Rencana

729 53 1
                                    

Pria tampan dengan stelan casualnya keluar dari mobil Bugatti La Voiture Noire warna hitam miliknya, pria tersebut memasuki sebuah caffe yang terlihat imut,

sesampainya ia di caffe tersebut, pria itu lantas mencari sang pemilik caffe, bukannya memesan ia hanya ingin membicarakan hal serius dengan pemilik caffe tersebut,

"Hyung," pria itu memanggil sang pemilik caffe dengan akrab
"Oh? Taehyung? Ada apa? Tumben," jawab sang pemilik caffe - seokjin - pada seseorang bernama Taehyung itu,
mereka lantas memilih tempat duduk ketika Taehyung mengatakan bahwa ia mendapat berita penting.

Sesampainya di meja, Taehyung langsung memberikan ponselnya pada Seokjin, membuat pria itu menatap aneh.

"coba kau perhatikan," titah Taaehyung,
"aku seperti mengenalinya," lirih Seokjin sambil memegang ponsel Taehyung, kemudian terbelalak, lantas ia menatap Taehyung.
"aku juga tak menyangka," gumam Taehyung

***

Sera terlihat baik-baik saja semenjak ia kembali bersama keluaganya di kampung halaman, kedua orangtuanya tidak menanyakan apapun lagi soal Yoongi, karena mereka tahu bahwa Yoongi adalah orang yang sibuk, cukup meyakinkan mereka bahwa hubungan pasutri itu baik-baik saja walau kenyataan berkata lain.

Sera tengah asyik membuat kue bersama ibunya, bulan depan natal jadi ibunya menyuruh Sera untuk membuat kue agar ia bisa membuatnya sendiri di rumah dan menikmati bersama Yoongi di tengah turunnya salju di hari natal.

"kau harus bisa membuat camilan untuk suamimu, Sera. Bulan depan natal, jangan sampai ketika kembali ke rumahmu kau tak mendapat pelajaran apapun dari ibu, setidaknya membuat kue daripada masak yang sulit," ucap ibunya sembari membersihkan sisa-sisa tepung yang berantakan di meja,

"iya bu," jawab Sera, ia tengah mengaduk adonan dengan pikiran yang entah kemana, ia mengkhawatirkan Yoongi, entah bagaimana kabar dari Pria itu.

"hubungi suamimu, apa ia makan dengan baik," ucap ibunda Sera membuat Sera tertegun, ia bahkan tak saling bertukar pesan dengan Yoongi, Sera memilih bungkam dan sibuk dengan adonannya.

***

BRUK!

"Apa-apaan ini!" bentak Yoongi pada karyawannya, mereka semua terdiam karena takut, akhir-akhir ini atasannya sering kali marah dengan alasan tak jelas tidak seperti saat ia bersama Sera dulu,

mereka bahkan tak pernah melihat Sera berkeliaran di kantor di jam istirahat, sungguh para karyawannya pun merindukan wanita itu berada di kantor, wanita itu sungguh baik, ia bahkan memesan makanan untuk para pegawai dan makan bersama menikmati hidangan tanpa ada rasa canggung dan segan, wanita itu sangat lembut, keburuntungan bagi Min Yoongi yang memilikinya.

"maaf pak, tetapi memang itu kenyataannya," jawab salah satu pegawai
"mengapa hampir semua membatalkan perjanjian? Jika begini terus, perusahaan kita bisa turun drastis," desis Yoongi, ia terlihat frustasi, 'aku berada di ujung kebangkrutan' pikirnya.

Ia memutar otak dan berfikir bagaimana caranya agar ia tak mengalami kerugian, disaat-saat seperti itu ia malah membayangkan Sera, 'jika ada kau disini, pasti segala sesuatu tak akan menjadi rumit. Kau pasti memberiku ide yang bahkan tak ku pikirkan' batinnya, ia tak sadar sedari tadi ia memikirkan Sera, ia sangat merindukan wanita itu.

-----

Sepulangnya ia dari kantor, ia langsung bergegas mandi, berganti pakaian lalu merebahkan dirinya di ranjang.

Yoongi bahkan melupakan makannya dan itu sudah sangat sering, ia bahkan hanya mengisi perutnya dengan ramen, ia tak berselera untuk makan selain ramen, itupun kalau iya benar-benar sangat lapar. Pria itu menginginkan makan bersama istrinya.

My Tsundere Husband Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang