Epilog

22.6K 1K 15
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Epilog

"Kesedihan dan kebahagian sering sekali datang silih berganti. Namun kebahagian yang mereka dapatkan kini, akan mereka simpan sampai ajal menjemputnya nanti."

•Assalamu'alaikum Cinta•
•by Animulyani21•

|Happy Reading|

<Typo Bertebaran>

∆∆∆

Takdir membawanya sampai disini, ia tersenyum seraya menatap dua orang yang ia sayangi. Bertahun-tahun berlalu, ia sudah menerima apa yang terjadi dari masa lalunya.

Kesakitan karena sebuah pengharapan yang membuat ia kecewa, dulu ia memang terlalu berlebihan dalam berharap kepada mahluk Allah. Hingga, ia ditimpakan kecewa yang begitu dalam.

Azizah Putri Adelia, itulah nama yang sekarang disandingkan dengan Reano Aldevaro. Memang, untuk sampai ke tahap ini banyak lika-liku ujian yang menerpa keduanya.

Azizah bisa menangung semua kesakitan itu, sekarang dia berharap. Untuk pernikahan keduanya ini, semoga diberikan kelanggengan, hingga ajal menjemputnya nanti.

Untuk Mas Rangga, ia tak melupakannya. Suami yang selalu melindunginya, suami yang mengorbankan nyawanya. Azizah tak melupakan Rangga, ia akan menyimpan kenangan terindahnya bersama laki-laki itu di lubuk hatinya yang paling dalam. Walaupun sekarang, ia telah menjadi istri dari Reano Aldevaro. Namun, Azizah masih bisa bersilaturrahmi dengan mertua dari Rangga.

Disinilah ia berada, di dalam keluarga dengan tawa candanya. "Sayang, mau Mas ambilkan minum? Dari tadi kamu ngomong terus, emang mulut kamu gak pegel?" Azizah menoleh menatap Reano yang tersenyum menatapnya.

"Tidak usah Mas, nanti Zia ambil sendiri," balasnya seraya melanjutkan perbincangan dengan Tante Tika, Agnes, Adira, Bu Tina, dan Bu Dina.

Reano menghela nafasnya, ia akhirnya berjalan menghampiri Steven yang bermain dengan anak keduanya.

"Kenapa muka lo kusut gitu?" Tanya Steven menatap Reano yang menampilkan wajah masam.

"Lia," jawabnya seraya tersenyum tipis menatap wanitanya.

"Azizah kenapa? Bukannya dia lagi hamil?"

Reano mengangguk, "Maka dari itu, gue sering was-was sendiri, gue takut kehilangan Lia seperti dulu lagi," lirihnya sembari menatap lekat Azizah yang tertawa diseberang sana.

Steven menepuk bahu sahabatnya, "Yang dulu biarkan berlalu, kesempatan kedua memang sudah lo dapatkan, gue pesan. Jangan sia-siakan Azizah lagi."

Reano mengangguk mantap. "Insya Allah, gue akan selalu bahagiain Lia."

Di sisi lain, Azizah tertawa karena guyonan dari Adira. Wanita yang usia kandungannya empat bulan itu, terkekeh seraya tangannya menepuk lembut pucuk kepala putrinya yang tertidur di pangkuannya.

"Oh iya Zia, aku kemarin lihat baju bagus gitu di mall, Keisha aku beliin satu. Dan awalnya aku juga mau beliin Aidah. Tapi, nanti Reano mencak-mencak anaknya gue beliin baju, secarakan dia CEO ternama. Uang dimana-mana," ucapnya, membuat Azizah terkekeh.

Assalamu'alaikum Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang