Rencana (pt.4)

621 49 0
                                    

Mereka bertiga pergi ke busan menemui Sera, tentu Yoongi sangat senang, ia terus menerus tersenyum karena sebntar lagi, ia akan menemui gadisnya. Ya benar Sera masih gadis, Yoongi belum pernah menjamahnya sedikitpun, membuat dirinya penasaran, walau ingin tentu ia harus mendapat izin terlebih dahulu dari Sera, ia tak mau melakukannya sendiri, harus suka sama suka dan mau sama mau.

“Sepertinya Yoongi sangat senang, Taehyung-ah,” saht Seokjin sambil fokus menyetir, “Benar hyung! Aku melihat dari keca spion, Yoongi tersenyum sendiri seperti orang gila,” ucap Taehyung yang duduk di belakang, sedangkan Yoongi memalingkan wajahnya ke jendela mobil karena malu, mereka berdua menyebalkan.

Sesampainya di rumah Sera, Yoongi ragu untuk melangkah, membuat Seokjin gemas, “Yoongi, kita datang jauh-jauh dari Seoul untuk menemui Sera, mengapa kau diam saja, sana ketuk pintunya,”
“Hyung, aku...” ucapan Yoongi terhenti,

TOK TOK TOK

Yoongi melotot ke arah Taehyung yang mengetuk pintu tanpa ada yang menyuruhnya, sedangkan Taehyung hanya tersenyum kotak menunjukkan deretan giginya yang rapi.

Pintu pun terbuka, memperlihatkan seseorang yang sangat mereka kenal, “Oh?” Taehyung dan orang yang membukakan pintu terkejut.

“Taehyung-ah?” tanya Sera, “Hai,” sapa Taehyung, “Hai juga, kau sendiri?” tanya Sera, “Tidak, aku bersama hyung,” Taehyung menarik Seokjin, sedangkan Yoongi di belakang Taehyung.

Sera menatap kedua pria itu, “Masuklah,”
“Tidak,” Taehyung berkata dengan sedikit memekik, membuat Sera bingung, “Kenapa? Di luar dingin,”
“Aku juga datang dengan, dia.” Taehyung menggeser tubuhnya hingga Yoongi terlihat.

Sera terkejut, “Yoongi-yaa”
“Sera-ya, apa kabar?” sapa Yoongi kikuk, sedangkan Sera tersenyum senang, ia kemudian memeluk Yoongi, “Apa kau baik-baik saja? Aku mengkhawatirkanmu, Yoongi-yaa,” Sera melepaskan pelukannya lalu menakup wajah Yoongi “Aku, aku merindukanmu,” air mata Sera turun begitu saja, dan Yoongi menghapus airmata Sera, “Maafkan aku, Sera. Kembalilah padaku,” lirih Yoongi dan kemudian ia mendekatkan wajahnya pada Sera, begitupun Sera ia menutup mata menyambut ciuman hangat dari Yoongi yang sudah lama tak ia rasakan,

“Loh, kok di luar?” tanya seseorang di depan pintu, membuat Yoongi dan Sera terlonjak kaget.
“Oh? Ibu, um.. ini.. aku.” Ucap Sera terbata-bata, “Biarlah suami mu dan teman-temannya masuk, di luar dingin, sekarangkan musim dingin, mengapa kau membiarkan tamumu kedinginan, Sera-yaa,” ucap ibunya menggeleng karena menurutnya anaknya kelewatan.

“Iya ahjumma, disini dingin,” sindir Taehyung, membuat Seokjin terkikik, kemudian mereka pun masuk kedalam, melewatkan adegan ciuman yang dramatis di depan rumah Sera beberapa detik yang lalu.

Hari itu, mereka bertiga menginap di rumah Sera, dan besoknya ia akan kembali ke Seoul bersama Sera tentunya.

Yoongi dan Sera sudah membicaraan tentang permasalahan yang mereka alami, begitupun Taehyung dan Seokjin yang mengetahui dalang dibalik masalah tersebut, Sera pun di beritahukan Yoongi dan membuatnya kaget, ia tak menyaka orang itu sangat tega,

“Lalu, apa yang kalian rencanakan?” tanya Sera pada tiga pria yang berada di hadapannya. “Menjebaknya, tapi aku belum ada ide. Taehyung-ah, kau ada ide?” tanya Seokjin pada Taehyung yang fokus dengan semangka yang ia lahap, “Tidak,” jawabnya singkat, Seokjin menoleh ke arah Yoongi meminta ide darinya, “Besok saja di bahas, lebih baik istirahat, aku sangat lelah.” Ujar Yoongi dengan malas, Seokjin menatap Yoongi geram, anak itu kerjaannya selalu rebahan dan rebahan.

“Yoongi, kau tidurlah di kamarku. Oppa dan Taehyung, aku sudah menyiapkan kamar untuk kalian,” sahut Sera, “Kamarnya terpisah kan?” tanya Taehyung, membuat semua orang melongo padanya. “Tentu.” Jawab Sera. Mereka pun istirahat di kamarnya masing-masing.

My Tsundere Husband Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang