Sick

1.3K 100 9
                                    

Hari-hari ku jalani sebagai asisten sekaligus istri dari Min Yoongi membuatku senang, tetapi juga lelah, entahlah jujur saja ini membuatku aga lelah, mungkin aktivitasnya begitu banyak dan padat tidak seperti saat aku bekerja bersama Jiwoo eonni, aku belum terbiasa dengan dunia bisnis meskipun aku lulusan bisnis, tetapi Yoongi jauh lebih lelah di banding aku, tapi fisiknya sangat kuat, karena ia terbiasa masuk ke dunia bisnis sejak sekolah bersama ayahnya.

Aku selalu mengikuti Yoongi kemana pun ia pergi, terkadang kami keluar kota beberapa bulan untuk urusan bisnis, banyak perusahaan-perusahaan yang ingin bekerjasama dengan perusahaan Yoongi, termasuk perusahaan yang Taehyung kelola, Taehyung sudah lama bekerjasama dengan perusahaan Yoongi hingga saat ini meski begitu tidak semua perusahaan Yoongi terima ajakan kerjasamanya

karena Yoongi telah lama bekerjasama dengan Taehyung kami jadi sering bertemu, ohya tentang Seon Yieun, Yoongi menolaknya, aku tak tahu mengapa tapi alasannya karena Yieun tidak disiplin. Meski begitu aku tetap berhubungan baik dengan Yieun, kami sering bertemu dan keluar bersama ketika aku mendapat hari libur, aku dan Yieun bertukar nomor ponsel waktu itu.
























FLASHBACK ON

Yieun menjelaskan alasan ia ingin bekerjasama dengan Yoongi, ia menjelaskan sambil tetap tersenyum ramah, ‘ia sangat cantik, bahkan ketika tersenyum ia terlihat semakin cantik’ pikirku

“maaf, tetapi kurasa aku tidak bisa menerima tawaranmu. Terimakasih atas ajakan kerjasamanya. Saya permisi” putus Yoongi setelah Yieun menjelaskan alasan kerjasamanya dan pergi begitu saja.

Aku dan Yieun duduk terpaku menatap kepergian Yoongi secara tiba-tiba, Yieun menatapku begitupun aku, kami saling menatap canggung, tapi kurasa aku yang lebih canggung karena sikap yang Yoongi tunjukkan beberapa detik yang lalu pada Yien

“ah.. maaf, kurasa belum saatnya kita bekerja sama. Tetapi lain kali mungkin bisa, sekali lagi maafkan kami” ujarku membungkuk

“ah, tak apa” balasnya tersenyum, aku membalas senyumnya dan bangkit permisi untuk pergi tetapi Yieun menahanku

“Sera, maaf. Tapi, bolehkah aku meminta nomor ponselmu? Tak ada maksud apapun, hanya ingin berteman” ucapnya masih tetap dengan senyum yang tak lepas dari wajah cantiknya, aku mengiya kan dan kami bertukar nomor ponsel.

Tepat ketika aku telah memberikan nomor ponselku Yoongi menelfon

“ia menunggu mu, pergilah nanti kita bisa bertemu lain waktu” ujar Yieun menatap ID penelfon yang di layar ponselku

“ah iya, maaf tidak bisa mengobrol lebih lama, nanti kita bertemu lagi. Sampai jumpa” ujarku membungkuk, Yieun membalasnya.

FLASHBACK OFF

Saat ini aku sedang berada di ruangan Yoongi, seperti biasa memberi berkas-berkas yang harus ia tandatangani juga memberi tahu jadwal rapat yang akan berlangsung.

Yoongi menatapku lamat, aku bingung mengapa ia menatap ku seperti itu

“kenapa? Apa wajahku aneh? Padahal aku tidak memakai riasan tebal” tanyaku,

Ia mengalihkan tatapannya ke berkas yang ada di hadapannya

“wajahmu pucat, kalau kau sakit. Kau boleh pulang” ujarnya,

aku menggeleng. “tak apa, aku masih kuat. Aku sehat” balasku

“pulanglah” ia menyuruhku pulang dan aku menurut bagaimana pun ia tidak bisa di bantah.













My Tsundere Husband Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang