10

74 7 11
                                    

"Ciee, udah punya pacar," ledek Arjun.

"Diem bang."

"Ciee Nanad sudah mulai aktif ya bund, tadi berduaan di depan sekolah, romantis banget yaaa," ledek Arjun lagi.

Arjun terus saja meledek Nadia tanpa henti.

"Bang diemmm, Nanad cuma temenan. Lagian dianya yang maksa pengen kenalan sama bunda katanya," jelas Nadia.

"Ciee dia mau kenalan sama bunda atau minta restu sama bunda tuh."

"Huhh Bang Arjun sama Aldo kelakuannya sama aja, sama-sama Gila."

"Ohh Aldo namanya, Ciee Aldoo."

Nadia yang sudah kesal pun memilih untuk menaiki tangga menuju kamarnya.

"Ada kak Cintaaa," ujar Nadia sebelum loncat ke arah kasurnya.

"Kamu kayaknya lagi seneng banget," ujar Cinta.

"Dihh apaan, lagi marah gini."

"Tadi itu Aldo yang di resto kan?" tanya Cinta.

"Iya kak, bener kan kata Nanad, ngeselin banget orangnya."

"Bener juga kan kata kak Cinta, ganteng banget orangnya haha."

"Ihh kakak sama Bang Arjun sama-sama ngeselin."

****
Lorong koridor menuju kantin saat ini sangatlah ramai, ada yang sedang gandengan tangan, ada yang sambil ngobrol bareng temen, ada yang fokus jalan sambil makan dan banyak lagi.

Nadia saat ini berjalan di koridor sekolah sambil melihat melihat sekitar, siapa tahu ada yang kenal atau bisa diajak ngobrol.

Sebenarnya ia juga malas untuk keluar kelas,tapi ya namanya juga terpaksa karena disuruh sama guru, jalanin aja deh daripada dia dihukum nanti.

Nadia mengerutkan dahinya mendengar teriakan atau bahkan bentakan dari seorang cowok di depan sana.

"Cika, lo bisa lepasin gue sekarang nggak," ujar seorang cowok di depan sana dengan intonasi nada yang agak tinggi.

"Gak, gue gak mau lepasin lo," cewek itu tetap menggandeng tangan si cowok kekeh.

"Emangnya lo ga malu diliatin sama orang-orang yang jalan di sekitar sini daritadi? Gue kan udah bilang sama lo, jangan deket-deket sama gue lagi."

"Aldo gue masih sayang sama lo, gue bisa jelasin semuanya kok. Gue ngerti lo marah sama gue, tapi dengerin satu kali ini aja ya, please."

Ya, di depan sana ada Aldo dan juga Cika. Masih ingat Cika gak? cewek yang tiba-tiba gandeng Aldo di kantin.

Nadia melanjutkan langkahnya melewati Aldo dan juga Cika yang tetap tidak berhenti berdebat.

"Dasar dramatis banget sih mereka," ujar Nadia pelan.

"Bu beli baksonya satu, cepet ya ini suruhan Bu indah. Jangan lama-lama kata Bu indah. Kayak yang biasa bu, sambelnya banyakin terus gak pakai kecap gak pakai saos."

"Oke siap, kamu tunggu di sana dulu ya."

Nadia duduk sambil melihat-lihat suasana kantin, bosan.

Huhh, sedangkan Bu indah di ruang guru sana enak banget, duduk sambil nikmatin dinginnya AC gak panas-panasan buat ngantri, terus Bu Indah juga pasti lagi nonton film ataupun drakor, duh enaknya jadi guru killer.

"Hai, sendirian? kok tumben nggak sama Bela?" tanya Kevin yang tiba-tiba saja duduk disebelah Nadia.

"Bela lagi janjian bawa bekal sama gue."

My Chatty Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang