18

45 5 4
                                    

Sesuai janjinya, kini Nadia sedang berjalan ke arah rumah Kevin seorang diri sambil memainkan hp miliknya. Ia memang menolak untuk diantar oleh Arjun, lagipula rumah Kevin hanya lima langkah dari rumahnya.

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum," salam Nadia dengan agak teriak dari depan pintu rumah Kevin.

Cklek

Pintu baru saja dibuka oleh Mama Kevin yang sedang menggendong Keiko.

"Wah ada Nadia, silahkan masuk Nad," ujar Mama Kevin mempersilahkan.

"Kevinnya ada tante?"

"Ada, itu samperin aja di kamarnya, pasti ada di kamarnya dia," suruh Mama Kevin.

"Ohh iya tante, Nadia ke Kevin dulu ya tan," pamit Nadia, lalu segera beranjak menuju kamar Kevin setelah mendapat persetujuan dari Mama Kevin.

"Woyy," sapa Nadia sambil memasuki kamar bernuansa hitam putih itu.

"Kamar lo lumayan rapi juga," komentar Nadia sambil mengedarkan pandangannya melihat-lihat kamar Kevin yang memang tergolong rapi untuk kamar seorang cowok yang ga bisa diem kayak Kevin.

"Iyalah, kan gue rajin banget ga kayak lo," jawab Kevin lalu duduk di kasurnya.

"Mana ada orang rajin bilang rajin," omel Nadia.

"Ada, ini gue," ujar Kevin, tertawa kemudian.

"Dihh, lo mah terlalu pd orangnya."

"Iya terserah deh terserah. Btw, sini duduk Nad, berdiri mulu kayak spg," Aldo menangkat tangannya mengisyaratkan Nadia duduk di sebelahnya.

Nadia duduk di sebelah Aldo, "Katanya lo mau Kenalin gue sama Keiko."

"Kei-nya udah tidur," ujar Kevin.

"Tadi ada tuh lagi digendong sama mama lo, tapi ya kalau udah tidur sih gapapa."

"Disini aja lah Nad, gue gaada temen juga. Masa ogah banget buat nemenin tetangga."

"Ya ogah banget lah kalau tetangganya kayak lo," ucap Nadia mengeluarkan hpnya yang baru saja bergetar.

cowo gajelas : lagi dimana?
cowo gajelas : awas jangan berduaan sama Kevin😡

"Jahat banget perasaan," ujar Kevin lalu mengubah posisi duduknya menghadap Nadia.

"Ternyata lo cantik juga meskipun agak galak," Kevin melihat wajah Nadia dengan seksama.

"Hehh jangan macem-macem otak lo," Nadia menoyor kepala Kevin, karena ia pikir Kevin mikir yang nggak-nggak.

"Astaghfirullah Nad, kamu ini berdosa banget. Otak gue ini masih suci dan bersih," ucap Kevin sambil mengelus bekas toyoran Nadia barusan.

"Ya lo sih pake muji gue segala."

"Lah emang gue salah muji lo cantik? Kan emang bener."

Lagi-lagi hp di pangkuannya bergetar.

cowo gajelas : bales Nad, jangan cuma dibaca!
cowo gajelas : Nad lo lagi ngapain disana hehhhh

Nadia tersenyum membaca chatt dari Aldo.

Nadiaa : gue lagi ada di kamar Kevin, gue ga peduli sama lo😝
cowo gajelas : lo mulai nyebelin ya!
cowo gajelas : awas lo ya, kalau jalan lagi sama gue gaada peluk-pelukan lagi!
cowo gajelas : gue cemburu, gue ngambek sama lo!

Nadia meletakkan hpnya kembali dan menoleh ke arah seseorang di sampingnya, ternyata Kevin sedang berusaha untuk melihat isi hp-nya sedari tadi.

"Kepo banget lo," ucap Nadia mendorong muka Kevin agar lebih mundur.

"Ya kan gue teman yang baik, jadi pengen tau dong siapa aja yang lagi deket sama temen gue yang galak ini sampai senyum-senyum sendiri."

"Lo ga mungkin kenal dia juga."

"Untung aja gue gak liat, coba aja gue tau namanya, pasti gue akan sebar ke seluruh sekolah."

"Orang-orang di sekolah juga ga peduli gue."

"Bodo amat, pokoknya gue mau sebar."

Nadia kembali mengecek hp-nya, siapa tau ada chatt dari Aldo lagi, ternyata tidak ada.

"Vin, lo pernah suka sama orang ga?" tanya Nadia serius, jujur ia masih ingin tahu tentang apa yang terjadi dengan dirinya.

"Ya iyalah, gue masih normal. Masa gue suka sama binatang, kan ga wajar Nad," jawab Kevin dengan muka yang serius.

"Kalau jantung kita deg-degan lebih cepet pas lagi sama seseorang itu kenapa ya?" tanya Nadia kepo, karena tak mendapat jawaban yang meyakinkan dari google.

"Pas lagi deket sama siapa lo deg-degan gitu?" kepo Kevin.

"Sama orang lah," jawab Nadia.

"Iya siapa?"

"Ada deh."

"Nyebelin banget. Jadi menurut gue sih itu bisa jadi karena lo suka sama dia atau lo merasa terancam deket sama dia, pilih salah satunya," ujar Kevin menjelaskan.

"Ohh gitu, terus ciri-ciri kita lagi suka sama orang lain gimana?"

"Ya banyak, cari aja di google. Lo suka sama siapa sih? Gue kepo banget tau."

"Gue ga akan ngasih tau lo," Nadia menjulurkan lidahnya ke arah Kevin.

"Dihh, ya udah deh yang penting gue dapat traktiran 7 hari 7 malam, aman."

"Maruk banget, gue pacaran seneng nggak, miskin iya."

"Kakak," ujar anak kecil menggemaskan berjalan dengan sedikit berlari menuju ke arah Kevin.

"Sini-sini Kei," Kevin mengintruksi Keiko untuk mendekatinya.

Kevin segera mengangkat Keiko ke atas kasur setelah Keiko berada di sebelahnya. Kini Keiko juga ada di atas kasur miliknya, tepatnya di pangkuannya.

"Halo Kei," ujar Nadia mendekat ke arah Keiko. Keiko tersenyum dan tertawa menggemaskan, rasanya Nadia ingin cubit pipi Keiko sekarang juga.

"Kei ngapain kesini, sekarang tuh udah waktunya bobo," Kevin berbicara kepada Keiko yang hanya mengerjapkan matanya.

"Sekarang tuh waktunya kakak berduaan sama kak Nadia. Kakak sama Kak Nadia juga udah mau bobo disini," ujar Kevin yang dibalas oleh toyoran dari Nadia.

"Kata mama, Kei suruh temenin kakak biar ga ada hantu," ujar Kei dengan nada bicara anak kecil yang khas.

"Kenapa kok bisa ada hantu?"

"Kan berdua jadi ada hantu, sekarang bertiga ga ada hantu," polos Keiko.

"Iya-iya," Kevin memeluk Keiko gemas yang menimbulkan suara gelak tawa Keiko memenuhi ruangan.

"Hahaha, Kei suka dipeluk," ujar Keiko lalu menarik tangan Nadia untuk segera memeluknya yang mengharuskan ia juga harus memeluk Kevin.

Kevin ikut menarik tangan Nadia dengan agak kuat yang memabuat Nadia jatuh ke dalam pelukannya, meskipun ada batas makhluk kecil imut di antara mereka.

"Kita foto yuk," ajak Kevin mengeluarkan hpnya, lalu mengambil tripod dan diberdirikan di hadapan mereka.

"Gue video aja deh, buat kenangan," Kevin kembali ke kasurnya setelah memulai video itu.

Kevin menoleh ke arah Nadia, "Lo gak keberatan kalau gue peluk kan?"

Nadia tersenyum, "Gapapa kok, ada Kei juga."

"Okey, kita pelukan lagiii," teriak Kevin yang membuat Keiko tertawa lagi.

Nadia juga ikut tertawa karena melihat Keiko yang tertawa dengan sangat menggemaskan. Tapi, Nadia juga bingung, padahal saat ini ia sedang berpelukan dengan seorang cowok,kenapa jantungnya ga berdebar seperti saat ia pelukan sama Aldo? Ia semakin bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya sendiri.

My Chatty Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang