Love 14

990 153 7
                                    

💞 Happy Reading 💞

🍂🍂🍂

Siang yang mendung, matahari semakin malas memberikan sinarnya. Semua yang di bawah sang surya hanya ada warna putih memucat. Cuaca semakin terasa dingin menjelang pergantian tahun. Orang-orang terlalu malas keluar.

Mereka yang demi mendapat kehidupan untuk menjadi layak, berjalan dengan berlapis pakaian dan serpihan putih yang turun menyelimuti bumi.

Begitu kau menghadapi kesepian, kau tidak akan bisa kembali. Ini kehendak sang waktu membiarkan kita mendekat. Biarkan aku menetap di matamu, biarkan aku menyatu dalam pelukmu.

Di hadapan pandangan mata, seakan kafilah impian berlalu. Biarkan perasaan malu menggoda cinta kita dan biarkan aku menikmati kebahagiaan hari ini.

Wang Yibo sedang berkutat di depan laptop, di ruang apartemennya. Dia ingin menyelesaikan bagian akhir novel dan berharap bisa meluncurkan novel barunya di akhir tahun sekarang.

Kehidupan cintanya dengan Xiao Zhan sudah tidak ada halangan apapun, walaupun sebenarnya dia belum mengatakan pada pria yang dicintainya bahwa dirinya mengangkat kehidupan pria itu dalam novelnya.

Bahkan mungkin Xiao Zhan tidak tahu kalau selama ini dia seorang penulis.

Aku harus bicara dengannya, batin Wang Yibo.

Jemarinya kembali menari di atas keyboard. Sesekali berhenti dan menyeruput minuman jeruk hangat di atas meja. Pandangan matanya jatuh pada titik-titik putih yang turun sangat lambat, hinggap di pucuk pohon dan bangunan yang menjulang.

Tidak terasa waktu terus berlalu, ketika menjelang sore bunyi ponselnya yang menandakan satu pesan masuk menghentikan kegiatannya. Matanya melihat layar ponsel.

Zhan ge?

[Lao Wang, aku akan ke Guangxi]

Keningnya berkerut. Tanpa niatan membalas, Wang Yibo langsung menelepon Xiao Zhan.

"Ada apa disana, Zhan ge?" Wang Yibo langsung bertanya setelah hubungan tersambung.
"Aku ada proyek disana."
"Haruskah berangkat hari ini juga?"
"Tidak sekarang, Yibo."
"Zhan ge dimana? Aku akan menjemputmu."

Setelah mendapat jawaban, Wang Yibo langsung menutup telepon dan hendak beranjak dari meja saat layar laptopnya berkedip memperlihatkan satu notif masuk. Sejenak Wang Yibo melihatnya.

From Sean,

"Aku suka musik darimu, entah kenapa aku jadi merasa dekat denganmu. Bisakah kita bertemu? Aku ingin mengenalmu, kau merubah hidupku, aku hanya ingin tahu sosok seperti dirimu yang mampu membuat seseorang sepertiku kembali hidup dengan cinta."

Wang Yibo terkejut membaca pesan itu.

Haruskah aku menemuinya?

Wang Yibo menimbang-nimbang beberapa saat.

Lebih baik tidak usah dijawab dulu, pikirnya.

Lalu dia pun bersiap untuk menjemput Xiao Zhan di tempat kerjanya.

𝑭𝒍𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang