"WIDIH YANG UDA PULANG DARI TAHANAN ALIAS HOME SAKIT!!"teriak Rangga menghampiri Bagas dan Kira yang berada di parkiran di ikutin Vano di belakang.
"Home sakit?"heran Kira.
"Rumah sakit,"
"Aneh, dah ah Kak Rangga brisik!"
"Cuma teriak doang Kir, kagak sampe mukul mangkok bakso."
"Sama aja!"
"Beda lah!"
"Bedanya?"
"Gue paling ganteng seantero sekolah dan lu paling jelek seantero sekolah,"ledek Rangga becanda.
"Emang Rangga ganteng?Ara belum pernah tuh ada yang denger muji Kak Rangga ganteng."ujar Kara polos.
"Ada banyak tapi lu gak tau!"
"Sini deh,"Rangga memainkan tangan nya menyuruh Kara untuk lebih dekat dengan dirinya. Dan dengan polosnya Kara justru mendekat beneran ke arah Rangga.
Rangga mendekatkan mulutnya pada telinga Kara, hendak berbisik. "Jadi sebenarnya gue ini adek nya Manu Rios yang lagi nyamar biar dapat real friend bukan fake friend!"Ucap Rangga. Kara langsung memandang wajah Rangga.
"Gak ada mirip-mirip nya!"gumam Kara masih memandangi wajah Rangga.
"Iya, soalnya dia masih dalam mimpi!"jawan Vano datar yang mendengar ucapan Rangga. Memang bilang nya berbisik tapi orang sekitar nya mendengar semua. Setelah mengatakan itu, Vano pergi meninggalkan mereka bertiga.
Bagas yang tadinya bersandar di motor sport nya, kini menegakan tubuhnya. Ia menarik lengan Rangga dan....
"Bu ini hewan peliharaan nya aneh."menyerahkan Rangga pada Bu Ika, salah satu guru BK yang galak nya tak perlu di ragukan.
"Eh!"kaget Bu Ika.
Tapi setelah melihat pakaian Rangga yang tak lengkap dirinya langsung menatap Rangga yang sudah merapalkan segala sumpah serapah untuk sahabat nya itu.
"MANA DASI KAMU RANGGA?!"emosi Bu Ika. Ia paling tidak suka dengan murid yang berpakaian tidak lengkap.
"Di pakai buat ngikat kucing saya di rumah Bu, biar gak kabur-kaburan melulu."jawab Rangga ngawur.
"ADA-ADA AJA KAMU! SEKARANG PILIH HORMAT BENDERA ATAU BERSIHIN TOILET UJUNG KORIDOR?!"
"Bu cantik nan gelis, kan uda mau masuk Bu. Ntar kalau saya gak belajar terus bego terus anak saya ikut bego gimana Bu?ntar Celsi anak ibu yang nantinya jadi istri saya malu punya suami kayak saya nah te-"ucapan Rangga terpotong oleh ucapan Bu Ika.
"Berisik kamu! sekarang hormat bendera 15 menit sebelum bel masuk berbunyi,"
"Yah Bu, ntar kalau saya hitam gimana?"
"20 menit!"
"20 menit putih Bu?pakai apa Bu? Saya mau dong Bu."
"25 menit hormat bendera!"
"Yah Bu nt-"
"Sekarang atau hormat bendera sekaligus bersihin toilet!"ancam Bu Ika membuat Rangga pasrah.
"Bagas sialan!"umpat Rangga pelan.
*****
"Enak di hukum?"tanya Kira pada Rangga. Saat ini mereka, Kira, Bagas, Rangga, Vano, Aulia dan juga Raina sedang berada di kantin.
"Diem Ra!"dengus Rangga pada Kara yang sedari tadi terus meledek dirinya.
"Makanya ke sekolah itu yang rapih!"balas Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA
Teen Fiction"Gue capek Ra!" °°°°°°°°°°°°°°°° Hanya sebuah kisah seorang remaja bernama Bagas Deraksa, seorang pria yang mampu memendam semua rasa sakit nya. Tentang Bagas Deraksa yang hanya akan menceritakan sakit nya pada seorang gadis bernama, Kara Sahira. Ga...
