part 20

22K 1.5K 7
                                    

"ayo ikut sekalian bikin adek buat kembar" ucap alaska tertawa memasuki kamar mandi.

"KAAAAAAA!!!ARA MAU PULANG AJA" treak ara.

Alaska yang baru masuk kamar mandi langsung keluar kembali menghampiri ara.

"jangan dong gw bercanda, sini dulu yaa gw udah kebelet banget" ucap alaska panik dan kembali masuk ke kamar mandi.

"nyebelin banget" dengus ara.

Ara bangun mencari p3k untuk mengobati alaska.

Cklek...

"ngapain?" tanya alaska berjalan ke arah ara.

"ini" ucap ara menunjukan p3k yang baru dia ambil.

"sini duduk samping ara" ucap ara membuka kotak p3knya.

"ke sini naik apa?" tanya alaska melihat ara yang sedang serius mengobatinya.

"ojol" ucap ara.

"coba ceritain" suruh alaska.

"ara lagi nidurin twins, tba² nadin telpon ara, bilang kaka luka parah. Ara langsung nyari mba buat jagain twins trs mesen ojol" jelas ara.

"ara khawatir" lirih ara membuat alaska bersalah.

"maafin gw yaa" mohon alaska memegang tangan ara.

"gpp, ara ngga marah, kan ara yang kasih izin kaka, ara cuma khawatir" ucap ara.

"udah selsai" lanjut ara tersenyum puas membuat alaska ikut tersenyum.

"ra" panggil alaska.

"kenapa?" jawab ara bingung melihat wajah murung alaska.

"apapun yang bakal terjadi nanti, jangan tinggalin gw ya" lirih alaska.

"kaka apaansi ngomong kya gitu" ucap ara kesal.

"bisa janji sama gw ra?" tanya alaska.

"ara ngga tau" ucap ara ikut bingung.

"ara mau pulang" pinta ara menatap alaska.

"iyaaa ayo" ajak alaska.

Sampai ruang tengah ternyata mereka semua belom pada bubar. Ada yang bermain ps,bermain game,vc an,telponan,nyemil,tidur.

"gw cabut" pamit alaska membuat semuanya menoleh.

"ara jugaa pamit yaa" ucap ara mengikuti alaska keluar.

"pake" ucap alaska menyerahkan hoodie putihnya.

"kaka aja yang pake" ucap ara.

Alaska tidak mendengarkan ara, dia langsung memakaikan hoodie itu ke badan mungil ara.

"ihs...kaka kan yang di depan, yang paling kena angin ntar sakit gimana" oceh ara.

"bawelll banget siii, naik, ntar peluk gw biar ngga sakit gw nya" ucap alaska jahil.

"modus" ucap ara menaiki motor besar alaska.

Selama di perjalanan ara hanya diam menikmati angin malam dan juga berdebat dengan batinnya.

"apa alaska mau ninggalin ara ya?" batin ara.

"engga juga, buktinya ka alaska malah bilang jangan tinggalin dia" batin ara.

"ada apa ya, ko ara sedih bgt yaa ka alaska ngomong gitu" batin ara mengeratkan pelukannya pada alaska.

"ada apa?" tanya alaska mengelus lembut tangan ara yang melingkar di perutnya.

TWINS BOY (TERBIT)  Sedang RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang