MA• 2

1.3K 145 10
                                    

Author POV

"Dek ayo buruan makan udah malem nih! Entar sakit lagi kamunya" Titah sang kakak laki-laki Glory yang bernama lengkap Stev Agnesio Pramana.

"Iyah bentar lagi aku turun kok kak, mending kakak sama papa mama makan dulu. Jangan nungguin aku!" Sahut Glory dari kamarnya.

Terdengar helaan nafas Stev dari balik pintu kamar Glory. Sejak pulang kampus tadi adik tersayangnya itu terlihat lesu dan hanya mengurung diri di dalam kamarnya saja. Sebagai seorang kakak tentunya ia sangat khawatir terlebih lagi saat melihat adiknya seperti memiliki masalah.

"Baiklah, jangan lupa turun untuk makan!"

"Hmm"

***

"Hiks... Hiks... Lo jahat kak!"

Kira-kira ada sekitar 1 jam lebih Glory menangis sesenggukan di dalam kamar kedap suaranya itu. Dia seperti gadis remaja yang baru saja mengalami putus cinta, padahal berpacaran saja belum pernah.

Bisa di bilang dia memang sedikit berlebihan. Tapi jika kita merasakan apa yang ia rasakan, pasti rasanya akan sama menyakitkan.

Gadis itu terus memandangi foto Jason yang banyak tergantung di dinding kamarnya serta masih banyak lagi yang terpajang di meja belajarnya. Gadis itu merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.

Dia langsung membuka akun TikTok lelaki yang bernama Jason itu dan langsung meng-unfollow nya serta tak lupa ia memblokir akun tersebut, lalu dia berpindah ke aplikasi Instagram dan melakukan hal yang sama seperti di TikTok tadi.

"Fiks mulai sekarang gw bakalan lupain lo kak Jas! Gw gak mau berharap tanpa ada hasil yang pasti" Serak Glory dengan tatapan sendu memandangi foto Jason di galeri nya dan sedetik kemudian semua foto itu telah masuk kedalam daftar sampah. Walau sebenarnya Glory tak rela untuk melakukan hal tersebut.

***

"Glo nanti temenin gw ke toko buku yuk?" Ajak Nata

"Mau ngapain?"

"Mau ngopi!" Jawabnya malas.

"Lah bukannya ngopi harusnya di cafe, ato gak di warkop yah?" Tanya Glory dengan polosnya.

"YAH BELI BUKU BAMBANG!! PAKE NANYA LAGI!" Yang di gertak malah menunjukkan cengiran kudanya.

Sepertinya kepala cantik gadis Pramana itu memang ingin di tampol menggunakan tangan sahabatnya yang super strong itu.

"Yaudah jadi pergi gak nih Nat?" Tanya Glory.

"Iyah-iyah, ayo buruan!"

Oh yah by the way, mereka baru saja pulang kampus. Nah makanya mereka mau pergi ke toko buku.

***

Setelah sampai pada toko buku, Glory dan Raynata, berpencar untuk memilih-milih buku yang mereka minat untuk di beli. Karena Raynata memang gadis yang hobi dengan dunia fantasi, itu sebabnya ia memilih di bagian deretan buku fantasi.

Sedangkan Glory yang memang seorang halu world sejati, ia tentunya pergi ke bagian buku novel yang bergenre Fanfiction. Yah lumayan untuk stok halu otak.

"Udah dapet belum Glo?" Tanya Nata yang sudah menenteng sekitar 3 buku yang akan dia baca sekaligus beli.

"Emmh... belum nih Nat, lo baca aja dulu di pojok sana ntar gw nyusul deh!" Jawab Glory yang masih sibuk mencari buku yang menarik minatnya.

"Yaudah, tapi jangan lama-lama!" Titah Nata yang sudah berlalu menuju tempat pojok untuk dia membaca.

"Aduh ribet banget sih!! Tuh buku pake nyempil lagi di atas" gerutu Glory saat melihat buku yang menarik minatnya malah sangat jauh dari jangkauannya.

Saat sedang meloncat-loncat untuk menggapai buku yang diinginkan, tiba-tiba dari arah belakang muncul sebuah tangan kekar yang langsung mengambil buku itu secara perlahan.

"Heiii!! Itu buku gw woi! Kalo lo mau kan bisa cari buku la..."

Glory mematung ketika melihat seseorang yang ada di hadapannya saat ini. Ingin rasanya berteriak tapi tak mungkin juga. Dia, Jason William Winata tepat berada di didepan matanya kini.

Jujur saja, walaupun ia sudah berusaha melupakan lelaki itu dalam hatinya namun di sisi lain ada dorongan untuk terus mencintai lelaki pujaannya itu.

"Hello? Lo denger gw kan?" Barulah gadis itu tersadar dari lamunannya ketika Jason melambaikan tangannya di depan wajah Glory.

"I..Iyah gw denger kok.. ekhemm.. mana bukunya? Kalo lo mau beli buku atau apalah itu, lo bisa cari buku lain! Jangan ambil buku yang gw mau!" Ucap Glory dengan nada berani padahal jauh dari dalam tubuhnya, jantung Glory sudah bergetar tak karuan ketika lelaki di hadapannya itu tersenyum dengan hangat.

"Iyah tenang aja, gw cuma mau bantuin lo buat ngambil bukunya" Balas Jason dengan lembut yang membuat siapapun meleleh ketika mendengarnya.

"Oh i..Iyah makasih, maaf gw udah salah paham. Gw.. pergi dulu, bye" Ucap Glory.

Saat Glory hendak berlalu, tangannya di cekal oleh tangan kekar lelaki tersebut. Untuk pertama kalinya ia bisa bersentuhan secara langsung dengan lelaki pujaannya itu.

"Eh ma..maaf gw maksud gw,, emmh... Boleh tau nama Lo gak?" Tanya Jason dengan agak sedikit ragu dan canggung sebab tadi ia sempat menggenggam erat pergelangan gadis cantik yang baru ditemuinya itu.

"Kenalin na..nama gw Glory Agnesia Pramana, panggil aja Glo" Ucapnya seraya bersalaman dengan Jason.

"Oke Glo, kenalin nama gw..."

"Jason William Winata!" Glory langsung melotot serta membekap mulutnya karena secara reflek ia sudah menyebutkan nama Jason secara lengkap.

"Lo ta..tau dari mana nama gw Jason?" Tanya Jason dengan heran.

"Ehhh.. ehhh..."

"GLORY!! Ayo buruan lama banget sih!! Gw mau ke kasir" Tukas Nata yang sudah berlalu menuju meja kasir.

"Maaf yah Jason, gw harus pergi dulu!"

"Eh tapi..." Belum sempat Jason menyelesaikan ucapannya, Glory sudah berlalu pergi begitu saja menghampiri Nata.

"Lo lucu banget Glo!" Gumam Jason dengan tersenyum.

••∆••

°To Be Continue°

© Sumpah maaf banget ini tuh lama banget Up-nya😭😭 Tugas sekolah aku lagi numpuk! Maaf 🙏🙏 untuk kedepannya akan aku usahakan buat lebih cepat Update, dan klo gak sibuk² amat bakalan Doble Up©

VOTEMENT💬
⬇️⬇️






Ma Jas #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang