Love 15

1K 138 10
                                    

💞 Happy Reading 💞

🍂🍂🍂

Selama satu minggu, Wang Yibo mengurung diri di apartemennya. Tidak menyentuh naskah novelnya sekalipun, dia hanya mengerjakan dan merevisi naskah lain. Dan sekalipun tidak pernah membalas email-email yang masuk ke akunnya, termasuk dari Sean. Yang sekarang dia tahu kalau Sean adalah Xiao Zhan.

Setelah sekian lama berpikir dan menimbang, Wang Yibo memutuskan untuk memberitahu Xiao Zhan, tapi dia harus menunggu waktu yang tepat. Sebentar lagi tahun akan berganti, dia ingin merayakan tahun baru yang damai bersama Xiao Zhan.

Xiao Zhan, aku tidak ingin kehilanganmu, aku sangat mencintaimu lebih dari sekedar detak jantung. Rasa cinta ini membakarku, jantungku selalu berdebar untukmu, aku selalu ingin menggapai dan memelukmu. Biarkan aku menikmati hari bahagia bersamamu.

Wang Yibo tertidur di sofa ruang tamunya. Diiringi mimpi yang dipenuhi bayangan Xiao Zhan.

Wang Yibo terbangun keesokan harinya. Matanya mengerjap karena silau matahari yang menerobos jendela apartemen. Wang Yibo beranjak bangun dan membuka gorden. Sudah sangat siang dan matahari sedikit memancarkan cahayanya walaupun mungkin tidak akan bertahan lama.

Perlahan dia memeriksa ponsel yang dari semalam tergeletak di atas meja kerja. Matanya melebar melihat banyak pesan dan panggilan dari Xiao Zhan.

[Yibo, apa kau baik? Kenapa tidak ada kabar?]

Wang Yibo baru ingat dari semalam tidak memeriksa ponselnya sama sekali dan dia tertidur di sofa dengan mimpi-mimpi tentang Xiao Zhan. Segera dia membalas pesan Xiao Zhan.

[Aku minta maaf, Zhan ge, aku akan menjemputmu, tunggu aku]

Wang Yibo melempar ponsel ke sofa, lalu beranjak ke kamarnya dan bersiap untuk pergi ke tempat Xiao Zhan. Tidak memakan waktu lama, dia pun sudah melaju ke apartemen Xiao Zhan.

🍂🍂🍂

Xiao Zhan duduk di meja kerjanya sambil bertopang dagu. Terlihat kesal dengan bibir merengut. Dia memandangi ponsel yang tergeletak di depannya.

Bocah nakal, satu minggu tidak menemuiku dan sekarang tiba-tiba mau menjemputku, aku akan menghukummu.

Batin Xiao Zhan berceloteh kesal.

Sesaat kemudian, ponselnya memperlihatkan pesan yang ditunggu-tunggu.

[Zhan ge, aku tunggu di bawah. Turunlah]

Xiao Zhan mendengus. Lalu beranjak dan keluar menuju lift untuk turun ke lobi bawah.

Xiao Zhan tertegun saat dia sampai di luar gedung apartemen.

Wang Yibo terlihat duduk di atas motor besar. Tersenyum begitu lebar pada Xiao Zhan. Terlihat tampan dalam tampilan kaos putih dan jaket sport Nike hitam.

Xiao Zhan merasa jengah merasakan dirinya tiba-tiba menjadi gugup. Perasaan kesal yang tadi mau dilampiaskan mendadak menguap begitu saja.

"Kau membawa motor?" tanya Xiao Zhan. Dari nadanya terdengar kalau dia sedikit cemas.

"Kenapa, Zhan ge?" Wang Yibo menaikkan sebelah alisnya.
"Kau tidak pernah memakai motor?"

Xiao Zhan menggeleng. Wang Yibo menatap tak percaya.

"Ayolah, Zhan ge. Ini akan terasa menyenangkan," kata Wang Yibo.
"Sekali-kali kita merasakan bagaimana rasanya berjam-jam di bawah sinar matahari. Lagipula sekarang tidak terlalu panas."

𝑭𝒍𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang