[9]

1.1K 134 52
                                    

Jaehyun menceritakan semua yang ia ingat dari masa-masa kuliahnya dulu. Tentu saja tanpa menyebut nama Taeyong sama sekali. Kalaupun ia terpaksa menceritakan momennya bersama Taeyong, ia lebih memilih menggunakan sebutan "temen mas" dibanding nama laki-laki itu.

"Mas?" Ten tiba-tiba menyela cerita Jaehyun.

"Hm?"

"Mas ga ada cerita sama mantan gitu? Aku penasaran loh mas dulu itu gimana kalo ke orang yang disayang. Atau mas ga pernah pacaran? Tapi masa sih orang kayak mas ga punya pengalaman pacaran?"

Jaehyun menghela napas. Kenapa pertanyaan Ten kali ini begitu menjurus? Tapi tentunya ia tetap berusaha berkelit. "Ngapain juga sih Ten mas cerita tentang hubungan masa lalu. Nanti kamu cemburu lagi?"

"Oh berarti punya mantan ya?"

"Yah...dibilang ga punya sih..."

"Mantannya cakep ga mas? Cakep mana sama aku? Sekarang masih berhubungan ga? Dia udah nikah belum?"

Jaehyun cemas karena Ten semakin mengoreknya, tapi nada bertanya Ten yang teramat ceria membuatnya yakin untuk menjawab dengan candaan saja. "Cakep banget! Idola kampus. Tapi kamu tetep yang paling cakep di mata mas." Jawabnya sambil menoel dagu Ten.

"Ah mas bisa aja..." Ten mengulum senyum malu.

"Tapi serius loh, Ten. Bahkan di umurmu yang segini aja kamu masih pantes jadi maba. Imut sih."

"Untung imut aku yang nurun ke Jaemin bukannya muka tuamu ya mas."

"Ngatain nih ceritanya?"

Jaehyun sudah merasa lega karena pembicaraan mereka mengalir dengan mulus disertai gelak tawa. Ya, sampai Ten menyinggung sesuatu yang membuat jantungnya serasa merosot hingga ke dasar perut.

"Tadi aku lagi beres-beres gudang nemu sesuatu di buku kenangan kampus mas. Foto mas sama seseorang."

"F-foto?"

"Iya. Pas mas diwisuda. Mantan pacar mas ya? Abis pose fotonya sambil rangkulan mesra gitu."

"T-Ten... Mas bisa jelasin." Jaehyun mulai panik. Ia ingat betul foto apa yang dimaksud Ten. Ia sudah sejak lama mencari foto itu dan ternyata malah ditemukan lebih dulu oleh Ten.

Ten menatap lekat Jaehyun, ekspresinya tenang tidak seperti gemuruh di dalam hatinya. Kali ini ia harus mendapat kejujuran dari suaminya atas semua kecurigaannya selama ini.

"Taeyong sebenernya siapa mas?"

"Ten... Taeyong itu..."

"Mantan pacar mas kan?"

Jaehyun menunduk, menghindari kontak mata dengan Ten. Ia tahu ia tak bisa menyembunyikan ini dari Ten lagi. "Iya..." Jawabnya lirih, masih sambil menatap lantai berkarpet.

"Gapapa mas. Gausah takut gitu ngakuinnya. Emang kenapa kalau mantan? Mas kan sekarang suami aku."

Jaehyun merasakan hatinya diremas. Kata-kata Ten yang kelewat tenang itu menamparnya ribuan kali lebih kuat dibanding kata-kata makian sekalipun. Tuhan, tolong, Jaehyun ingin keluar dari situasi ini.

"Bener kan mas? Aku... ga perlu cemasin ini kan?"

Jaehyun mendengar suara Ten yang mulai bergetar, maka ia mengangkat wajahnya. Dan benar saja, ia bisa melihat mata indah itu mulai mengeluarkan buliran bening dari pelupuknya. Oh tidak, ia sudah menyakiti perasaan Ten.

"Maafin mas, Ten. Mas dan Taeyong-"

"Jangan minta maaf, mas. Kalau mas minta maaf, berarti bener..."

In Between [JaeYong version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang