Born

1.1K 53 6
                                    

Hai teman2 semua, ya ampun udh lama banget ya aku ga update, ku lanjut kuliah trs sibuk kuliah + kerja. Anyway thankyou so much for reading my ff, makasih jg buat yg udh stay baca ceritaku dari awal sampai ending hehe.. Maaf banget baru bisa lanjut hari ini dan ini ending ff min yoongi T_T next aku planing bikin yg member lain, insyaAllah doain aja.
Sehat selalu teman2, semoga apapun yg kalian inginkan tercapai.
Mari mutualan di ig: ikaaafitrianiii

Oke here we go
.
.
.
.
.

Seorang anak kecil berumur 5 tahun berlarian kecil menuju sebuah bangunan. Bangunan itu terlihat paling nyentrik diantara bangunan yang lain. Senyum tak henti-hentinya terpampang di wajah cantik gadis berumur 5 tahun itu, ia menoleh ke seorang lelaki yang berada di belakangnya.
"Appa, lama sekali jalannya," gadis itu mendengus kesal ke arah seorang pria yg ia panggil appa.
"sabarlah Chaerin-ah, appa-mu tak kuat berlari" sahutnya mengekori seorang anak kecil yang ia panggil Chaerin.
Dua orang itu adalah Min Yoongi dan anaknya Min Chaerin yang baru saja berumur 5 tahun. Hari ini, Chaerin diajak oleh Yoongi ke caffe seokjin untuk sekedar bertemu sapa, sedangkan Sera sedang hangout bersama teman-temannya. Mengapa Sera tak membawa Chaerin? Karena gadis itu selalu menempel pada appa nya. Chaerin bisa ditinggal berhari-hari oleh Sera, tetapi tak bisa ditinggal barang sedetik oleh Yoongi, Sera bersyukur Yoongi menjadi ayah yang hebat untuk anaknya dan suami yang keren untuk dirinya.

Kring
Bel pintu berbunyi menandakan seseorang memasuki bangunan itu. Yoongi dan Chaerin lalu memilih tempat duduk yang telah di persiapkan, sesampainya disana Yoongi dan Chaerin langsung duduk di kursi tersebut.

"hey Yoongi-aa, oh? Hai Chaerin kau cantik sekali," sapa Seokjin ramah
"tentu, dia anakku. Pastilah cantik. Bibit unggul," ujar Yoongi berbangga, membuat Seokjin memutar bola matanya malas
"Chaerin-ah, ku harap mulutmu tak setajam appamu, ya." kata Jimin yang berada di samping Chaerin, lalu mengelus surai hitam panjang nan lembut milik Chaerin, anak itu hanya tersenyum.

"Appa, aku ingin coklat," gadis itu menarik ujung baju Yoongi dengan lugu
"tunggu disini, paman ambilkan coklat kesukaan Chaerin," Seokjin membalas perkatan Chaerin dengan lembut.
"kau jangan terlalu banyak makan coklat, Chaerin-ah. Kau bisa sakit gigi,"
Chaerin tak menghiraukan ucapan ayahnya, dan lebih memilih menunggu Seokjin membawakan coklat untuknya.

"hey, bagaimana ya keadaan mereka setelah merusak rumah tanggamu?" Namjoon memulai pergibahan diantara ke enam lelaki di hadapannya
"sudah tobat mungkin hyung, kita semua kan sudah tua," Taehyung menimpali dengan malas
"lalu kau? Apa masih mengingatnya?" tanya Jimin pada Yoongi, "biarkan saja, toh semua sudah selesai,"
"baiklah, kalau begitu mari kita rayakan. Hari ini adalah hari perkumpulan para ayah yang hebat." sahut Hoseok dengan ceria
Mereka pun tertawa dan bersenang-senang hingga larut.

Flashback
"Selamat nyonya Min, anaknya perempuan," ujar dokter ketika Chaerin lahir kedunia. Sera dan Yoongi tersenyum haru. Yoongi tak henti-hentinya mengucap terimakasih dengan terus mengecup kening Sera.
"berhenti menciumku, kau bau." ucap Sera dengan ketus, membuat Yoongi terdiam. "astaga ada apa dengannya? "

Hari-hari berlalu di isi dengan kebahagiaan dari keluarga kecil Min Yoongi, setelah kehadiran putri tercintanya Yoongi jadi semakin perhatian dan semakin protect, tentu kepada anaknya. Sedangkan Sera semakin dihiraukan, tapi tak apa setidaknya Chaerin diperhatikan dengan sangat baik.

Yoongi selalu menemani Chaerin bermain, tidur bahkan mandi. Yoongi tak pernah absen menemani Chaerin kemanapun, juga gadis itu tak ingin lepas dari ayahnya, ia bahkan sengaja ikut ke kantor bersama ayahnya.

"appa, ikut." ujar Chaerin pagi itu. "Appa ke kantor dulu Chaerin-ah, main dengan eomma mu dulu ya?" balas Yoongi mencium pipi Chaerin. "Aku ingin sama appa," Chaerin bersikukuh ingin ikut ke kantor bersama Yoongi.
Yoongi menatap istrinya, Sera mendesah.

"Chaerin-ah, ayo sama eomma saja. Kita pergi ke rumah imo Jiwoo yah?"
"Tidak mau, Chaerin mau appa!" Sera terus merayu Chaerin untuk bersama dengannya sampai Chaerin menangis.

"baiklah, ayo ikut dengan Appa," putus Yoongi, menggandeng lengan kecil milik Chaerin, "t-tapi.. Tak apa?" Sera sangat khawatir jika gadis kecilnya mengganggu pekerjaan suaminya di kantor.
"tak masalah. Chaerin-ah, jangan nakal ya. Kalau ingin ikut dengan Appa, harus ikuti ucapan appa, oke?" Yoongi berucap dengan mensejajarkan tubuhnya dengan Chaerin, Chaerin pun mengangguk
"baik appa."






"Hei Min Yoongi" sahut Sera memanggil Yoongi yang baru saja masuk dan menutup pintu kamarnya. "hm?" balas Yoongi sembari merebahkan dirinya di samping Sera
"sepertinya, kita harus membuat satu anak lagi untuk menemaniku." ujar Sera membuat Yoongi mengangkat kepala menengok ke arah Sera. "hey, kau ngelindur ya?"
"aku belum tidur. Aku ingin anak lagi," Sera memohon kepada Yoongi yang tengah kaget dengan permintaan Sera.

"kau tak mau ya? Yasudah kalau tak mau, tak apa, " Sera berucap dengan sedih, lalu merebahkan dirinya memunggungi Yoongi.
Sedetik kemudian, Yoongi membalikan tubuh Sera dan mengecup bibirnya.

Aktivitasnya terus berlanjut, sampai...
Cklek
"Appa"
"OMMOOOOO"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Tsundere Husband Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang