyebalkan lagi meja belakang sudah banyak yang menempati,  dengan terpaks ia duduk di bangku paling depan.

"Nggak bisa tidur lagi gue." gumamnya lirih.

Gadis itu memilih memasang headseatnya lalu mendengarkan musik untuk tidur sejenak sebelum upacara dimulai.

Menurutnya ia tidak peduli urusan lain,  yang ia pikirkan hanyalah Alesha pergi kemana?  Beberapa hari ini setan yang satu itu menghilang entah kemana. Meski menyebalkan tapi Alesha adalah setan trendi yang yang pernah ia temui,  Alesha sering tahu apa yang sedang trending setiap harinya.

Sehingga membuat Kirana tau dunia luar tanpa harus ia cari tahu sendiri,  lagi pula ia memang termasuk orang yang sedikit menarik diri dari keramaian dunia.

Larut dalam pikirannya,  gadis itu pun terlelap. Sampai sebuah usapan lembut di kepalanya membuat terganggu.

"Napa sih,  Ta. Gue masih ngantuk." gumam Kirana

Tapi gadis itu mengkerutkan keningnya karena Lita tidak menjawab pertanyaannya.

Gadis itu mengendus-ngendus,  merasa tak asing dengan parfum yang ia cium.

"Lo gantik parfum,  Ta?"tanyanya dengan masih memejamkan matanya.

"Itu bukan gue, Ran." terdengar suara dari belakang kursi Kirana.

Mendengar suara Lita yang ada dibelakangny,  membuat Kirana terperanjat kaget lalu membuka matanya lebar.

Seorang cowok dengan paras yang tampan itu sedang tersenyum manis padanya.

"Kita berjumpa kembali, sayang."

--TBC--

Coba tebak dia siapa? 😂

Coba tebak dia siapa? 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Come Here (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang