posesive brother#31

14.9K 1K 10
                                    



...

Sean terkejut saat Raisa memanggil 'papa ' dirinya langsung terbangun dari tidurnya " Raisa sayang hey bangun "ucap Sean dengan perasaan campur aduk

Sebenarnya tadi ada Exel dan Alex yang menjaga Raisa tetapi mereka ada beberapa urusan mendadak jadi Sean sendiri yang menjaga Raisa

Raisa membuka matanya dengan tiba tiba kedua sudut matanya mengeluarkan cairan bening , Raisa merasakan tubuhnya yang sangat remuk seperti dia habis jatuh dari lantai paling atas

"Raisa kamu sudah bangun "ucap Sean senang tetapi Raisa masih diam lalu Sean buru buru menelpon keluarga untuk kabar bahagia ini

"Sayang hey ...kamu bisa denger Kakak tidak " ucap Sean tepat di samping telinga Raisa

Raisa ingin sekali berbicara tetapi dia merasakan tenggorokan sakit jadi dia hanya mengagguk sebagai jawaban " tenggorokan Raisa sakit kak "lirih Raisa sambik menutup matanya

Dengan cepat Sean memanggil dokter yang merawat Raisa. Dokter bilang jika racun yang di konsumsi Raisa itu merusak pita suaranya tetapi itu tidak parah mungkin dua Minggu kemudian suara Raisa akan kembali seperti semula

"Raisa "teriak Maudy datang sambil memeluk Raisa dengan erat

Exel ,Alex ,Aldy ,Sonya, dan Maudy langsung cepat cepat ke rumah sakit saat mendengar kabar bahagia itu " anak mami akhirnya sadar juga "ucap Sonya sambil memeluk Raisa

Raisa hanya tersenyum saat momy dan maminya memeluk dirinya " sayang kasihan Raisa nya nanti dia gak bisa nafas "ucap Alex sambil menahan seyumanya

"Yaampun maafin mommy y soalnya momy kangen banget sama kamu " lalu Maudy dan Sonya melepaskan pelukan mereka

Lalu tiba tiba saja Raisa menunjuk ke sebuah gelas yang berisi air putih dan membuat mereka khawatir kepada putrinya " sayang kamu kalo mau minum bilang jangan nunjuk nunjuk kayak gitu " ucap Maudy dengan lembut , Maudy berharap jika dugaannya salah jika Raisa tidak bisa berbicara

"Kata dokter pita suara Raisa rusak akibat racun kemarin "ucapan Sean membuat semua orang yang ada di dalam ruangan Raisa khawatir "tapi kalian tenang saja pita suara Raisa nanti akan membaik sekitar dua mingguan lagi "

Mereka semua bernafas lega mendengar ucapan Sean ,lalu Exel mengambil gelas itu dan memberikan kepada Raisa

"Pelan pelan sayang "lembut Exel saat melihat Raisa meneguknya dengan rakus

Raisa tersenyum kepada Exel sebagai tanda terima kasih ,Exel pun yang tau kode itu juga tersenyum kepada Raisa

Semua orang yang ada di ruangan Raisa sekarang sudah pergi ke mansion milik keluarga Wijaya yang ada di Singapura dan tinggallah seorang Exel yang setia berada di samping Raisa

Raisa mengambil sebuah buku kecil yang berada di nakas sampingnya ,memang Exel lah yang meyiapi itu agar Raisa jangan berbicara terlebih dahulu

Raisa menuliskan sesuatu di sana dan membuat Exel bingung lalu sebuah buku kecil itu di berikan kepada Exel agar membacanya

Kakak belum bilang kan kepada yang lain kalo aku sudah sadar

"Hmm kakak belum bilang sama yang lain kalo kamu udah sadar mungkin mommy sama Daddy yang bilang nanti "

Lalu Raisa menuliskan sesuatu lagi

Kak suruh mommy jangan kasih tau mereka aku mau kasih kejutan buat kak Marvel pada saat ulang tahunnya

Raisa tahu ulang tahun Marvel dari Luna pada saat dulu " kakak akan bilang sama Daddy dulu oke "lalu Exel mengambil ponselnya dan menelpon Dadynya

Raisa diam mengingat mimpi yang tadi dimana dia bertemu dengan papa nya , mengingat papanya membuat perasaan Raisa menjadi tidak enak

Keluarga Erikson dan Wijaya sudah tau jika Rudi sudah meninggal tiga bulan yang lalu , Alex dan Aldy membantu mengurus pemakaman Rudi karena bagaimanapun Rudi juga adalah orang tua Raisa juga

Exel bingung harus mengucapkan apa ketika suatu hari nanti Raisa menanyakan papanya ,apalagi Exel denger jika pada saat Raisa bangun dari komanya Raisa menyebutkan nama papa

...

Hari ini adalah hari ulang tahun Marvel tetapi Marvel lupa dengan ulang tahunnya dia hanya sibuk dengan berkas berkasnya dia usianya yang masih muda Marvel sudah di percaya

Belakangan ini Marvel tidak bisa fokus dengan pekerjaannya semenjak dia meninggalkan Raisa yang masih kritis

Marvel menatap foto gadisnya yang ada di meja kerja miliknya , Marvel sangat ingin bertemu dengan gadisnya maka dari itu dia tidak pernah pulang ke rumahnya karena dia trs bekerja dan bekerja agar pekerjaan cepat selesai dan bisa bertemu dengan gadisnya

Malam pun tiba Marvel memilih agar hari ini pulang ke mansionnya karena dia kasihan dengan Luna karena dia sendiri terus , Marvel juga sudah menghubungi Luna jika hari ini dia akan pulang ke mansionnya

Baru saja dia keluar dari mobil sport miliknya Marvel terkejut saat mendengar suara teriakan dari adiknya yang ada di taman belakang mansion dengan cepat Marvel pergi kesana

Sepi dan gelap itulah yang di rasakan Marvel sekarang "Luna kamu dimana "teriak Marvel tidak ada satu pun orang disini bahkan bodyguard milik nya juga entak kemana

1

2

3

Tiba tiba lampu taman nyala semua dan banyak sekali balok balon dan hiasanya lainya

"Happy birthday kak Marvel " ucap Luna dengan satu tangannya terdapat kue ulangtahun

Di situ bukan ada Luna saja tapi Leon , Adit , Alvaro ,Dina dan lain lainya bahkan orang tua Marvel pun ada

Lalu Marvel meniup lilinnya dengan perasaan senang dan sedih , senang karena mereka semua tahu hari ulang tahunnya sedih karena tidak ada Raisa di sini

"Makasih y Luna "lembut Marvel sambil memeluk adiknya

"Anak mommy sekarang udah besar y semoga sehat selalu dan panjang umur "ucap mommy Marvel sambil mengelus rambut putranya

"Iya mom makasih "ucap Marvel sambil memeluk mommynya

"Semoga panjang umur anak Daddy ,Daddy yakin sebentar lagi kamu akan menjadi CEO muda "ucap Daddy Marvel

"Makasih dad "

"Marvel kita masih punya kejutan lagi buat lu "ucap Adit dan membuat Marvel pernasaran

"Happy birthday kak Marvel semoga panjang umur ,sehat selalu "ucap seseorang dengan tiba tiba dan membuat Marvel

Posesive Brother (lengkap)✓ Belum Di RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang