Gift

773 44 3
                                    

Sebulan berlalu, Yeonjun sudah pulang dari rumah sakit dan kembali beraktivitas seperti biasa. Keadaan sudah mulai membaik diantara mereka, terkadang, Yeonjun dan Soobin sering ke apartement Seokjin yang mana dahulu menjadi tempat tinggal bersama antara ia dan ke enam teman-temannya.

Hal itu membuat Yeonjun dan Soobin senang bisa menjadi bagian dari mereka, meski awal ia membuat kesalahan, namun para hyung tetap memaafkan, terbesit rasa bersalah pada diri kedua nya, namun mereka berjanji untuk tidak mengecewakan para hyung.

Pagi ini, Yoongi pergi ke kantor seperti biasa, dan ya akhirnya Sera bisa bangun lebih awal dari Yoongi, wanita itu ingin mengembalikan keromantisan rumah tangga keduanya yang bahkan hampir di ujung tanduk kemarin, hari ini dan seterusnya, bagi Sera maunpun Yoongi, tak akan membiarkan seorangpun bisa menghancurkan mereka.

Mereka sedang sarapan bersama, tetapi Yoongi melihat gelagat aneh pada istrinya itu, kedua alisnya menaut lalu ia bertanya pada istrinya, “ada apa? Mengapa hanya mengaduk-aduk makananmu?” Sera menatap Yoongi yang juga menatapnya, lalu menunduk menatap makanan yang sedari tadi ia jadikan mainan,

“entahlah. Aku hanya, tak berselera,” Yoongi menghela nafas, “makan. Kau bisa sakit,” kemudian ia mendorong makanan ke arah mulut Sera, “aku suapi,” lanjutnya yang dibalas gelengan kepala dari Sera, “Yoongi-aah, aku sudah bilang kalau-ohh” Sera bangkit berdiri dengan cepat menuju wastafel, ia memuntahkan isi perutnya yang bahkan belum dijejalkan makanan apapun, Yoongi yang khawatir, mendekati sitrinya,

“kau baik-baik saja? Atau kita pergi ke dokter sekarang?” tanya Yoongi. Sera menggeleng, tidak. Aku tak apa, kau harus bekerja, hari ini akan ada rapat bukan? Kalau kau tak menghadirinya, perusahaanmu tak akan maju seperti dul-ehh” ucapan Sera terhenti, kala Yoongi menggendongnya ala bridal style menuju ke mobil dan bergegas menuju rumah sakit.

Sera akan melontarkan protesnya, namun Yoongi lebih dulu berucap, “kesehatan istriku lebih penting. Perusahaan biar Yeonjun yang atur.” Lalu menancapkan gas dan melaju membelah kota seoul pagi itu.

***

“Selamat tuan, istri anda tengah mengandung. Usia kandungannya berjalan 13 minggu, mual munta memang sering terjadi pada ibu hamil, apalagi ini pertama kalinya bagi nyonya Sera. Di harapkan untuk memantau makann agar makanan yang di konsumsi dapat menyehatkan untuk janinnya,” ucapan dokter mmebuat Yoongi terkejut tak menyangka, istrinya hamil.

Tentu ia sangat senang, tetapi kemudian ia berfikir. Ia mengingat kejadian kemarin, sebuah kesalah pahaman. Apa Taehyung benar-benar tak meniduri Sera? Tetapi kemudian ia ingat dimana ia melakukannya dengan Sera, lalu bernafas lega. Tentu ia bisa merasakannya, bahwa Sera tak di tiduri oleh Taehyung.

Pria itu tersenyum, lalu menghampiri istrinya, mencium kening istri dengan banggu, membuat Sera bingung dengan tingkah Yoongi. “Dokter mengatakan apa?” tanya Sera, bukannya menjawab, Yoongi malah mengelus perut Sera yang masih datar, Sera menepis tangan Yoongi, dan menatap pria itu dengan sengit.

“Hey. Ada apa denganmu, kau sakit?” Sera memegang dahu Yoongi, yang kemudian ,alah di peluk oleh Yoongi.
“Aku mencintaimu, Sera. Terimakasih,”
“Untuk apa? Aku juga mencintaimu,”
“Terimakasih untuk ini,” balasnya mengelus perut Sera kembali, “kau mengandung ankku.” Yoongi tersenyum bangga, sedangkan Sera terkejut, tak terasa air matanya menetes, melihat itu Yoongi panik.

“Kau kenapa? Apa ada yang sakit?” Sera menggeleng, “tidak. Aku hanya terharu. Tuhan memberi kesempatan padaku untuk menjadi seorang ibu. Ini menyenangkan untukku,”
Yoongi tersenyum, dan menggenggam tangan istrinya, “aku akan menjagamu, jadi jangan khawatir, ayo kita pulang. Kita harus belanja untuk keperluan dirimu.” Sera mengangguk dan mengikuti Yoongi keluar dari rumah sakit, yang sebelumnya menerima beberapa resep obat anti mual dari dokter, membayarnya kemudian melenggang pergi ke super market.

Membeli susu untuk Sera dan bayi, memberi makanan sehat, dan yang lainnya. Yoongi bahkan terlihat lebih cerewet, apalagi ketika Sera menginginkan snack yang ia suka, Yoongi membantah. “Jangan, itu terlalu banyak MSG nya, aku tak mau anakku menjadi jamet.”

Hal itu membuat Sera sedih, meski ia beralasan bahwa bayi yang di kandungnya itu menginginkan snack yang di maksud, dan lagi-lagi permintaannya tetap di tolak.

Mereka akan memulai hari baru dimana mereka akan menjadi calon ayah dan juga ibu, Yoongi sangat berharap pada bayi yang di kandung Sera, terlebih Sera. Ia menanti hal itu terjadi padanya, impian semua orang bukankah menikah dengan orang yang kita cintai, hidup bersama dengannya dan anak-anak mereka?

Sera juga tak sabar untuk melihat bayi itu lahir kedunia, memanggilnya eomma dan Yoongi appa. Itu menyenangkan, membayangkannya saja membuat Sera tersenyum sendiri, ia akan menjadi wanita sesungguhnya. Wanita yang sesungguhnya memiliki Min Yoongi.

My Tsundere Husband Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang