Love 18

1.1K 140 20
                                    

💞 Happy Reading 💞

🍂🍂🍂

London, Inggris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

London, Inggris.

Sudah tiga minggu Xiao Zhan berada di rumah kakak sepupunya dan kerjaannya hanya melamun. Sesekali dia pergi ke studio seni, menyalurkan perasaannya yang sekarang sangat berantakan.

Terkadang seharian dia keluar rumah, berjalan sendiri menyusuri jalanan sepi. Mengunjungi tempat-tempat yang tidak banyak dikunjungi orang dan duduk termenung sendiri.

Di penghujung musim dingin bulan Februari, Xiao Zhan duduk termangu di salah satu kafe di tepian sungai Thames. Suasana sore yang dingin tidak membuat Xiao Zhan beranjak dari duduknya.

Matanya masih betah memandangi sungai Thames yang membentang dan Westminster Bridge yang terlihat megah dihiasi lampu-lampu menyala. Seolah-olah disitu ada objek yang sangat menarik hatinya.

Dia melihat wajah Wang Yibo dimana-mana. Dia merindukan pemuda itu sampai dadanya terasa sesak karena menahan perasaan rindunya selama ini.

Xiao Zhan menghela nafas. Dia meraih cangkir kopi dan menyesapnya pelan. Matanya melirik jam tangan ELLE yang melingkar di tangannya. Jam tangan hadiah ulang tahunnya dari Wang Yibo.

Apa aku terlalu keras pada diri sendiri? Haruskah aku menyerah?

Xiao Zhan menarik nafas panjang. Kembali memandangi bentangan sungai di depan. Tangannya masih memegang cangkir dan tatakannya.

Sanggupkah dia kehilangan Wang Yibo?

Bahkan tiga minggu terlewati seperti tiga tahun tanpa melihat senyuman menggoda pemuda itu. Tanpa sentuhannya, tanpa perhatiannya yang selalu membuatnya melambung.

Sanggupkah dia menanggung semua itu seumur hidupnya. Xiao Zhan merasa sangat frustasi.

Sore itu Xiao Zhan baru kembali dari studionya, memarkir mobil dan berjalan masuk ke arah dapur untuk mengambil minuman dan bermaksud masuk ke kamarnya saat terdengar suara seseorang.

"Zhan!"

Suara Xuan Lu memanggilnya saat dia berjalan melewati ruang makan hendak menaiki tangga ke atas.

"Lu jie..." Xiao Zhan menyahut enggan.

"Kemarilah!" Xuan Lu terdengar tegas dan melambai ke arah Xiao Zhan.

Xiao Zhan berbalik menghampiri Xuan Lu yang duduk di sofa ruang tamu. Xiao Zhan duduk di depan Xuan Lu dengan ekspresi datar, tatapannya tertuju ke arah lain.

Xuan Lu memandangi Xiao Zhan lama. Meneliti ekspresi Xiao Zhan yang sedikit menghindar. Lalu menarik nafas panjang.

"Aku memberimu dua pilihan, teruskan hubunganmu dengan Wang Yibo, atau -- putuskan dia dan aku akan mencarikan jodoh untukmu."

𝑭𝒍𝒂𝒌𝒆𝒔 𝒐𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang