Yoongi yang mengetahui istrinya hamil, ia sangat protect juga bahagia, ia pun memberitahu yang lainnya dan mengadakan pertemuan di apartemen Seokjin yang dahulu mereka tempati. Ia meminta izin pada Sera dan meminta Jiwoo menemani Sera, tentu hal itu di setujui oleh Jiwoo. Yoongi pun pergi bersama Hoseok ketika lelaki itu datang bersama kakaknya ke rumah, mereka pun sampai di tempat. Di apartemen Seokjin.
“Waahh sudah lama sekali,” ujar Hoseok dengan bangga, sembari menenteng dua kantong plastik besar berisi makanan yang ia beli bersama Yoongi di jalan. Mereka menyapa, bersalaman dan memeluk satu sama lain dengan senang. “Kita bahkan sering bertemu,” ucap Jungkook, “bukan kau, tapi Namjoon,” sahut Yoongi, membuat Taehyung dan Jimin tertawa di samping Jungkook, mengetahui itu Jungkook memukul mereka berdua.
“Whats up bro!” Namjoon memeluk Yoongi dan bersalaman dengannya. “Kau kapan pulang? Mengapa tak memberitahu?” tanya Yoongi, “ia bahkan mengunjungi caffe ku dengan mendadak tadi pagi dengan kopernya,” ujar Seokjin. “Thats right, aku baru sampai tadi pagi, dan Kejutan,” Nnamjoon tersenyum dengan menampilkan dimples miliknya, membuat wajahnya semakin manis. “Kejutan? Mengapa aku tidak terkejut?” tanya Taehyung bingung, membuat semua orang merasa malas dengan ucapan aneh Taehyung.
“Hiraukan dia, teman-teman. Lebih baik kita makan.” Jimin berucap sembari membuka kantung plastik besar yang berisi makanan. Mereka pun makan dengan lahap dan beraktivitas seperti biasanya. Mereka bahkan merasa bahwa ini semua de javu. Benar-benar moment langka.
“Seharusnya kita sering bertemu,” Hoseok berujar di tengah-tengah keheningan dari ketujuh pria tampan itu. “Sering-seringlah kemari, apartemen ini sudah bukan milikku,” ucap Seokjin. “Hyung menjualnya?” tanya Taehyung, “bukan. Maksudku, apartemen ini milik kita, kita sudah menemapati apartemen ini dari zaman sekolah bukan?” mereka semua mengangguk, “Namjoon-ah, jika kau mau. Tinggalah disini,” ucap Seokjin, “Terima kasih hyung.” Jawab Namjoon.
Jimin mengangkat gelas berisi soju ke udara, “teman-teman, hari ini perayaan istri Yoongi yang tengah hamil, ayo bersulang,” mendengar itu, Namjoon terkejut. “Woahhh, serius?” tanya Namjoon, yang di balas anggukan dari Yoongi, “aku turut senang. Tapi, mengapa lama? Seharusnya seminggu setelah menikah,” ujar Namjoon, Yoongi menghela nafas, “karena hidupku banyak drama, jadi aku belum bisa melakukannya.” Mereka semua tertawa dan bersulang.
Berkumpul bersama bukanlah ide yang buruk, mereka harus sesekali bertemu dan mengenang satu sama lain, terlalu banyak memori yang mereka lakukan dimasa dulu, hingga saat ini, kemungkinan yang lain akan menyusul Yoongi menikah, dan itu hal yang paling membahagiakan, berkumpul kembali dengan status menjadi seorang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Husband Min Yoongi
Fiksi UmumKalian pernah membayangkan punya suami tsundere? Bagaimana perasaan kalian jika kalian punya suami yang punya sifat tsundere, dingin dan sangat cuek. Kwon Sera yang menikah dengan Min Yoongi pria yang memiliki kulit seputih salju, ketampanan yang lu...