Part 1

25.4K 1.5K 8
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Part 1

“Mati akan menjadi teman abadi, karena sesungguhnya, setiap manusia yang berada di dunia, akan kembali kepada Rabb—Nya.”

•Assalamu'alaikum Cinta•
by Animulyani21

|Happy Reading|

<Typo Bertebaran>

∆∆∆

Azizah Putri Adelia, nama yang disandang seorang perempuan berhijab yang sekarang terduduk lesu di bangku Rumah Sakit. Kabar mengejutkan dari Om—nya, membuat Azizah terguncang hebat.

“Sabar sayang, Abi dan Umi kamu akan baik-baik saja,” ucap wanita disamping Azizah.

“Kata Dokter, kecelakaan itu bisa saja merenggut nyawa Abi dan Umi, Tan …” Azizah berhambur memeluk Tante—nya. Suara isakan kecil terdengar dari telinga sang Tante.

“Hust! Tidak boleh berbicara seperti itu Zia, Allah tahu mana yang terbaik untuk kita. Jadi, serahkan semua pada—Nya.” Azizah mengangguk dalam pelukan Tante Tika, adik dari Uminya.

Tante Tika mengusap lembut punggung sang perempuan, memberikan ketenangan, hingga suara pintu yang terbuka, terlihatlah seorang Dokter dan Perawat yang keluar.

Azizah yang tersadar, lantas berdiri dan berjalan menghampiri. “Bagaimana keadaan Abi dan Umi saya Dok?” Tanya Azizah dengan raut wajah yang cemas.

Sang Dokter dan Perawat menunduk kala mata mereka bersitatap. Azizah menghembuskan nafasnya, “Dokter? Katakan pada saya, bagaimana keadaan Abi dan Umi saya?”

Dokter itu pun mendongak, menatap netra pekat hitam dari sang perempuan. “Maaf Mbak, tapi … Abi dan Umi Mbak telah tiada, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi, Allah telah mentakdirkan.”

Azizah menggeleng, “Maksud Dokter apa?! Abi dan Umi saya masih hidup!”

Tante Tika yang sedari tadi berdiri di samping keponakannya, segera membawa sang perempuan kedalam pelukan. Ia merasa, semua seperti mimpi.

Kakaknya yang menjadi panutannya, sekarang telah kembali kepada Rabb—Nya.

“Istighfar Zia, ikhlaskan. Abi dan Umi kamu tidak akan tenang melihat Putrinya seperti ini.”

Azizah menggeleng di dalam pelukan sang Tante, “Kenapa Tan … kenapa harus secepat ini?” lirihnya, lalu menutup mata saat kesadarannya menghilang.

“Astaghfirullah, Azizah! Ya Allah Nak!”

©©©

Mati akan menjadi teman abadi, karena sesungguhnya, setiap manusia yang berada di dunia, akan kembali kepada Rabb—Nya. Maka ikhlaskan, dan lapangkan diri, lalu berusaha menerima apa yang terjadi.

“Abi, Umi. Kenapa harus pergi secepat ini?” lirih Azizah seraya mengusap lembut nisan sang Abi yang berdekatan dengan nisan sang Umi.

Usapan lembut di bahu, membuat Azizah mendongak. “Ayo Zia, ini sudah mau hujan, kamu tidak ingin pulang?”

Azizah menggeleng pelan, lantas mulutnya bergerak mengucapkan. “Tidak Tante, aku ingin disini bersama Abi dan Umi.”

Sang Tante membuang muka, ia sungguh tak tega melihat sang keponakan seperti ini, menarik nafas, lalu menghembuskannya. Ia berjongkok di sebelah Azizah.

Assalamu'alaikum Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang