Love 16

907 143 26
                                    

💞 Happy Reading 💞

🍂🍂🍂

Hari ke-2 di apartemen Wang Yibo.

“Zhan ge, kau tidak ada rencana mengunjungi Lu jie?”

Wang Yibo sedang menuangkan jus jeruknya ke dalam gelas. Lalu membawanya ke meja kerja dan duduk menghadapi laptop.

“Mungkin bulan depan, aku harap kau bisa ikut bersamaku.”

Xiao Zhan yang sedang membereskan bekas makan siang mereka sedikit berseru menjawab pertanyaan Wang Yibo.

Wang Yibo tersenyum dan membuka naskah novelnya, dia mulai mengetik.

Xiao Zhan masuk ke kamar untuk mengambil ponsel, tidak sampai lima menit dia sudah kembali membawa ponsel Wang Yibo yang berbunyi dan menghampiri pemuda itu.

“Yibo, kakakmu…” ujar Xiao Zhan sambil menyerahkan ponsel ke tangan Wang Yibo.

Wang Yibo bangkit dan beranjak ke ruang makan sambil membawa gelas yang sudah kosong.

Sekian menit berlalu, Wang Yibo tidak sadar kalau Xiao Zhan sudah duduk di meja kerjanya dan memandangi layar laptop.

Setelah beberapa menit, Wang Yibo kembali ke ruang depan dan melihat Xiao Zhan sedang berdiri membelakanginya menghadap jendela. Wang Yibo tersenyum lalu mendekat dan memeluk Xiao Zhan dari belakang.

“Apa yang kau lihat, Zhan ge?”

Beberapa menit tidak ada jawaban. Wang Yibo masih betah memeluk Xiao Zhan.

Terdengar Xiao Zhan menghela nafas berat.

“Yibo, apa kau menyembunyikan sesuatu?” suara Xiao Zhan tertahan.

Wang Yibo tertegun, tangannya sedikit menegang.

Xiao Zhan pun merasakannya. Dia menunggu beberapa menit, tapi Wang Yibo tidak bersuara sedikitpun.

“Kenapa kau diam?!” suara Xiao Zhan sedikit menyentak.

Xiao Zhan melepaskan tangan Wang Yibo dan berbalik menghadap pemuda itu.

Wang Yibo kaget melihat ekspresi Xiao Zhan yang tegang. Matanya menatap sangat tajam, berkilat dan sedikit menakutkan. Bibirnya mengatup sangat rapat.

“Zhan ge, ada apa…?” tanya Wang Yibo lirih.

“Kau yang bilang sendiri atau aku yang akan mengatakannya?”

“Apa maksudmu?” Wang Yibo terlihat bingung.

Entah kenapa dia merasa sangat takut, seperti akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga, dadanya mendadak terasa sesak.

Xiao Zhan beranjak mendekati meja kerja dan memutar layar laptop ke arah Wang Yibo.

Wang Yibo membelalak. Apa yang ditakutkannya selama ini akhirnya terjadi. Dia lupa kalau tadi sedang mengerjakan tulisannya dan ada satu email yang terbuka. Tapi dia tidak merasa pernah membuka akunnya hari ini.

Xiao Zhan bergerak mengklik play video lagu yang pernah dikirimkan Wang Yibo padanya. Intrument 'Kiss The Rain' pun terdengar berputar pelan.

Jadi Xiao Zhan memeriksa akunnya?

Wang Yibo memegang tangan Xiao Zhan. Mencoba menenangkan kekasihnya yang terlihat emosi.

“Zhan ge, dengarkan aku dulu..”

Xiao Zhan menepis tangannya.
“Kau membohongiku, Yibo!”

Xiao Zhan membalikkan badan kembali menghadap jendela dan melipatkan kedua tangan di depan dada.

𝑭𝒍𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang