MA• 4

1K 138 3
                                    

"kamu udah kenal sama Glory nak? Gimana ceritanya?" Tanya tante Vivi.

"Eh.. iyah ma, nanti deh aku ceritain!" Ucap Jason dengan tatapan yang tak lepas dari Glory, dan tentunya gadis itu tidak mengetahui hal tersebut karena ia sedang mengalihkan pandangannya karena salting.

"Ayo duduk dulu yuk, ini tante Selliya! Dulu dia sering banget main kerumah buat liat kamu pas umur 1tahun" Ucap tante Vivi.

"Hai tante, aku Jason" Sapa Jason dengan sopan.

"Iyah Jas tante udah tau kok, kamu pasti lupa kan sama tante!" Jason yang mendengar itu pun lantas menggelengkan kepalanya karena tak tau.

"Wajarlah kamu udah lupa, kan dulu kamu masih kecil" Ucap mama Glory.

Lalu mereka bercengkrama bersama sekitar beberapa menit...

Jason dan Glory tak banyak berbicara di sana, mereka akan berbicara jika di ajak saja. Mereka berdua fokus pada handphonenya masing-masing.

Namun, sesekali Jason fokus juga melirik Glory yang menurutnya sangat cantik serta anggun menawan. Sedangkan Glory seperempat persen dia sedang menormalkan detak jantungnya yang terus saja berdetak saat tak sengaja bertatapan dengan Jason.

Tak lama kemudian Jason pun bersuara..

"Ma, tante boleh gak kalo aku pinjem Glory-nya bentar? Cuma mau ngobrol aja" Tanya Jason yang membuat Glory kaget setangah mati.

What the... No!! gw gak siap kalo harus berdua aja sama Kak Jason!" Batin Glory.

"Iyah silahkan Jason tante izinin kok, asal tolong kamu jagain dia aja yah!" Ucap mama Glory.

"Makasih tan, ehh.. ayo Glo" Ucap Jason.

"Ah i..iyah kak"

"Ma, aku pergi bentar yah sama kak Jason" Sambung Glory.

"Hati-hati loh kalian!" Ucap tante Vivi.

"Iyah ma"

"Iyah tante"

***

Hening....

Hening....

Sekitar hampir 3 menit mereka tak berbicara satu sama lain, yang terdengar hanya hembusan angin dan hembusan nafas mereka saja.

Jason membawa Glory ke taman yang tak jauh dari mall tadi. Sekedar hanya ingin mengenal lebih dekat saja tentang gadis itu.

"Ekhemm.. gak nyangka yah kita ketemu lagi Glo" Ucap Jason memecah keheningan.

"Iyah.. kak" Jawab Glory gugup.

"Oh yah lo tau dari mana nama gw? Terus... Kenapa lo panggil gw kakak, kan kita baru kenal dan gak tau umur masing-masing" Ucap Jason terheran.

"Ehh... Maaf yah kak gw gak bilang sama lo, sebenernya gw itu salah satu dari ba... banyaknya fans lo di TikTok. Jadi gw tau umur lo berapa dan nama Lo siapa" Jelas Glory pendek.

"Ohh pantesan! Gimana kalo kita temen mulai sekarang?" Ucap Jason.

"O...Oke kak"

Dalam hatinya Glory sangat sedih, karena pada dasarnya ia berharap lebih namun ia juga sadar bahwa Jason pasti tak akan pernah memiliki perasaan yang sama dengannya.

"Udah dari berapa tahun ngefans sama aku Glo?" Tanya Jason.

"Sekitar 2 tahun kak gw ngefans sama lo" Jawab Glory.

"Glo, karena kita udah berteman gimana kalo kita ngomongnya pakai aku kamu aja biar lebih akrab" Ucap Jason.

"Iyah"

Hening...

Hening melanda lagi pada mereka, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Kak gimana kalo kita balik ke mall lagi? Takutnya mama sama tante nunggu kelamaan" Ucap Glory.

"Yaudah ayo"

Mereka pun kembali ke mall tadi dengan berjalan kaki, karena memang jaraknya tidak jauh sama sekali.

Namun, mereka tidak menyadari jika dari arah berlawanan ada seorang pengendara motor yang memacu kecepatan dengan tinggi.

Beruntung Jason langsung menoleh dan melihat hal itu, dengan sigap ia menarik Glory ke pinggir jalan dan mereka berhasil menghindar motor tadi.

Alhasil mereka terjatuh dengan posisi Jason yang menimpa Glory dan Glory terpaku di bawahnya.

Deg...

Deg...

Tidak! Jika kalian pikir itu detak jantung Glory, maka kalian salah! Detakan itu berasal dari lelaki yang kini sedang berada di atas tubuh Glory memandangi wajah cantik bak bidadari gadis itu.

Yatuhan gw kenapa jadi kayak gini sih?" Batin Jason.

kalo kayak gini terus bisa-bisa gw serangan jantung!" Batin Glory.

Beberapa detik kemudiaan pun Jason langsung sadar dan bangkit dari atas tubuh Glory. Begitupun juga Glory yang ikut berdiri membersihkan pasir yang menempel di tangan serta kakinya dengan gugup.

"Ka.. kamu gak papa Glo?" Tanya Jason dengan gugup karena masih terekam jelas kejadian yang membuat jantungnya berlari maraton.

"I.. iyah kak aku gak papa, makasih udah nolongin aku tadi" Ucap Glory sambil menyembunyikan wajah merahnya.

Melihat tingkah menggemaskan Glory, Jason rasanya ingin sekali mencubit pipi gembul gadis itu karena benar-benar gemas. Tapi tentu saja dia malu!.

Akhirnya mereka bergegas menuju mall karena tidak mau mama mereka menunggu terlalu lama. Dan juga waspada terhadap sekitar, karena mereka tidak mau kejadian memalukan tadi terulang.

••∆••

°To Be Continue°

©Oh yah jadwal up gak nentu! Bisa kalian cek di Deskripsi cerita kalo aku akan up seminggu sekali atau bahkan lebih©

©DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!©

Pesanku...

∆Ya Tuhan semoga para siders di work saya maupun work orang lain bisa segera tobat!∆

#KaloPadaGakTobat, GwNyanyiinLaguAzabLuPada!#

__Sekian Maacih_
🐣🐣

Ma Jas #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang