Love 8

1.1K 160 4
                                    

💞 Happy Reading 💞

🍂🍂🍂

Jam menunjukkan angka empat sore saat hampir semua penghuni rumah besar itu terlihat sibuk. Mereka mengadakan pesta kecil-kecilan di halaman samping.

Halaman itu didekor mengikuti tanaman dan bunga yang tumbuh disitu dengan gaya bohemian. Membakar steak dan segala jenis makanan fast food.

Tersedia minuman berbagai jenis pada pitcher yang berjejer di atas meja lengkap dengan gelas yang sudah tersedia. Lampu kecil warna warni tergantung saling bersilangan.

Bibi Shu dan paman Yan tampak sibuk mengatur makanan. Tidak ketinggalan Xuan Lu dan Yifei yang hilir mudik dan saling berbincang.
Ditambah dengan kedatangan para laki-laki yang sudah kembali dari kantor semakin menambah keramaian pesta kebun sederhana itu.

Xiao Zhan sebenarnya tidak mau mengadakan acara apapun, tapi Yifei memaksanya walaupun akhirnya cuma di halaman samping dan sebatas keluarga.

Xiao Zhan menolak kalau mengadakan pesta besar dan mengundang orang-orang. Jadilah halaman itu sekarang berubah jadi pesta kebun dadakan.

Setelah semua keluarga berkumpul, bahkan William juga terlihat mengikuti acara karena ajakan Yifei. Xiao Zhan pun memotong kue yang sudah dipesan. Membagikannya pada seluruh keluarga dan mereka kini sibuk sendiri-sendiri.

Xiao Zhan duduk di kursi disusul Wang Yibo yang membawakan minuman.

Di sudut halaman, terlihat dua orang tua yang selama bertahun-tahun mengurus kediaman Wang sedang berbincang.

“Rumah ini kembali merasakan kemeriahan dan juga kekeluargaan yang menyenangkan semenjak nyonya besar tiada,” kata paman Yan yang sedang berdiri bersama bibi Shu.

"Kau lihat, tuan muda kita terlihat begitu bahagia. Baru kali ini aku melihatnya tersenyum dan tertawa seperti itu,” lanjutnya lagi sambil memelototi ke arah dua orang pria muda yang sedang berbincang.

“Sstt.. Tuan muda Xiao itu sangat tampan, hampir menandingi ketampanan tuan muda kita. Kau lihat?” bisiknya lagi pada bibi Shu.

Bibi Shu mengikuti lirikan paman Yan dan bergumam.

“Hmm.. Mereka pasangan yang serasi,” bisiknya lagi sambil menyeruput minuman di tangannya.

“Pasangan apa maksudmu?” paman Yan kembali berbisik bingung.

“Iisshh -- kau ini orang tua -- daritadi mengoceh panjang lebar tapi tidak tahu hal sejelas itu. Sudahlah, kau akan tahu sendiri nanti,” bibi Shu beranjak masuk ke dalam dan menuju dapur.

“Eh hal jelas apa? Memangnya ada apa? Hei...” paman Yan tergesa menyusul ke dalam rumah.

Sementara Xiao Zhan tampak bahagia sekaligus terharu. Senyumannya tidak pernah hilang sepanjang acara. Dia merasa punya keluarga baru yang begitu menyayanginya. Matanya sedikit berkaca-kaca.

“Zhan ge, ada apa?”

Wang Yibo merasa heran melihat Xiao Zhan yang mengusap matanya.

“Ahh -- tidak apa-apa. Aku hanya merasa senang dan bahagia,” senyumnya begitu menenangkan.

“Aku akan senang kalau Zhan ge juga bahagia."

Xiao Zhan menatap Wang Yibo dan berpandangan. Kemudian sama-sama tersenyum.

Ketika hari semakin malam, William pun pamit. Lalu menghampiri Xiao Zhan.

“Selamat ulang tahun, Xiao Zhan,” ucapnya sambil merangkul Xiao Zhan. “Pestanya menyenangkan.”

𝑭𝒍𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang