Semua anggota keluarga sedang menunggu di depan pintu ruang UGD dengan keadaan sangat cemas bahkan Maudy pingsan karena tidak kuat melihat Raisa yang seperti tadi
Saat Exel ke kamar adiknya Exel mendapatkan Raisa yang sudah tidak berdaya Exel juga melihat banyak pecahan kaca dan sepertinya itu adalah gelas
Exel dengan cepat membawa Raisa ke rumah sakit dengan tergesa gesa karena melihat kondisi Raisa yang semakin lama semakin pucat
Keenan melihat Exel yang sedang mengendong Raisa dengan cepat dan membuat Keenan khawatir, Keenan kaget saat mendengar cerita dari Exel lalu dengan cepat Keenan dan Exel langsung pergi ke rumah sakit
Selama di perjalanan Keenan selalu memantau kondisi Raisa yang semakin lama semakin pucat belum lagi bibir nya yang mulai membiru ,Keenan meriksa denyut nadi Raisa yang kian melemah dan membuat Keenan khawatir
Setelah mereka sampai di rumah sakit mereka di suruh tunggu di depan ruang UGD tetapi Keenan ingin mengatasi Raisa dengan tangannya sendiri
Awalnya suster dan dokter yang lain menolak tetapi Keenan bersumpah jika ada yang menghalangi jalannya dia akan membunuhnya ,hal itu membuat mereka takut lalu mereka mengizinkan Keenan ikut serta dalam menangani Raisa
Sementara Exel yang di luar UGD sudah menghubungkan keluarga yang lain dan mungkin sebentar lagi mereka akan kerumah sakit
Sesudah Exel menghubungi keluarganya Exel langsung menghubungi Samudra untuk melihat cctv di dalam mansion tetapi setelah di cek ternyata pada saat itu semua cctv mati semua dan membuat Exel sangat marah serta khawatir terhadap Raisa
Exel juga menyuruh Samudra untuk mengecek minuman yang terakhir Raisa minum , walaupun gelasnya pecah tetapi mungkin ada beberapa tetes minuman itu yang jatuh kelantai maka dari itu Exel menyuruh agar Samudra mengecek nya
Sementara sahabat sahabat Raisa sudah berada di rumah sakit dan juga jangan lupakan Marvel dengan wajah khawatir nya
Cklek
Pintu ruangan terbuka menampilkan sosok Keenan dengan jas putihnya dan wajah yang sulit di artikan
"Keenan gimana keadaan Raisa"lirih Sonya karena Sonya juga terus terusan menangis
"Raisa..
"Cepat katakan Keenan "bentak Exel karena dirinya geram dengan Keenan yang menggantungkan ucapannya
"Raisa sudah tidak ada karena kita telat membawa Raisa ke rumah sakit "lirih Keenan
Exel langsung menerobos masuk ke dalam UGD dan Exel melihat beberapa suster ingin mencabut alat oksigen Raisa dengan cepat Exel mencegahnya
"Jangan cabut oksigen Raisa "dingin Exel
"Tapi tuan ...
"Saya sudah katakan jangan cabut oksigen Raisa apa kalian tuli hah "bentak Exel dan membuat beberapa suster itu berjalan mundur
"Sayang bangun !! Buktikan kalo kamu masih hidup "teriak Exel sambil mengoncang goncangan tubuh Raisa yang dingin
"Kakak janji kalo kamu bangun Kakak akan ajak kamu liat menara Eiffel " Exel jadi teringat dimana saat itu Raisa meminta jika dirinya berulang tahun Raisa ingin sekali melihat menara Eiffel langsung
Kak Exel kalo Raisa minta sesuatu pas Raisa ulang tahun boleh gak
Boleh dong sayang emang Raisa mau apa
Raisa pengen liat menara Eiffel langsung kak , karena itu impian Raisa dari dulu
Oke ..nanti kakak ajak Raisa liat menara Eiffel bahkan kakak akan ajak Raisa keliling dunia kalo Raisa mau
Makasih kak Raisa sayang kakak
Bulir bulir air mata Exel mulai berjatuhan saat mengingat hal itu
Sementara Marvel berjalan ke sisi kiri Raisa dan mengenggam tangan Raisa " Raisa jangan tinggalin kakak ,Raisa kan gak suka bikin kakak khawatir Maka dari itu Raisa harus bangun "ucap Marvel
Semua anggota keluarga sekarang berada di dalam UGD semua yang di situ pasti akan menangis melihat Raisa seperti itu hingga tiba tiba Maudy datang langsung memeluk Raisa
"Sayang bangun jangan buat mommy khawatir " lirih Maudy setelah bangun dari pingsan Maudy langsung berlari menuju UGD
Baru saja Tuhan mempersatukan Raisa lagi tetapi Raisa sudah pergi selamanya , kenapa tuhan tidak adil ?
Cahaya keluarga Erikson sudah tidak ada lagi
Matahari keluarga Erikson sudah tidak ada lagi
Raisa meninggalkan mereka semua selamanya dan tidak akan pernah bertemu lagi kecuali di dalam mimpi
Jika ini mimpi buruk bangunkan mereka semua dari mimpi buruk ini
Tuhan jangan ambil Raisa lagi batin semua orang
"Raisa bangun !!! Kakak suruh bangun bangun " teriak Exel sambil menjambak rambut nya sendiri dan terduduk Lemar di lantai
"Sayang bangun !!! Jangan seperti ini !!! Bangun Raisa ..jangan bikin momy cemas " ucap Maudy sambil menangis tak karuan
Alex dan Aldy berusaha agar tidak menangis tetapi air mata mereka terus saja keluar dengan sendirinya ,Dina dan Luna juga menangis karena mereka tidak menyangka jika Raisa sudah tidak ada
...
Pemakaman Raisa telah selesai tetapi Exel masih tetap setia menemani Raisa yang sudah berbeda alam
Hujan deras mulai turun dan di sertakan petir yang menyambar seakan tau suasana hati Exel saat ini
"Kakak janji kakak tidak akan pernah meninggalkan Raisa sendirian " entah sudah berapa kali Exel mengucapakan kata kata itu
Exel tidak mau jika adiknya sendirian ,bagaimana jika dia takut akan gelap ?
Bagaiman jika dia menangis karena dia sendirian di bawah sana ?
" Sayang kenapa kamu tinggalin kakak mu yang bodoh ini , Raisa kenapa tega sama kakak ...kalo Kakak punya salah sama Raisa ..Raisa boleh kok pukul kakak tapi Raisa jangan pergi meninggalkan Kakak selamanya karena hidup kakak hampa tanpa ada kamu di sisi kakak "
" Kakak sayang Raisa sampai kapan pun ...Raisa kan pengen jalan jalan liat menara Eiffel sama kakak tapi kenapa Raisa pergi untuk selamanya ...kenapa Raisa tega tinggalin kakak mu yang bodoh ini " sedih Exel sambil mengelus batu nisan yang bertulisan nama adiknya
"Tuhan kenapa kau tidak adil kepada ku !!! Kenapa Baru saja aku merasakan bahagia tetapi sekarang aku merasakan sedih atas kehilangan adik ku!!! Kenapa takdir mempermainkan ku !!! Kenapa " teriak Exel
Jderr
Petir dan angin bergemuruh dengan kencang seakan tau apa yang dia rasakan sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesive Brother (lengkap)✓ Belum Di Revisi
Short StoryMenceritakan kisah Raisa yang hidup dalam kesengsaraannya karena selalu di siksa oleh Ibunya dan Kakaknya tetapi Raisa selalu kuat karena Papanya yang menjadi semangat hidupnya Hingga terbongkarlah sebuah rahasia yang membuat hidup Raisa menjadi 18...