11. Si Alex Ngapa Tuh?

264 20 0
                                    


Ketika Arvid sedang membersihkan luka Alex. Tiba-tiba Alex terbangun dan kaget bukan main, karena terdapat cowo yang sangat dekat jaraknya dengannya.

"Aaaaah! Ngapain lo di kamar gue?" Alex berteriak sambil duduk dan mejauh dari Arvid.

"Gue pengen mastiin keadaan lo aja."

"Sejak kapan lo perduli sama gue?" Alex memelankan nada bicaranya.

"Sejak gue suka sama lo," timpal Arvid yang menaikan kedua alisnya dan wajahnya dengan  enteng.

"Tai lo!" Alex membentak.

"Gue serius, Lex."

"Pergi lo dari kamar gue."

"Gue emang bakal pergi setelah liat keadaan lo."

"Terus ngapa lo masih disini?"

"Lo mau gue pergi?"

"Iya."

"Okay." Ia berjalan keluar tanpa melirik Alex lagi.

Ketika Arvid sudah pulang, Alex beranjak dari kasurnya dan melihat di meja belajarnya terdapat makanan kesukaannya, yaitu martabak telor.

Walaupun dia orang kaya, tapi makannya itu sederhana. Alex mengganti seragamnya dengan pajama bergambar anime.

Alex senang karena Arvid memberikannya makanan, bahkan membersihkan lukanya.

Alex tersenyum sendiri, sampai dia tertidur kembali di kasurnya.

Keesokan harinya, mereka mulai berlatih. Mulai terlihat keakraban di antara Alex dan Arvid, bahkan membuat Vidar cemburu.

"Kamu sekarang udah baikan sama Arvid?" tanya Vidar ketika Alex sedang di kantin.

"Iya, ternyata dia baik loh." Alex memuji Arvid.

"Kalo dia baik, kenapa dia sering bully kamu?"

"Aku juga sering bully dia," sahut Alex yang tak mau merendahkan Arvid.

"Aku gak suka liat kamu dekat sama dia," tegasnya penuh penekanan.

"Kamu cemburu ya, aaah," goda Alex seraya, memiringkan sedikit kepalanya ke kiri.

"Enggak." Vidar melihatkan wajah tegar.

"Aku tau kok, yaudah gak usah dipikirin, kan aku cintanya sama kamu," ucap Alex yang membuat pipi Vidar memerah.

Mereka pun makan bersama.

Akhirnya hari kenaikan kelas pun tiba.

Acara tahun ini berbeda. Kelas 11 IPA 1 menampilkan bandnya. Mereka menyanyikan beberapa genre dan banyak lagu yang mereka pertontonkan.

Malam harinya acara kembali dimulai. Kini giliran Alex dan Arvid bernyanyi.

"Sisa lamunanku diguyur hujan
Menghantar merangkai kata.
Malam telah menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu.

Kenyataan lahirkan kesadara.
Menghalau keraguan.
Saat ini kita menuai cinta.
Maka biarkanlah waktu berjalan apa adanya ...."

mereka menyanyikan lagu reggae yang sangat membuat semua orang ingin bergoyang.

Tampak sekali benih-benih cinta di wajah sang penyanyi. Iya, yang menyanyikan lagu itu Alex dan Arvid.

Selesai bernyanyi, mereka pun kembali menikmati pesta sampai malam.

***

Keesokan harinya terlihat semua kelas 12 yang baru saja lulus berkumpul kembali di sekolah itu.

Benci Dan Cinta (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang