Liora tertangkap basah saat ingin menjalankan misi nya ,dan sekarang Liora dalam perjalanan menuju ke pesawat pribadi milik Exel tetapi khusus untuk tawanan
Liora berharap agar Dady nya bisa membantu dirinya agar tidak dapat hukuman dari sang iblis
Dor...
Suara tembakan terdengar jelas oleh Liora " Liora cepat lari ini kesempatan buat kamu pergi "teriak Tommy sambil menembak nembak bodyguard milik Exel
Hampir semua bodyguard milik Exel sudah tidak berdaya karena bodyguard milik Tommy lima kali lipat lebih banyak
"Sudah Dady bilang untuk jangan gegabah !! Kenapa kau sangat sudah untuk di kasih tau "kesal Tommy
"Dad aku ingin cepat anak itu agar mati !! Aku ingin membalaskan dendam kita pada dia karena dia yang bikin momy meninggal "teriak Liora
"Tapi apakah kau tahu gimana jadinya jika kau tertangkap !!! "Teriak Tommy " lebih baik kita masuk ke mobil terlebih dahulu dad tidak mau kamu ketangkap lagi " lanjut Tommy dan pergi meninggalkan bodyguard miliknya yang masih menebak bodyguard milik Exel
Gw harus cari rencana lain agar bisa membunuh gadis sialan itu batin Liora
....
"Apa !!! Kenapa bisa sampai lepas hah "bentak Exel di telon
"Sial " lalu Exel langsung mematikan ponselnya dengan rasa kesal karena dirinya sudah selesai menjembak tikus kecil dan ternyata dia kabur
"Apa yang terjadi "tanya Alex kepada Exel
"Liora kabur "
"Apa !! Kenapa bisa Exel "kaget Maudy , Maudy sangat tajut jika kejadian kemarin terulang lagi kepada anak kesayangannya
" Bodyguard milik Tommy lebih banyak di banding bodyguard ku ,mungkin jika aku tau akan seperti ini aku akan menyuruh seluruh bodyguard ku untuk mengawal Liora agar tidak kabur "ucap Exel penuh penyesalan
"Sudahlah Son kau tidak perlu menyesal ,kita akan cari rencana lagi " ucap Alex menenangkan Exel
Exel sudah menduga jika Liora akan datang karena Samudra sudah bisa melacak gadis itu lalu Exel dan lainya memulai rencana untuk menjebak gadis itu
Exel sudah mengecek isi cairan yang ada di suntikan itu adalah sebuah racun yang sama bahayanya dengan racun kemarin ,Exel tidak bisa banyangkan gimana jadinya jika cairan itu sudah berada di dalam tubuh Raisa mungkin sekarang Raisa sudah tidak ada
...
5 bulan sudah berlalu tetapi kondisi Raisa masih tetap sama kadang membaik dan kadang memburuk dan juga Raisa masih berada di Singapura
Exel selalu setia menunggu adik kesayangannya ,bahkan Exel memindahkan tugas tugas kantornya ke cabang perusahaannya yang ada di Singapura
Begitupun dengan Marvel ,dia juga setia menjaga sang kekasihnya yang masih koma . Marvel juga sangat sedih karena besok dia harus pulang ke Jakarta karena Dady Marvel menyuruh agar anaknya mengurus perusahaannya selama Dadynya berada di Jerman
Marvel sudah menolak hal itu tetapi Dady nya memaksa agar Marvel mengurus perusahaannya dan mau tidak mau dia dengan berat hati harus pulang ke Indonesia
Marvel mengeggam tangan Raisa sambil sesekali mencium punggung tangan Raisa " aku harap kamu cepat bangun "gumam Marvel sambil menatap Raisa dengan lembut
Kebesokaanya Marvel dan Luna pun pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat milik keluarga Marvel dan sekarang Sean yang sedang menjaga adik nya
Sean sangat sedih melihat adiknya yang tak berdaya di rumah sakit dengan di tubuhnya penuh dengan alat alat medis
Exel dan lainya sudah mencari keberadaan Liora dan Tommy tetapi dia belum juga menemukan titik terang mereka dan sepertinya mereka adalah orang yang sangat pintar dan licik
...
Raisa membuka mata miliknya dirinya sangat bingung karena dia bangun di tempat yang sangat asing bagi dia
Rumput yang hijau serta banyak sekali kupu kupu yang berterbangan ,Raisa perlahan lahan bangun dari tidurnya lalu menatap keseliling nya
Tempat apa ini ?
Raisa berjalan sambil menatap bingung tempat ini
"Raisa " panggil seseorang dan membuat Raisa menoleh ke sumber suara
Seyum tercetak di bibir Raisa " papa "
Raisa langsung memeluk papanya ,Raisa berfikir di tempat ini hanya ada dirinya saja tetapi ternyata salah
"Papa kok kita bisa ada di sini " tanya Raisa sambil melepas pelukan papanya
"Raisa sayang gak sama keluarga kandung Raisa " bukanya menjawab tetapi Rudi malah melempar pertanyaan kepada anak angkatannya
"Raisa sayang sama keluarga Raisa "balas Raisa "Raisa juga sayang sama papa ,kak Vania dan juga mama " lanjut Raisa
"Raisa mau kan terus terusan bersama keluarga kandung Raisa "tanya Rudi lagi
"Iya Raisa ingin selalu sama mereka tatapi Raisa juga mau sama papa "
"Kamu harus memilih salah satu sayang ,milih papa atau keluarga kandung Raisa "
Raisa hanya diam karena bingung ingin menjawab pertanyaan Rudi dengan jawaban apa di satu sisi dia sangat sayang dengan keluarga kandungnya tetapi di sisi lain di juga sangat sayang kepada Rudi
Setelah cukup lama diam Raisa akhirnya menjawab " Raisa mau sama papa " jawab Raisa
"Kenapa Raisa mau sama papa kenapa gak sama keluarga kandung Raisa "
"Semenjak Raisa ketemu keluarga kandung Raisa ...hidup Raisa tidak pernah tenang pa , banyak sekali orang orang yang mau mencelakai Raisa maka dari itu Raisa mau sama papa "
"Raisa kamu gak boleh begitu ,kamu mau ninggalin keluarga kandung kamu untuk selamanya ..kamu gak mikir gimana nanti saat tau Jika kamu tidak ada ,mereka akan sangat sedih sayang"
"Tapi Raisa mau sama papa sampai kapan pun "
"Sayang sebentar lagi kita akan beda alam "
"Maksud papa apa "
"Papa sebenarnya sudah meninggal tiga bulan yang kalau karena papa sakit jantung , tapi sekarang papa senang karena akhirnya kamu sudah bertemu dengan keluarga kamu lagi "
Raisa yang mendengar itu menangis "gak hiks ....Raisa mau sama papa hiks...jangan tinggalin Raisa hiks..."
"Walaupun papa gak ada di dunia nanti tetapi papa selalu ada di hati Raisa " lembut Rudi sambil mengusap rambut Raisa " papa harus pergi sekarang kamu jaga diri baik baik y karena banyak orang yang sayang sama Raisa " lanjut Rudi yang perlahan lahan mulai menghilang
"Hiks papa jangan tinggalin Raisa hiks "teriak Raisa hingga tiba tiba saja Raisa tersedot ke lubang putih
"Papa "
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesive Brother (lengkap)✓ Belum Di Revisi
Historia CortaMenceritakan kisah Raisa yang hidup dalam kesengsaraannya karena selalu di siksa oleh Ibunya dan Kakaknya tetapi Raisa selalu kuat karena Papanya yang menjadi semangat hidupnya Hingga terbongkarlah sebuah rahasia yang membuat hidup Raisa menjadi 18...