MA• 5

1K 150 8
                                    

Sepertinya kesialan memang sedang menimpa mereka berdua saat ini, yah siapa lagi kalau bukan Jason dan Glory.

Naas sekali, masing-masing mama mereka pergi begitu saja meninggalkan pesan di handphone masing-masing anaknya bahwa mereka sudah pulang menaiki taksi.

Dengan alasan..

Kalian pacaran kelamaan sih!

Ada secuil perasaan senang di hati mereka berdua ketika mendapat pesan itu, namun juga bercampur kesal karena di tinggal begitu saja dengan mamanya.

"Kamu bareng aku aja kalo gitu Glo!" Ucap Jason.

"Emangnya gak ngerepotin kak? Gak papa kok kalo aku naik taksi aja" Balas Glory tak enak hati.

"Gak papa, malah aku seneng banget bisa bareng kamu" Ucap Jason keceplosan dan membuat Glory terbengong dengan cengoh.

"Hah?"

"Ma... Maksudnya aku seneng kalo bisa nganterin kamu pulang, soalnya kan membantu itu baik. Ah iyah membantu itu baik hehe" Jelas Jason yang terdengar membingungkan bagi Glory.

Wajah Jason memerah ketika Glory menatapnya terus-menerus. Dan juga secara tiba-tiba jantungnya berdetak tanpa di suruh.

Haduhh lo bisa diem gak sih!" Batin Jason kesal dengan jantungnya yang terus berdetak setiap matanya berpapasan dengan mata hazel Glory.

Karena tak tahan dengan jantungnya yang terus berdetak, Jason segera memutuskan kontak mata mereka lalu mengajak Glory menaiki mobilnya.

***

"Makasih yah kak udah nganterin aku pulang" Ucap Glory tersenyum manis dan ramah.

Bahkan senyuman Glory pun mampu membuat bibir Jason merekah membentuk lengkungan, serta detak jantung yang kembali berdetak walau tak sekencang tadi.

"Iyah sama-sama" Balas Jason lembut.

"Ehh kakak gak mau.. mampir dulu?"

"Nggak deh kapan-kapan aja" Jawab Jason.

"Oh yaudah"

Saat Glory ingin melangkahkan kakinya menuju rumah, langkah malah berhenti ketika merasakan tangan kekar itu lagi yang memegang pergelangan tangannya dengan lembut untuk yang kedua kalinya.

"Ma...maaf, aku cuma mau minta nomor kamu aja, gak papa kan?" Tanya Jason ragu.

"G..gak papa kak"

Jason pun menyerahkan handphonenya ke tangan Glory, lalu Glory mulai mengetik digit nomor teleponnya di handphone Jason.

"Nih kak, udah!" Ucap Glory.

"Makasih Glo, aku pulang dulu kalo gitu. Bye selamat sore" Ucap Jason melambaikan tangannya sebentar lalu pergi dari pekarangan rumah Glory.

"Bye.. kak" Gumam Glory memandang mobil Jason yang menjauh.

Saat memasuki rumah Glory sedari tadi tersenyum-senyum mengingat hal-hal kecil yang ia lalui bersama Jason, walaupun banyak kegugupan yang melanda.

"Udah pulang ternyata anak ini, kenapa senyum-senyum gitu hah? Udah puas pacarannya?" Goda mama Glory.

"A.. apaan sih ma! Kita gak pacaran!" Balas Glory dengan malu.

"Loh itu pipinya udah kayak direbus aja merahnya" Ucap mama Glory dengan terkekeh.

"Au ah ma, mau ke kamar aja!" Ucap Glory salting lalu naik ke tangga menuju kamarnya.

Mama Glory menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang menahan gugup plus malu itu. Sebagai seorang ibu, tentu ia tau bahwa anaknya itu sedang jatuh hati cinta saat ini.

***

Glory sudah selesai mandi serta makan untuk sekalian makan malamnya. Glory itu paling tidak suka jika di suruh makan malam karena menurutnya itu akan semakin menambah berat badannya. Dan sebagai gantinya ia makan saat masih sore menjelang malam.

Saat ini ia sedang meng-scrol aplikasi TikTok nya untuk menghilangkan bosan, biasanya dia membuka TikTok untuk melihat konten video dari Jason. Tapi sekarang semua telah berubah.

Dia juga berpikir bahwa mengapa ia seperti CLBK padahal pacaran saja belum pernah. Sejak bertemu dengan Jason di toko buku untuk yang pertama kali, jantungnya kembali berdetak seperti waktu awal melihat wajah lelaki itu di FYP TikTok-nya.

Kalo kayak gini terus, gw gak akan bisa lupain kak Jason! Tuhan pertemukan aku dengan Jodohku, supaya aku bisa lupain kak Jason" Batin Glory.

"Hufft bosen banget!" Gerutunya.

Dalam benak Glory ia ingin sekali mengirim pesan pada Jason, tapi ia tentu ingat bahwa nomor Jason saja ia tidak punya dan juga jika ia mengirim pesan untuk Jason ia akan bingung akan membahas apa.

Ting...

Ting...

Belum genap 5 menit, handphone berbunyi menandakan pesan masuk. Lalu ia membuka aplikasi WhatsApp dan terdapat nomor tak di kenal sedang meng-spam nya.

WhatsApp

+62-***-5836-***

*Hy, ini bener nomor Glory kan?

*Iyah, maaf ini siapa? Gw gak kenal sama Lo!

*Santai dulu Glo, ini aku Jason jangan lupa di sv yah

*Hufft aku pikir siapa, yaudah aku sv yah kak

*Oh yah emmhh besok ada waktu gak?

*Kayaknya besok sih aku free kak, emang kenapa?

*Gpp kalao gitu besok jalan yuk? Mumpung weekend kan

*Oke kak, aku ikut

*Yaudah besok aku jemput kamu jam 9 pagi yah, jangan lupa dandan juga! Hehe

*Apaan sih kak

*Gak kok kamu gak dandan juga tetep cantik!

Dalam hatinya Glory sudah sangat berbunga-bunga, dan juga seperti ada ribuan kupu-kupu di perutnya saat ini.

Tak lama kemudian...

*Pesan ini telah di hapus

"Hahaha, kak Jason lucu banget haha ya ampun kak, udah keburu aku baca malahan" Ucap Glory di iringi tawanya.

*Ehh.. POKOKNYA BESOK AKU JEMPUT! UDAH BYE👉👈

"yaTuhan gemoy banget ni cowo, saltingnya bikin gemes" Gumam Glory menatap layar chat-nya dengan Jason.

••∆••

°To Be Continue°

© Maaf gaje nya kebangetan ni cerita 😭 pokoknya bakal aku usahain yang terbaiklah, btw aku lagi buat cerita baru tapi gak tau kapan mau aku up, intinya sih tunggu cerita ini agak nyambung lah©

©12+vote : NEXT PART!©


Ma Jas #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang