“kau belum menemui Yoongi?” tanya Seokjin sembari memberikan segelas air pada Sera,
saat itu Sera ikut dengan Jiwoo, kebetulan di perjalanan Sera bertemu dengan Seokjin, lalu Seokjin membawanya ke caffe nya, dan berakhirlah ia disini, di caffe milik Seokjin.
Sera menggeleng menjawab pertanyaan dari Seokjin, “bagaimana jika kau bicarakan baik-baik dengannya, biar ku temani,” ucap Seokjin, membuat Sera ragu.
Melihat gurat keraguan pada wajah Sera, Seokjin mengusap bahunya dan tersenyum, “tenang saja, percaya padaku. Daripada kau berdiam dan membiarkan kesalahpahaman ini berlalu, pernikahanmu tak akan bisa di pertahankan, bukankah kau mencintai Yoongi?”
“mungkin hanya aku yang ...” ucapan Sera terpotong oleh Seokjin, Sera mendongkak, menatap Seokjin
“Yoongi juga mencintaimu, bukan hanya kau saja. Yoongi bukan tipe orang yang dengan bebas mengutarakan perasaannya, ia memang rumit, namun hatinya tulus. Biar aku yang berbicara terlebih dahulu dengan Taehyung, jika masalah dengan Taehyung sudah teratasi baru berbicara dengan Yoongi, tentu kau pun harus ikut denganku,” sera mengangguk mendengar ucapan Seokjin.
“makanlah jika kau ingin makan, ambil sepuasmu, aku kan kembali bekerja,” Seokjin beranjak dari duduknya
“Oppa, aku...”
“ada apa?”
“bolehkan aku membantumu disini?” tanya Sera ragu
“tentu, tapi aku tak membayar untuk itu,” Seokjin mengedipkan satu matanya, membuat Sera tersenyum, “tak masalah.”
Hari itu, Sera membantu Seokjin di caffe nya, melayani pelanggan dan makan bersama Sekjin. Bagi Sera, Seokjin sudah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri, Seokjin tak segan-segan membela juga melindungi Sera, Sera sungguh berharga di mata Seokjin, terlebih saat masalah menerjang rumah tangga Sera, Seokjinlah yang merasa sakit.
Ia tak habis pikir dengan sikap Yoongi yang kekanak-kanakan, mengapa ia membuat keputusan seperti itu.
-----
“Oppa, izinkan aku tinggal di caffe mu. Bukankah caffe mu memiliki satu kamar di lantai atas? Boleh ya? Sebagai gantinya aku akan bekerja disini, tak masalah jika kau tak membayarku,” ujar Sera saat Seokjin ingin menutup caffe nya, Seokjin terdiam menatap Sera dengan lekat
“mengapa tak menginap lagi di rumah Jiwoo?”
Sera menghela nafas, “Jiwoo eonni sudah punya suami, masa aku harus terus-terusan menginap disana, aku tak enak sudah menyusahkan mereka terus,”
“baiklah jika kau ingin,” putus Seokjin akhirnya, lalu menyerahkan kunci caffe pada Sera, mendengar itu Sera berbinar senang, “terimakasih, Oppa”
Seokjin tersenyum, “tentu, tapi ingat. Kau harus bangun pagi untuk membuka caffe ini,” Sera pun mengangguk paham.
“aku pergi dulu,”
“hati-hati Oppa”
Sera menatap kunci itu dengan senang, ia kemudian masuk kembali ke dalam caffe dan menguncinya, ia beristirahat di lantai 2, karena di lantai 2 terdapat satu tenpat tidur juga kamar mandi, Sera akan menggunakan tempat itu sampai ia kembali pada Yoongi, yahh Sera masih mengharapkan keajaiban tersebut memihaknya.
*****
Seminggu berlalu, Seokjin dan Sera berencana untuk ke apartemennya Taehyung, tentu untuk menanyakan beberapa hal padanya.
Seokjin menekan bel pada pintu apartemennya Taehyung, sedangkan Sera bersembunyi di balik bahu Seokjin, Sera bersyukur Seokjin mempunyai bahu yang lebar, ia tak perlu repot-repot melangkah menjauhi apartemen Taehyung untuk bersembunyi, cukup berlindung di balik bahu Seokjin sudah membuatnya tak akan terlihat oleh Taehyung.
Pintu apartemen terbuka, menyisakan Taehyung di dalam yang terkejut melihat Seokjin bertamu ke apartemennya, “Oh hyung”
“ya, ini aku. Kau masih mengenaliku bukan?” tanya Seokjin
“tentu hyung” Taehyung memeluk Seokjin dengan haru, lalu ia menyadari bahwa Seokjin tidak sendiri, di rasa Taehyung sudah mengetahui Sera bersamanya, Seokjin pun meminta izin untuk mengobrol di dalam, Taehyung mempersilahkan mereka memasuki apartemennya.
Mereka (Seokjin dan Sera) duduk di sofa yang terletak di dalam apartemen Taehyung, lalu Taehyung menyuguhkan minum dan beberapa camilan, ia pun iut duduk di sofa. “ada apa hyung?” tanya Taehyung
“begini, Taehyung-ah. Sera ingin berbicara padamu,” sahut Seokjin membuat Taehyung dan Sera terkejut.
“hey, ada apa dengan kalian? Santai saja,” ujar Seokjin lalu menenggak minuman yang di suguhkan oleh Taehyung
Taehyung berdeham, “ummm.. Sera,” merasa di panggil, Sera pun mendongkakan kepalanya menatap Taehyung, sedangkan Taehyung menunduk,
“maafkan aku, aku tak melakukan hal itu padamu, aku ingin menjelaskannya pada Yoongi, tapi aku takut ia akan menghajarku habis-habisan tanpa mendengar penjelasanku,”
“kalau begitu, jelaskan pada kami,” pinta Seokjin pada Taehyung, Taehyung memandang takut ke arah Seokjin dan Sera, tetapi Seokjin menenangkannya dengan sebuah senyuman, Taehyung menghela dan mulai bercerita.
FLASHBACK ON
“hey Yeonjun, kau ada ide? Aku sangat bosan,” ucap Taehyung lalu merebahkan dirinya di ranjang empuk apartemennya“bagaimana kalau kita minum?” Yeonjun menawarkannya pada Taehyung, seketika Taehyung terduduk, “ide bagus Yeonjun-aa,” tentu hal itu membuat Yeonjun tersenyum,
“aku akan mengajak beberapa orang temanku, aku juga ajak teman-temanmu, termasuk Soobin,” Taehyung beranjak untuk berganti pakaian,
“sepertinya, Soobin tidak ikut,” sesal Yeonjun.
“tak apa, mungkin ia menemani Yoongi.”
Yeonjun dan Taehyung pergi ke bar, mereka tidak sendiri, melainkan bersama rekan-rekan yang lain, disana sudah hadir Jackson, Mark dan Bambam, mereka lalu bermain dan minum bersama, seseorang memasukkan obat tidur pada Taehyung, hal itu membuat kepala Taehyung sedikit pusing tiba-tiba pandangan Taehyung menggelap, dan Taehyung tak tahu apa yang sedang terjadi padanya.
FLASHBACK OFF“... setelah itu, aku terbangun dengan bertelanjang dada juga Sera yang tertidur di sampingku, saat aku akan menjelaskannya pada Yoongi, ia malah menghajarku sampai aku pinsan, lihat hyung, bekasnya masih ada,” Taehyung menunjukkan pelipis sebelah kiri yang masih menyisakan luka pukulan dari Yoongi, Sera meringis. “maafkan suamiku, Taehyung-a”
“Sera, tak mungkin aku merebutmu dari Yoongi, karena kau adalah istri yang paling berharga baginya dan aku senang jika Yoongi senang,”
Mereka terdiam, hingga Seokjin menyuruh Sera untuk menceritakan kejadian versinya,Tanpa ragu, Sera menjelaskan kejadian tersebut, membuat Taehyung dan Seokjin terdiam, siapa yang menjebak mereka berdua? Pikir mereka, Tak ada yang mengetahuinya selain author hehe..
“ku rasa, kita harus membicarakannya juga dengan Yoongi,” ucap Seokjin
“hyung, bagaiamana jika kita mencari, siapa yang memberi obat tidur padaku, ku pikir tak mungkin aku mabuk, kau tahu sendiri bukan, aku tak bisa minum, aku hanya meneguk segelas wine saja tak lebih,” ungkap Taehyung
“ya Taehyung, tapi kau harus buat pengakuan pada Yoongi” jelas Seokjin, tentu Taehyung terdiam,” jangan khawatir, aku akan menengahi.” Ucap Seokjin yang mengerti.
Hope u like this guys
Vote n coment, terimakasih. Borahae 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Husband Min Yoongi
General FictionKalian pernah membayangkan punya suami tsundere? Bagaimana perasaan kalian jika kalian punya suami yang punya sifat tsundere, dingin dan sangat cuek. Kwon Sera yang menikah dengan Min Yoongi pria yang memiliki kulit seputih salju, ketampanan yang lu...