💞 Happy Reading 💞
🍂🍂🍂
Wang Yifei tampak berdiri di ambang pintu. Matanya membelalak tak percaya. Rambutnya yang panjang di ikat menyampir ke sebelah bahu dengan dress pendek warna peach menambah cantik penampilannya.
Sambil masih menatap ke arah Wang Yibo, kemudian berpindah ke Xiao Zhan dia pun melangkah masuk ke dalam kamar.
Wajahnya jelas memperlihatkan tanda tanya besar. Wang Yifei menatap Xiao Zhan yang tertunduk.
Perasaan Xiao Zhan benar-benar tidak menentu, dadanya berdebar keras, dia merasa kedua tangannya sudah sangat dingin.
Sedangkan Wang Yibo hanya memutar mata malas saat melihat kakaknya yang tadi memergoki perbuatan mereka.
Wang Yibo bangun dan mendekati kakaknya.
Xiao Zhan mendongak melihat Wang Yibo yang berjalan menghampiri kakaknya.
"Kami baru saja tiba, Jie. Kami masih lelah."
Wang Yibo mencoba mengalihkan perhatian Wang Yifei.
Wang Yifei masih menatap Xiao Zhan.
Xiao Zhan yang merasa tak enak hati, akhirnya bangkit berdiri dan menghampiri Wang Yifei.
Tangannya terulur mengajak berjabat tangan."Senang bertemu denganmu, Jie," Xiao Zhan tersenyum semanis mungkin.
Wang Yifei tersenyum membalas uluran tangannya.
"Pantas adikku betah sekali disana, rupanya ada yang lebih menarik dibanding di sini," ujar Yifei sambil melirik adiknya.
Xiao Zhan tersenyum kaku. Memandangi dua kakak adik di depannya. Mereka berdua benar-benar mirip. Dan bicaranya pun bisa sama-sama pedas.
Xiao Zhan menghela nafas berat. Dia merasa heran karena Yifei daritadi terus memandanginya.
Ada yang salah dengan wajahku? Batinnya.
Tangannya reflek memegang-megang pipi.
"Aku tidak menyangka ada seseorang yang bisa mengalahkan ketampanan adikku," Wang Yifei semakin gencar membully adiknya.
Matanya melirik sinis pada Wang Yibo.
Yibo mendengus kesal. Dia mendorong pelan bahu Yifei ke luar kamar. Mulutnya menyeringai.
"Jiejie-ku yang cantik dan baik hati, kami mau istirahat dulu karena lelah. Kami juga harus membersihkan diri, kecuali jiejie mau ikut mandi bersama kami. Dan jangan ikut campur dengan urusan laki-laki. Oke..?!" seringainya sambil mengedipkan sebelah mata.
Setelah Yifei di luar pintu, Wang Yibo segera berbalik masuk ke kamar dan menutupnya. Tubuhnya bersandar di pintu menghalangi Yifei kembali masuk.
Betul saja, Wang Yifei kembali menggedor pintu dan berseru.
"Wang Yibo, kau hutang penjelasan padaku. Sekarang turun dan sarapan, kau bisa tidur setelah itu."
Wang Yibo hanya diam sambil menatap Xiao Zhan yang masih mematung. Sejenak sepi.
Kemudian terdengar omelan Yifei lagi dan samar-samar mulai menjauh.
"Tskk.. Dasar anak menyebalkan. Awas saja kau," gerutu Yifei sambil menuruni anak tangga.
Wang Yibo mendekati Xiao Zhan dan memegang bahunya.
Xiao Zhan mendelik dan menepis tangan Wang Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒍𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆 [𝓔𝓷𝓭]
RomancePerjalanan dengan proses yang tak bisa dikatakan remeh. Awalan yang menjadi titik temu sebuah keklisean, dan akhiran yang menyatukan kesimpulan akurat sebagai penutup yang dinanti. Mendalami tentang definisi cinta, perasaan sesama jenis, dan segala...