posesive brother#20✓

17.4K 1.1K 9
                                    

...

Pagi pun telah menyapa dan saat ini keluarga Erikson dan Wijaya sedang melakukan sarapan bersama dengan keadaan yang hening di tambah lagi soal kejadian tadi malam

"Aku sudah selesai makan "ucap Exel lalu Exel langsung berpamitan kepada Maudy ,Alex ,sonya dan Aldy saja karena biasanya Exel juga akan berpamitan kepada Raisa

"Raisa sudah selesai sarapan Raisa mau ke sekolah "ucap Raisa

"Sayang kamu serius mau sekolah ? Lebih baik kamu Jagan sekolah dulu muka kamu pucat sayang "ucap khawatir Maudy

"Raisa gak papa kok mom Raisa pucat mungkin karena tadi malam Raisa gak tidur "ucap Raisa berbohong padahal dirinya terus terusan menangis

"Biar kakak antar y queen "ucap Keenan

"Gak usah kak kan kakak kemarin bilang katanya mau ada jadwal operasi jadi Raisa sama yang lain aja "tolak Raisa dengan lembut

"Biar Raisa sama kakak aja "ucap Sean tegas

"Tapi kak_

"Ayo kita berangkat queen kakak gak terima penolakan "dan akhirnya Raisa pun hanya bisa pasrah

Keheningan di dalam mobil pun terjadi dengan Raisa yang terus dengan pikirannya sendiri dan Sean yang hanya sibuk menyetir , karena Raisa terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sampai tidak sadar jika sekarang Raisa sudah sampai di sekolah

"Raisa "panggil Sean sambil menepuk pundak Raisa dan membuat Raisa sedikit terkejut

"Eh kenapa kak "

"Kamu mau di mobil aja gak mau turun hm"tanya Sean

"Eh iya kak ini Raisa mau turun kok "saat Raisa ingin membuka pintu mobil tangannya di tahan oleh Sean "kenapa kak "

"Kakak sayang sama Raisa sampai kapan pun "ucap Sean sambil memeluk tubuh mungil Raisa dan sesekali Sean mengecup pucuk kepala Raisa

"Raisa juga sayang kakak "balas Raisa sambil membalas pelukan Sean

"Yaudah kamu cepetan keluar tuh kakak kakak kamu udah nungguin kamu "ucap Sean sambil mengacak rambut Raisa

"Ih kak Sean rambut Raisa kan jadi berantakan "ucap Raisa kesal dengan pipinya yang di gembungkan dan bibirnya yang mengerucut

"Ih gemes deh adik siapa sih ini "gemas Sean sambil mencubit kedua pipi Raisa mungkin jika Raisa bukanlah adik sepupunya Sean akan menikahi Raisa tapi sayangnya itu cuman mungkin

...

Bel istirahat telah berbunyi tetapi Raisa dan Rey belum keluar dari kelasnya

Sebenarnya Rey sangat ingin ke kantin tetapi sekarang Raisa tidak ingin pergi kekantin jika Rian dan dua sahabat baru Raisa mereka sudah pergi ke kantin duluan dalam tanpa sepengatahuan Rey Raisa sedang memiliki sebuah rencana agar bisa kabur dari Rey

Jika kalian fikir Raisa akan kabur dan pergi meninggalkan keluarga kandungannya ? Itu salah besar Raisa berniat kabur karena dirinya sangat merindukan mama dan kakak angkatan terutama pada papa nya

Saat Raisa tadi malam menangis tiba tiba saja Raisa ingat dengan papanya bahkan Raisa merasakan dia adalah anak yang durhaka kepada papanya walaupun Raisa anak angkat tetapi bagaimana pun Rudi adalah papa nya jua karena sudah merawat Raisa dari kecil

"Aduh Raisa kakak mau ke toilet dulu y mau pup "ucap Rey sambil memenggagi perutnya mungkin karena tadi malam Rey memakan makanan yang pedas dan berakibat seperti ini

"Eh iya kak yaudah kakak cepetan ke kamar mandi nanti kalo kakak pup di sini gimana "ucap Raisa dengan sangat senang ,bukan senang karena kakaknya sedang sakit tetapi karena sebentar lagi rencananya berhasil

Lalu Rey pun langsung pergi ke kamar mandi dan sekarang gimana caranya agar dia bisa kabur sebelum mereka semua balik

"Eh gc sebentar lagi bel masuk kita bolos lewat belakang "ucap seseorang murid yang di belakang Raisa

"Iya iya sabar woi ini catatan gw blm selesai"balas teman seseorang itu

"Udah lu liat di gw aja !!keburu bel nih nanti kita gak jadi bolos "lalu mereka semua mengambil tas mereka yang berada di kursi dan berjalan melewati Raisa

"Eh tunggu "panggil Raisa dan memberhentikan langkah mereka

Mampus ketahuan

Batin mereka berdua

Lalu mereka berdua berbalik menghadap Raisa "eh iya kenapa Raisa "ucap salah satu dari mereka

"Kalian pasti mau bolos kan "sidik Raisa dan membuat mereka membeku

"En-enggak kok "bohong mereka berdua

"Udah jujur aja"

"Kalo iya kenapa sa..jangan di bilangin ke guru y Raisa cantik "

"Noh kan bener "ucap Raisa "Raisa mau ikut boleh kan "

Sudah di revisiJika masih ada typo kalian bisa kasih tanda

Posesive Brother (lengkap)✓ Belum Di RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang