25|Kejutan Pilu|

8 2 0
                                    

Hal yang tak pernah terpikir oleh Watn atau siapa pun yang pernah melihat gadis itu. Kini mereka kembali bertemu, memunculkan beberapa perasaan berbeda bagi orang lain yang melihatnya. Terutama bagi Watn, luka patah hati yang sengaja diberikan untuknya dari gadis itu, meski Blackrider telah menjelaskan kebenarannya berulang kali, kini harus kembali ia rasakan. Mengapa? Sungguh, ia bertemu lagi dengan Shireen, namun kali ini tampaknya Shireen merasa takut, bahkan ia menghindar ketika Juliana menyapanya antusias, sikap Juliana sedikit membuat Watn agak berpikir negatif tentangnya, kedekatan mereka membuat gadis itu merasa mungkin Juliana adalah teman baik Shireen, bagaimana jika sebenarnya Julie mengetahui sesuatu tentang Shireen.

Perlu kau ketahui bahwa sebenarnya Watn melupakan sesuatu; kisah lawan turnamen Juliana yang pernah diceritakan. Mungkin ia hanya mengenal nama gadis itu, namun ia tak mengetahui bahwa ia bahkan pernah betemu pada waktu sebelumnya, dan karena merasa sungkan atas apa yang telah ia lakukan, jadi, Shireen menghindari Juliana, karena ia melihatnya tiba bersama Watn dan Blackrider. Sedangkan Blackrider semakin merasa bingung akan apa yang harus ia lakukan dalam situasi seperti ini. Sejak saat itu perasaan kacau Watn mulai kembali bermain, ia tak bisa berkata apa pun, wajahnya terlalu mudah ditebak untuk perasaan sedihnya. Namun dari teman-temannya hanya Blackrider yang dapat menebaknya dengan benar, meski tanpa ungkapan.

Berbeda dengan Watn yang terlalu menunjukkan bagaimana perasaannya saat ini, sehingga setidaknya Juliana berpikir bahwa Watn mungkin sedang tidak enak badan. Akan tetapi Blackrider bahkan berusaha untuk tetap tenang di hadapan kawan-kawannya, baginya, bukankah bersikap seolah baik-baik saja di ahadapan orang lain, akan membuat mereka berpikir positif? Ia mencoba Ilmu Manipulasi Perasaannya, meski sebenarnya hatinya tidak lebih damai daripada Watn. Rasa bersalah selalu muncul di dalam benaknya, walau seperti yang ia tahu, itu sama sekali bukanlah kesalahannya.

"Kau ingin minum soda?" Juliana menawarkan segelas soda kepada Watn, setelah mereka duduk.

Watn menoleh kepada Juliana, mencoba untuk merekahkan senyum meski kenyataannya adalah pahit. "Boleh, kurasa itu menyegarkan," jawabnya, sementara itu Blackrider tertunduk di sebelah Zombierange, mendengar suara Watn secara diam-diam.

Seorang pelayan yang tengah menuruni anak tangga di hadapan mereka menghentikan langkah setelah Juliana memanggilnya. "Kami ingin membeli minuman sodanya," katanya, kemudian menatap dan bertanya kepada teman-temannya, untuk memastikan siapa saja yang menginginkannya.

"Blackrider?" tanya Juliana, setelah semuanya menyatakan ingin.

Dengan gesit pemuda itu menoleh menatap Juliana. "Um.." Ia berpikir sejenak. "Ya, aku mau," jawabnya pada akhirnya.

Jadi, munuman soda itu Julianalah yang membayar semuanya, sehingga teman-temannya merasa sedikit sungkan namun juga bersyukur. Green Mila berniat untuk menggantikan Coloney (mata uang Dunia Warna) milik Juliana, namun dengan tenang Juliana menolaknya, hingga waktu pertarungan dimulai. Diam-diam Shireen keluar dari dalam ruang turnamen, syok adalah akata yang tepat ketika ia kembali mendapati Juliana, kemudian Blackrider dan Watn, seolah ia melihat kumpulan gunung dosanya di hadapannya. Sial! Batinnya, bagaimana bisa aku bertemu dengan mereka di saat aku ingin melihat pertunjukan? Sebelum akhirnya ia kembali beranjak.

Pada keesokan harinya Watn kembali memisahkan diri dari Blackrider setelah jarak anatara rumah Blackrider dan mereka agak jauh, dan dengan terpaksa Blackrider hanya bisa membiarkannya, meski perasaannya amat bertentangan dengan perilakunya. Sejujurnya ia sangat ingin kembali berhubungan baik dengan Watn, meski ia juga tidak tahu apa yang selalu membuat Watn tak mengacuhkannya pada akhir-akhir ini, ingin rasanya ia mengatakan bahwa jangan pergi sebelum kami tiba di kampus, namun sayangnya ia hanya mampu menahan hasratnya.

Wonder Colours: Fight in Color WorldWhere stories live. Discover now