.
.
.
Bagaimana mungkin Minjung tidak hamil, maksudnya apakah hal ini nyata? Jika ini adalah opera sabun yang biasa diputar di televisi maka alurnya akan sangat tertebak bahwa jika Minjung berbohong mengenai kehamilannya ia tak mungkin mengurung diri saat ia melihat hasil test-pack itu. Jika memang Minjung berbohong mengenai kehamilannya ia tak mungkin begitu bersemangat saat mengajak Bobby pergi ke dokter kandungan."Aku tidak mengerti maksud anda dok, bisakah kau menjelaskan padaku?"
"Dari hasil USG tadi, nona Minjung memang tidak hamil"
"Tapi bagaimana mungkin? Aku melihat dengan jelas saat Minjung menunjukkan hasil test-pack padaku. Dia tidak mungkin berbohong tentang kehamilannya, dia bahkan sangat antusias saat pergi kesini"
"Ini belum tentu benar, tapi dugaanku nona Minjung mengalami gangguan somatoform"
"Gangguan somatoform?"
"Gangguan somatoform adalah gangguan psikologis dimana individu mengalami gejala-gejala fisik pada umumnya namun saat dilakukan pemeriksaan fisik hasilnya nihil. Gangguan tersebut bisa berasal dari stress, peristiwa yang mengejutkan atau bahkan kepercayaan individu"
"Tapi bagaimana mungkin? Hasil test-pack tersebut berkata positif"
"Test pack bekerja dengan cara mendeteksi hCG atau human chorionic gonadotropin di dalam urine. Ketika secara psikologis nona Minjung percaya bahwa dia tengah hamil, bukan tidak mungkin bahwa tubuhnya akan menganut belief tersebut dan memproduksi hormon yang sama sehingga itulah alasan mengapa hasil test-pack nya positif"
Seketika dunia Bobby nampak runtuh. Orang bilang dalam hidup tidak ada hal yang sia-sia. Orang bilang dalam setiap proses kehidupan akan ada hikmah yang bisa kau petik dalam prosesnya. Tapi tidakkah kau lihat apa yang telah Bobby lepas untuk semua ini. Sepertinya ini karma karena ia telah begitu brengsek pada Hanbin.
"Aku akan membuat rujukan pada poli psikiatrik untuk memastikan keadaan yang sesungguhnya. Mungkin tuan Bobby dan nona Minjung bisa datang sesuai jadwal yang disepakati. Sebisa mungkin saya akan mengusahakan agar secepatnya dapat ditangani"
"Baik dok, terima kasih"
"Kabar ini pasti akan sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima nona Minjung, kumohon berita ini dapat dikomunikasikan secara asertif. Dia pasti akan sangat sedih mendengarnya"
"Baik dok, terima kasih atas sarannya. Terima kasih banyak atas waktu anda"
Bobby keluar ruangan dengan pikiran yang kosong. Sungguh takdir sepertinya benar-benar sedang mengejek Bobby.
Minjung yang menunggu Bobby langsung menghampiri dengan wajah yang berbinar saat melihat Bobby keluar dari ruangan dokter.
"Oppa, apa yang dokter itu katakan? Apa anak kita sehat? Apa jenis kelaminnya?"
"Minjung, usia kandunganmu masih terlalu muda. Kata dokter belum bisa melihat hal itu. Kita datang lagi minggu depan ya"
"Hhmm baiklah, sehabis ini mari kita berbelanja keperluan bayi kita ya?"
"Jangan terburu-buru, nanti kau lelah. Besok saja jika memang bayinya akan lahir"
Sungguh meskipun Bobby sama sekali tak mencintai wanita itu, tapi Bobby bukan pria jahat yang tega mengatakan kenyataan pahit itu kepada Minjung. Bobby tak mengerti dengan jelas apa yang terjadi kepada Minjung hingga hal tersebut terjadi.
***
I wanna be a ten out of ten for you
Hit it out of the park
And I wanna be an amen to ya
When you're falling apart
And we're not what we used to be
But let's be what we are
Let's be what we are
KAMU SEDANG MEMBACA
Time, Love, and Death [DoubleB] Bobby X Hanbin
FanfictionAku menulis untuk Waktu Aku menulis untuk Cinta Aku menulis untuk Kematian Aku tak mengharap sebuah balasan tapi akan ku cari sebuah jawaban Started on 20/07/2018