posesive brother#33

15.4K 963 23
                                    

Tommy menggoreskan pisau kecil kepada lengan tangan Raisa . Liora dan Tommy ingin menyiksa gadis itu dulu sebelum ajal menjemputnya

Sementara Liora menggoreskan pisau kecil ke pipi mulus Raisa .Raisa hanya bisa menahan sakit di tubuhnya

"Sayang sepertinya Daddy sudah puas menyiksa dia "ucap Tommy sambil menatap lukisan karyanya yang ada di tangan Raisa

"Tunggu dad kita jangan membunuh dia terlebih dahulu ,aku mau kasih kejutan buat dia " ucap Liora lalu pergi mengambil sesuatu

"Sebelum lu mati gw gak mau liat lu kelaparan jadi lebih baik lu makan ini dulu "ucap Liora sambil memberikan daging kucing yang tadi dia mutilasi

Raisa hanya menggeleng ,Sebenci bencinya Manusi terhadap hewan pasti mereka tidak akan membunuh hewan tersebut dengan sadisnya bahkan di mutilasi

"Kak jangan kak Raisa mohon Raisa gak suka itu " mana mungkin mau Raisa memakan hewan kesayangannya walaupun dengan paksaan apapun

"Gak usah di paksa sayang kalo dia gak mau yaudah kita langsung bunuh saja " ucap Tommy dengan seyum jahatnya

Raisa ketakutan saat mendengar ucapan Tommy dia belum siap untuk meninggalkan dunia ini walaupun dia akan mati tapi dia tidak mau mati dengan cara seperti ini

Apa ini akhir dari hidupnya ?

Raisa menangis dalam diam dia tidak bisa berbuat apa apa sekarang mereka terlalu kejam bahkan kucing yang tidak memiliki kesalahan saja dia membunuhnya

"Jangan dulu dad aku masih ingin bermain dengannya melihat dia menderita aku menjadi bahagia "ucap Liora

"Baiklah Daddy beri kamu waktu sepuluh menit untuk menyiksa gadis ini "lalu Tommy pun pergi keluar

"Gw heran sama lu padahal waktu itu gw udah kasih minuman beracun buat lu tapi gak mati mati " ucap Liora dengan wajah sedihnya " Raisa asal lu tau y gw lakuin ini karena ulah keluarga lu di masa lalu " lanjut Liora dan membuat Raisa bingung

"Maksud kak Liora apa "tanya Raisa dengan ketakutan

"Gara gara keluarga lu momy gw meninggal !!! Keluarga ku emang keluarga sialan "teriak Liora tepat di depan muka Raisa

"Kak Liora...momy -liora meninggal buk-bukan karena keluarga Raisa tapi itu mememang takdir kak "

Plakk

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Raisa "mau gimana pun keluarga lu itu pembunuh !!! Gara gara mereka momy gw meninggal "

"Tapi kak ...

Srttt

Liora menggores pergelangan tangan Raisa tetapi dia sengaja tidak ingin mengores nadi Raisa karena Liora tidak ingin anak itu mati terlebih dahulu

"Asal lu tau karena keluarga lu itu gw jadi tidak bisa merasakan sosok seorang ibu !! Dulu hidup lu sengsara tetapi sekarang hidup lu bahagia .. memiliki banyak kakak dan memiliki kedua orang tua yang lengkap !! Lu gak pernah tau rasanya jadi gw dari dulu gw selalu di bully sama temen temen gw karena gw tidak memiliki seorang ibu !!! Jujur Raisa gw iri sama lu hidup lu sekali bahagia berbeda sama gw ...hidup gw selalu penuh dengan dendam keluarga lu "jelas Liora bahkan dia sampai mengeluarkan air mata tetapi dia menghapus air mata itu dengan kasar

Raisa sedih mendengar cerita dari Liora , hidup Raisa sekarang terasa sempurna karena akhirnya bisa menemukan keluarga kandung nya , walaupun saat dulu Novi selalu kasar terhadap Raisa tetapi Raisa dapat merasakan bahagianya memiliki sosok ibu tetapi berbeda dengan Liora sedari kecil dia tidak pernah merasakan hal itu walaupun Liora hidup bergelimang harta

Ternya hidup bergelimang harta belum tentu bahagia dan juga belum tentu hidup tidak bergemang harta tidak bahagia

Raisa tau bagaimana perasaan Liora tapi bagaimanapun itu udah takdir tuhan kita tidak bisa lari dari kematian walaupun kita bersembunyi

"Gw akui lu itu orang baik tetapi gw dan Dady gw sengaja memilih lu buat balas dendam karena lu itu sangat berharga bagi mereka semua !!! Gw jadi gak sabar buat bunuh lu "

Liora tersenyum dia mengarahkan pisau kecilnya kepada Raisa

1

2

3

Brakkk

Exel membuka pintu dengan paksa di mendapatkan Raisa yang banyak darah dimana mana , sementara yang lainnya sedang mengurus bodyguard milik Liora bahkan Tommy sudah mati akibat Alex menembaknya

"Kak Exel "gumam Raisa

"Jangan mendekat atau adik anda akan saya bunuh "ancam Liora sambil menyandra Raisa

"Lepasin adik saya !! Dasar wanita iblis "bentak Exel

"Jika saya wanita iblis lalu kalian apa ? Setan ? Atau apa ? Saya melakukan ini karena perbuatan ayah anda dulu "teriak Liora

"Jangan pernah anda menjalankan Daddy saya !!! Yang salah di sini itu ayah anda " ucap Exel"dan asal anda tau sekarang Dady anda sudah tidak bernyawa lagi !!! Pria iblis itu sudah pergi menemui istrinya "lanjut Exel dan membuat Liora terkejut

Saking terkejutnya Liora sampai tidak tahu jika Alex ingin menembak salah satu kaki Liora agar Raisa bisa lepas dari sandraan Liora

Dorrr

Akhhh

Dengan cepat Exel mendekati Raisa dan melepaskan semua talinya "sayang kamu gak papa "tanya Exel

"Aku gak papa kakak "lirih Raisa Dia sangat terkejut dan takut saat Dady menembak kaki Liora

Mungkin Raisa belum tahu jika seseorang berani membangkitkan sisi gelap seorang Alex

Lalu datanglah kakak kakak Raisa dan juga Marvel dengan wajah babak belurnya "Raisa kamu gak papa "tanya mereka semua

"Raisa gak papa kakak " balas Raisa lalu tatapan Raisa jatuh kepada Marvel

"Kak Marvel kenapa ? Kok wajahnya sampai kayak gitu " tanya Raisa dan membuat Marvel diam dia tidak mungkin bilang jika ini adalah ulah kakaknya

"Sayang ayo kita pergi dari sini "dingin Exel

Walaupun bagaimana pun Exel tetap benci kepada Marvel karena dia lah Raisa menjadi seperti ini

Tanpa mereka sadari diam diam liora pistol miliknya yang ada di bajunya , liora sengaja menyimpan pistol itu di sana untuk berjaga jaga

Liora mengarahkan pistol itu ke arah Raisa dan

Dorr

Raisa terkejut saat mendengar suara tembakan dan juga Raisa terkejut saat ada seseorang yang memeluknya lalu Raisa berbalik melihat siapa yang memeluk dirinya

Marvel

"KAK MARVEL "

Posesive Brother (lengkap)✓ Belum Di RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang