3 Minggu Kemudian..
Tak terasa sudah 3 minggu berlalu, yang dimana artinya papa, mama, serta kakak Glory sudah kembali dari Bogor.
Glory menuruni tangga dengan cepat sambil sesekali melihat jam yang bertengger manis ditangannya. Sial sekali ia terlambat hari ini!
Papa, mama, dan kakak Glory yang melihat gadis itu seperti orang dikerjar setan lantas terus memperhatikan gerak geriknya. Entah itu dari Glory dengan buru-buru nya meminum susu coklat kesukaannya, memakai sepatu, dan terakhir mengecup pipi ketiga orang itu dan berlalu pergi setelah berpamitan singkat.
Bahkan untuk sarapan pun ia lupakan.
"Apes banget hari ini yaTuhan, moga aja gak telat banget" Gerutu Glory menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.
Kesialan kembali terjadi tak ada habisnya! Pertama macet melanda saat ia sedikit lagi akan sampai, kedua ban mobilnya pecah begitu saja. Kurang apa lagi beban paginya hari ini? Ingin bolos, tapi pasti ketahuan juga, ingin kesekolah tapi percuma saja jika ia harus dihukum untuk jam pertama.
Jadi bagaimana? Huhuu hiks... rasanya Glory ingin menangis di jalan detik ini juga.
Panik, itu yang kini berkecamuk di pikiran dan jiwa Glory. Tak usah ditanya lagi seberapa paniknya gadis itu sekarang.
Sudah 30 menit yang lalu seharusnya ia berada di kampus. Dan otomatis jam pelajaran sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu tentunya.
Karena tak kunjung keluar dari kemacetan, Glory pun menelepon supir pribadinya untuk datang ke lokasi mobilnya berada, sedangkan ia akan berlari karena jarak kampus tidak terlalu jauh lagi.
Ia segera keluar dari kemacetan meninggalkan mobilnya begitu saja yang entah bagaimana nasibnya nanti. Sepanjang jalan ia terus mengumpat atas apa yang terjadi. Coba saja tadi malam ia mendengar perkataan mama-nya untuk berhenti maraton drakor karena hari sudah malam. Tapi yang namanya Glory keras kepala dan susah di atur ia tetap melanjutkannya hingga jam 2 pagi, very good sekali kan?.
Terus berlari dan berlari hanya tinggal beberapa meter saja ia akan segera tiba di kampusnya. Dan yak akhirnya dia sampai juga ke tempat tujuan yang sebenarnya, pagar belakang kampus.
Hehe, kaget? Untuk apa ia ke pagar belakang kampus? Yah tentu untuk memanjat, Glory itu bukan tipikal cewek terlalu yang lemah lembut. Sifatnya sangat random, kadang kalem kadang juga bisa bar-bar.
Tapi walau bar-bar dan memanjat pagar kampus ketika terlambat, ia bukanlah gadis yang terlalu nakal, bahkan jika bisa dihitung ini adalah ketiga kalinya ia terlambat dan selebihnya ia selalu tepat waktu. Dan ketika ia terlambat maka jalan yang paling ampuh adalah memanjat pagar belakang. Sejauh ini tidak ada dosen atau warga sekolah lain yang mengetahui hal itu, kecuali ketiga teman curutnya. Setiap ia terlambat ia akan pergi ke UKS dan berpura-pura sakit dan ketika jam kedua telah tiba, maka ia akan pergi ke kelasnya dengan damai.
Beruntung pagarnya tidak terlalu tinggi jadi ia bisa dengan mudah memanjatnya. Glory adalah gadis yang tidak menyukai fashion yang terbilang terlalu feminim seperti memakai dress atau semacamnya. Ia selalu memakai celana jeans panjang yang tidak ketat serta baju simple yang agak oversize.
Hanya butuh waktu kurang dari 3 menit ia sudah memanjat pagar itu. Dan tujuannya sekarang adalah UKS! Ia menatap sekelilingnya takut-takut ada orang yang sedang memperhatikan aksinya itu. Bisa gawat jika ada yang tau, maka lapangan bas--
"GLORY AGNESIA!!"
Tamat riwayat gw!
Glory dengan perlahan membalikkan badannya untuk melihat dosen mana yang meneriakinya. Dan boom!!! Ternyata itu adalah dosen killer yang terkenal galaknya tanpa pandang bulu. Bu Rona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Jas #1
Fanfiction✨Up sesuai Mood✨ ✨Author juga punya kesibukan✨ \JudulAwal : TikTokers LOVE/ 🎗️FOLLOW 🌺 🎗️NO SIDERS 🌸 🎗️NO PLAGIAT 🌼 _________________________________________ 𝘽𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙏𝙞𝙠𝙏𝙤𝙠... 𝘼𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙩𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙖�...