"Assalamualaikum Nadia pulanggggggg," teriak Nadia sambil mengambil sebuah donat di atas meja makan yang sepertinya baru saja dibuat oleh bunda.
"Waalaikumsalam, gimana hari pertama sebagai murid SMA?" tanya Bunda.
"Biasa aja bun, kan di sekolah Nadia MOSnya ga kayak sekolah lain, ga merasa tersiksa."
"Temen-temen baru kamu gimana? kamu suka ga sama temen kamu sekarang?"
"50% suka 50% lagi ga suka sih bun."
Bunda mengernyitkan dahinya,"kenapa?"
"Ngeselin semua sih, tapi temen sebangku Nanad cewek kok. Dia baik banget, kayaknya Nanad temenan sama dia aja."
"Syukur deh ada temen meskipun satu. Yaudah sana kamu mandi dulu, ohh iya katanya Cinta mau ajak kamu main nanti, tadi Arjun bilang ke bunda," ujar Bunda.
"Tumben ga ngebucin bareng bang Arjun?"
"Soalnya Abang kamu nanti lagi acara gitu di kampusnya," bunda menjelaskan.
"Tuhkan dibilang juga apa, pasti abang gaada baru deh jalan sama Nanad. Yaudah Nanad mau mandi dulu bundaa," ujar Nadia lalu berjalan menuju ke kamarnya.
"Coba aja ada bang Arjun, pasti gue hari ini rebahan lagi di kasur," oceh Nadia lalu segera mandi.
Sekitar 15 menit sudah Nadia mandi, entah kenapa bisa selama ini, biasanya juga 10 menit.
"Pake baju apa ya," ujar Nadia sambil membuka lemari baju miliknya.
Nadia melihat ke arah lemarinya yang agak berantakan karena dipenuhi kaos-kaosnya.
"Dahlah pake celana sama kaos lagi," ucap Nadia akhirnya, mengambil celana dan kaos pilihannya.
"Perasaan ootd gue gini-gini aja. Kenapa yang lain bisa fashionable gitu sih, bodo amat ish."
Tok tok tok
"Nad, kamu sudah siap ga? Kakak tunggu di luar ya," ujar Cinta agak teriak dari balik pintu.
Nadia segera memasang celana dan kaosnya sambil teriak,"Ini Nanad sudah selesai kok kak, iya tunggu di luar aja gapapa."
Nadia menyisir rambutnya secara terburu-buru dan segera keluar dari kamarnya.
"Kita mau kemana nih kak? Mau naik apa?"
"Menurut kamu kita naik motor atau naik mobil ya?" ujar Cinta nanya balik.
"Naik mobil aja deh, lagian biasanya kakak kan naik motor sama abang terus. Nanti kalo ketahuan, Nanad takut dimarahin abang soalnya naik motor berdua bareng kakak."
"Oke deh, yuk naik ke mobil."
*****
Kini, mereka sudah hampir sampai ke arah tujuan.
"Makan dulu yuk Nad disana," Cinta menunjuk ke arah salah satu resto di hadapan mereka.
"Tapi Nanad ga bawa uang kak hehe."
"Santai hari ini kakak traktir," ujar Cinta sambil menunjukkan kartu ATM-nya ke arah Nadia.
"Ahh mantap," Nadia pun segera berjalan ke arah resto meninggal Cinta di belakangnya. Padahal kan Cinta yang bayarin.
"Kamu mau makan apa Nad?" tanya Cinta.
Sedangkan Nadia, saat ini ia sedang membolak-balikkan menu untuk mencari makanan yang pas untuknya.
"Kakak mau makan apa? Nanad bingung nih."
"Kakak mau pesen nasi goreng," jawab Cinta. Dasar anak ini makannya nasi goreng terus perasaan.
"Yaudah deh Nanad mau makan mie goreng aja," ujar Nadia. Ini juga bocah makannya mie mulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Chatty Boy ✔
Fiksi Remaja[COMPLETED] [ Diikut sertakan dalam WWC 2020 ] . Coba bayangkan kalau tiba-tiba saja ada seorang cowok yang ngajak kenalan dan langsung menyatakan perasaanya ke kalian. Hal itu dialami oleh Nadia, seorang gadis cantik yang terkenal agak cuek di sek...
