MA• 13

642 103 11
                                    

05.07 AM

"Bangun kebo!"

Aldy berdecak kesal karena Glory masih tetap setia menjelajahi alam mimpinya, tanpa tau bahwa hari sudah sore. Beberapa kali Aldy menggoyangkan tubuh Glory namun yang didapat hanya lenguhan kecil dan setelahnya gadis itu kembali tenang melanjutkan tidurnya seakan tak terjadi apa-apa.

"Jangan salahin gw Glo!"

Entah apa yang Aldy rencanakan, ia masuk ke kamar mandi dan keluar dengan membawa sebuah gayung yang berisi air.

Demi si kebo, apapun ia lakukan.

1

2

3

"Stop!"

Baru saja gayung itu melayang ke arah Glory, tangan Aldy terhenti saat mendengar suara berat menahan marah dari arah belakangnya.

Siluet tinggi dan wajah tegas yang terlihat lebih serius dari biasanya. Jason melangkah dengan perlahan menuju ranjang Glory. Ia duduk di tepi ranjang Glory lalu tangannya terulur untuk mengelus rambut gadisnya itu, mengabaikan raut wajah bingung bercampur terkejut Aldy melihat perlakuan Jason pada Glory.

"Lo... Lo sa..sama Glory pacaran?"

Saat Jason hendak berbicara, terdengar lenguhan lagi dari gadis itu. Dan detik berikutnya Glory membuka mata melihat sekelilingnya, tapi ia heran kenapa di kamarnya ada Jason dan Aldy?

Apalagi ketika melihat wajah Aldy yang tampak cengoh dan terlihat terkejut. Sedangkan Jason menatap dirinya dengan tatapan lembut yang sialnya sangat membius, terlebih ketika Glory menyadari tangan Jason yang satunya sedang bertengger di atas kepalanya.

Ahh... Cenat Cenut kan jadinya jantung Glory. Padahal baru saja tadi siang menangisi Jason dan sekarang malah dibuat baper.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Glory dengan suara seraknya sembari mengucek mata.

"Gw tadi mau bangunin lo" Jawab Aldy.

Lalu Glory menatap Jason kali ini.

"Kamu tentu gak lupa dong kalo mama kamu nyuruh aku buat jagain kamu Glo" Jawab Jason tersenyum manis kearah Glory.

"Ta...tapi kan ada kak Aldy yang bisa jagain aku juga" Ucap Glory berusaha mengendalikan detak jantungnya.

"Gw.. kebawah dulu"Ucap Aldy.

Glory mengangguk. Lalu netranya kembali menatap Jason yang masih betah menatapnya juga.

"Kakak... Kok masih disini? Gak ikut kebawah juga sama kak Aldy?"

"Jadi kamu ngusir aku" Ucap Jason dengan nada merajuk dan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"Eh bu...bukan gitu kak. maksud aku, aku kan mau mandi jadi apa gak sebaiknya kakak keluar dulu. Tapi itu bukan maksudnya aku ngusir kakak yah" Jelas Glory, takut Jason salah paham.

Jason terkekeh sendiri jadinya ketika melihat wajah panik bercampur gugup Glory.

"Iyah-iyah aku ngerti kok, nanti kalo udah selesai langsung turun ke bawah aja yah" Ucap Jason seakan menghipnotis Glory untuk menganggukkan kepalanya seperti anak anjing yang menurut dengan induknya.

Tak ingin menunggu lebih lama lagi, Glory segera menuju kamar mandi dan melakukan ritual rutinnya.

Glory turun ke bawah dengan penampilan sederhananya.

"Anggap gak pake sepatu & tas!" - Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anggap gak pake sepatu & tas!" - Author

Glory memang terbiasa memakai baju over size jika sedang dirumah. Tak peduli apa kata orang, yang terpenting adalah kenyamanan bagi kita yang memakainya.

Dengan baju over size yang Glory pakai, Glory nampak menggemaskan dan cantik secara bersamaan. Hal itu pun tak luput dari pandangan seorang laki-laki yang sedang duduk di samping Aldy. Siapa lagi kalau bukan Jason.

"Woi bengong bae! Kalo suka yah tem... Mmpphhh.... Lephasssmmpp"

Glory sudah berada dibawah sekarang. Jason pun melepaskan tangannya yang ia gunakan untuk membekap mulut Aldy tadi.
Mentang-mentang cari du-- eh maksudnya mentang-mentang sudah tau rahasia Jason, ia seenaknya saja berbicara. Huh!

"Mau ngapain Glo?" Tanya Aldy ketika melihat Glory mengambil pisau dan memotong sayuran yang sempat ia keluarkan dari kulkas.

"Mau piknik kak..." Seketika otak Aldy blank mendengar balasan Glory.

"Lah? Gw serius Glo!" Ucap Aldy.

"Gw juga serius mau cuci otak lo biar isinya gak Nata aja! Masa lo gak bisa ngeliat gw lagi masak kak! Makanya jangan pacaran mulu kerjaannya" Ucap Glory dengan nada menyindir, membuat Aldy mendelik tajam ke arahnya.

"Bentar yah aku masakin dulu"

"Uoke" Sahut Aldy antusias.

"Iyah" Sahut Jason dengan lembut.

"Keliatan banget kalo Jason sama Glory itu saling cinta. Gw bakal buat mereka bersatu" Batin Aldy menatap keduanya bergantian secara diam-diam.

***

"Makan semuanya!" Seru Aldy, lalu menyendokan makanan di dalam mulutnya.

Hanya dentingan sendok saja yang mengisi keheningan di ruang makan. Karena tentunya saat makan itu tidak di anjurkan untuk berbicara, selain agar menjaga kesopanan juga agar tidak tersedak.

Tiba-tiba sebuah ide muncul di dalam kepala Aldy.

"Woi ambilin gw ayam dong!" Ucap Aldy.

Dan Hap!!

Tangan Glory dan Jason jadi saling bertautan. Pandangan mereka berdua seakan terkunci tak terlepas satu sama lain.

Posisi mereka di meja makan, Jason dan Aldy duduk berdampingan di sebrang. Sedangkan Glory duduk di hadapan mereka, Oopss... Lebih tepatnya di hadapan Jason.

Jadi saat Aldy meminta untuk di ambilkan ayam, mereka berdua secara bersamaan mengambil ayam untuk Aldy.

Aldy tersenyum geli melihat adegan live di depannya ini. Rasanya ingin tertawa terpingkal-pingkal apalagi ketika wajah kedua insan ini memerah.

"Ekhemm!"

Suasana mulai menjadi canggung sekarang. Akhirnya tawa Aldy pun pecah tak tertahankan.

"Buahahahahaha"

Keduanya menatap Aldy dengan tajam.
"Jadi ini kerjaan si curut!" Batin Jason dan Glory.

"Santay bro and sis wkwk" Aldy menyeka air matanya yang keluar karena tertawa lepas tadi.

"Kalo suka yah pacaran geblek!" Ucap Aldy, lalu ia melanjutkan makannya.

Aldy tak menyadari bahwa kedua orang itu sedang melamun dalam keheningan. Memikirkan ucapan Aldy yang masih tersimpan di otak masing-masing.

••∆••

°To Be Continue°

© Don't forget to VOTE AND COMENT/ follow juga kalo mau:v©

© Mungkin untuk kedepannya agak lama up, soalnya kuota aku udah menipis ☹️. Aku tetep nulis kok, tapi aku draf dulu nanti ©

👋🏻👋🏻👋🏻👋🏻👋🏻

Ma Jas #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang