07. Pulang sekolah

54 41 5
                                    

POV Sendu ♡

Terlihat di depan UKS, Vilo sedang menunggu Rindu di dalam dan di situ masih ada siswa yang tadi telah membantunya membawa Rindu sampai ke UKS.

"Btw, makasih ya lo udah mau bantu gw," ucap Vilo kepada siswa tersebut yang tak lain adalah Senja 'ketua kelas XII MIPA 5'.

"Iya sama-sama, tapi lo sama temen lo kok bisa pas banget di depan kelas gw?" tanya Senja.

"Jadi gini, tadi itu gw nemenin Rindu ke kelas lo buat ngasih list peserta lomba dan emang kebetulan hari ini tu anak lagi kurang sehat, jadi pas banget dia pingsan di depan kelas lo," jelas Vilo.

"Oh, yaudah mana listnya? Btw gw ketua Kelas XII MIPA 5."

"Jadi elo ketuanya, sorry² gw nggk tau. Nih list peserta kelas gw," ucap Vilo sembari menyerahkan secarik kertas.

"Iya gpp kok. Rindu, Itu dia yang lagi di dalem?"

"Iya betul, kenapa emang lo suka ya," goda Vilo dengan menaik-turunkan alisnya, kacau.

"Hahh, enggk kok. Cuma gw pernah ketemu dia waktu itu."

"Ohh, kalo suka juga nggk pph lagi. Btw dia juga jomblo, up;). Oh ya gw belum tau nama lo."

"Hahaha, enggk kali santai aja. Oh ya nama gw Senja, gw balik ke kelas ya."

"Lah lo nggk mau ketemu sama sohib gw dulu?"

"Lain kali aja deh, gw titip salam aja buat dia."

"Okee."

Senja pergi menjauh dan sudah tak terlihat dari penglihatan Vilo, kini Ia masuk ke dalam UKS.

"Eh, Rin. Lo udah sadar?" tanya Vilo menyadari Rindu sudah siuman.

"Iya nih, itu tadi lo ngobrol sama siapa diluar?"

"Itu dia yang tadi bantu gw bawa lo ke UKS. Nah kebetulan juga dia ketua kelas XII MIPA 5, jadi tadi gw sekalian kasih listnya deh."

"Ohh gitu."

"Iya gitu, Rin. Katanya dia udh pernah ketemu sama lo, namanya Se—senja Iya Senja trus dia juga titip salam buat lo."

"Senja?" Rindu mengingat-ingat kembali siapa siswa tersebut.

"Iya, Rin. Emang lo kapan ketemu sama dia?"

"Kayaknya dia yang ketemu sama gw waktu itu deh, yaudah lah yang penting sekarang udh ketemu sama dia kan."

"Iya deh, Rin."

"Eh lo kenapa masih disini, Vil? Lo ke kelas aja, gw disini sendiri aja nggk pph."

"Benaran nggk pph, Rin?"

"Iya nggk pph kok, yaudah sana."

"Iya deh iya."

Vilo berjalan menuju kelasnya dan kini Rindu berada sendiri di UKS sampai bel pulang berbunyi.

Teeet teeet teett '''
Bel pulang berbunyi menandakan jam pulang sekolah telah tiba. Dan ya gadis tersebut masih berada dalam UKS, rasanya Ia tak mampu berjalan sendiri menuju kelasnya. Selang beberapa menit kemudian Vilo dan Bella datang menjemput Rindu dengan membawa tas milik sahabatnya itu.

"Rin, ayo pulang lo bisa jalan nggk? Apa mau kita bantu?" tanya Bella.

"Eh iya bantu dong hehe," pinta Rindu.

"Oh ya, Rin. Lo kan biasanya pulang pake angkutan umum, emang lo bisa?" tanya Vilo meragukan kesehatan Rindu.

"E—em bisa kok, insyaallah. Yaudah yuk kita keluar UKS dulu, gw pengap disini."

"Yukk," ucap Vilo dan Bella bersamaan.

Ketiganya berjalan berdampingan sembari menuntun Rindu dan pas sebelum gerbang sekolah, seorang siswa menggunakan motor berhenti disamping mereka.

"Eh, lo kan Senja yang tadi bantu gw kan?" tanya Vilo.

"Iya bener, gw anter temen lo boleh, kan?"

"Boleh banget dong. Iyakan, Rin?" jawab Vilo sembari melirik kearah Rindu.

Rindu yang terlihat lemah dan tak kuasa menahan rasa sakitnya hanya tersenyum kecut. Kini Ia tak bisa menolak lantaran tubuhnya yang tak bisa diajak kompromi itu.
Dan ya, kini Senja dan Rindu berada pada satu kendaraan yang sama, tak ada percakapan selama perjalanan. Senja sibuk dengan kemudinya dan Rindu hanya terdiam ditempatnya saat ini. Tibalah mereka di area pekarangan rumah Rindu.

"Ini bener rumah lo, kan?" tanya Senja memastikan.

"Iya bener kok," ucap Rindu lirih.

"Oh yaudah boleh langsung masuk, kan? Sini biar gw bantu lo jalan."

"Iyaa," jawab Rindu sekenanya.

Senja membantu Rindu berjalan sampai kedalam rumah karena kondisi Rindu saat ini benar-benar tak berdaya. Melihat putri tunggalnya pulang dengan kondisi itu, Puri langsung menghampiri mereka.

"Ya ampun sayang, kamu kenapa?" tanya Puri cemas.

"Maaf tante, sepertinya anak tante butuh istirahat di kamarnya. Biar nanti saya yang menjelaskan," jelas Senja pada Puri mengenai anaknya.

"Oh iya, ayo sayang kamu ke kamar dan istirahat dulu."

Puri menuntun Rindu hingga kamarnya, memberikan segelas air putih dan menyelimuti anak tunggalnya itu.

"Kamu istirahat dulu ya sayang, mama mau ketemu dulu sama temen kamu. Kasihan dia nunggu dibawah," ucap Puri.

"Iya, Mah," ucap Rindu tak berdaya.

Puri kembali menuruni tangga dan tiba dilantai bawah untuk menemui Senja.

"Halo tante, sebelumnya perkenalkan nama saya Senja," ucap Senja memperkenalkan diri.

"Hallo. Oh iya terima kasih, Nak, sudah bantu anak tante. Kamu ini teman kelasnya Rindu ya?"

"Iya sama-sama, Tan. Saya teman satu angkatan hanya saja beda kelas."

"Em iya deh. Maaf tante mau tanya, tadi anak tante kenapa ya?"

"Jadi tadi itu Rindu pingsan tepat didepan kelas saya, Tan. Jadi tadi saya bantu dia."

"Memang hari ini dia kurang sehat, tapi tetep kukuh buat masuk sekolah."

"Iya pantas aja, Tan. Oh ya, saya boleh tanya sesuatu?"

"Tentu boleh, Nak."

"Saya ini baru pertama kali lihat Rindu di SMA N 1 Pendagaran, Tan. Jadi Rindu itu siswi baru apa bagaimana?"

"Rindu memang siswa baru, kami sekeluarga pindah kesini sekitar 1 tahun lalu, jadi Rindu baru mulai masuk SMA itu sekitar pertengahan kelas 11."

"Jadi begitu, Tan. Terima kasih, maaf saya lancang."

"Iya tidak apa. Yasudah kamu duduk dulu ya saya buatkan minum dulu."

"Ehh tidak usah repot-repot, Tan. Saya langsung pulang saja, takut kesorean hehe."

"Ya sudah hati-hati di jalan ya."

"Iya, Tan, saya permisi 'Assalamu'alaikum' ...."

"Wa'alaikumsalam."

Begitulah kiranya perbincangan hangat antara Puri dengan Senja. Soal Rindu adalah anak baru? Ya, betul !! Keluarga Roy bisa dikatakan keluarga pindahan sekitar 1 tahun lalu. Kemudian Rindu menjalani kewajiban sebagai siswi baru di SMA N 1 Pendagaran pada pertengahan kelas 11. Maka tak heran, Senja yang baru pertama kalinya melihat Rindu berada satu sekolah dengannya.
.
.
.
.
.
.
.
Up bagian 7 cerita SENDU🥳🤗
Semoga kalian suka ya🤭🤣 dan jangan lupa tinggalkan vote + komen kalian.
Satu lagi author ingatkan!! Jangan jadi pembaca gelap yahh🤭🤭✌ ....... See youu🤗🙌

Selamat membaca readers🤗
Salam manis °Dzulfania ❤

Bertemu Kala Senja ✔️ [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang