Selamat Membaca
Siang itu Sekar, Mei, dan Rexa pergi ke butik milik kenalan mama Rexa. Mereka berniat untuk meminjam beberapa kostum dengan biaya sewa yang memenuhi budget untuk acara teater sekolah mereka nanti.
"Lo yakin ini butiknya,"
"Yakin, kata mama gue nama butiknya 'Fashiongalaksi'," Rexa memandang alamat butik tujuan mereka di handphonenya.
"Yaudah masuk yuk," Mei bersemangat menarik kedua temannya.
Kling-kling terdengar bunyi hiasan pintu ketika mereka memasuki butik.
"Waw interiornya bagus banget, depannya aja kaya gini...,"
"Tapi dalemnya ancur," sambung seseorang yang berada di belakang mereka.
"Eh, Tante Erika," kata Rexa senang, berhasil menemukan orang yang telah ia kenal sesama penggemar fashion. Rexa selalu menunggu-nunggu ketika Tante Erika berkunjung ke rumahnya karena jika beliau sudah mampir ke rumahnya ia selalu membawakan minimal satu buku fashion, tak hanya itu mereka berdua seringkali memutar dvd yang isinya seputar desain fashion internasional.
"Hai Re, kangen ya sama Tante. Makanya sering-sering Rexa yang main kesini,"
"Siapp Tante,"
"Kamu dan temannya yang mau pinjem kostum kan?"
"Iya Tante, kami dari SMA Arunika mau menyewa beberapa kostum," kata Sekar mewakili yang lain. "Lo bawa catetan daftar kostum apa aja yang harus kita cari kan, Re?"
"Yep,"
"Tapi butik kami bagian dalem masih dalam proses renovasi, makanya kalian gak bisa milih sendiri karena kostum-kostumnya masih Tante simpan di ruangan khusus. Sebagai gantinya Tante udah siapin banyak foto-foto kostum koleksi butik kami. Kalian pilih kostum di foto itu, besok kalo udah siap Tante kirim ke sekolah kalian. Dan kalo misalnya udah milih di foto ini dan cocok tapi pas kostum yang real-nya malah gak cocok sama selera kalian, nanti Rexa hubungi Tante ya! Masih punya nomer handphone Tante kan, Re?"
"Masih Tante, Rexa yakin kita bakal puas kok sama kostumnya,"
"Kalian gak keberatan kan karena gak bisa milih langsung. Maaf ya,"
Rexa menatap kedua temannya meminta persetujuan, Mei dan Sekar menganggukkan kepala mereka tanda setuju. "Iya Tante gak papa kami gak masalah,"
"Oke, sini sambil duduk. Silakan, ini foto-foto koleksi kostum 'Fashiongalaksi'. Tante tinggal dulu ya," kata Tante Erika yang kemudian meninggalkan remaja-remaja itu untuk bebas berdiskusi tanpa sungkan-sungkan.
"Iya silakan Tante," balas mereka serempak.
Mereka bertiga pun asik berdiskusi, pilih sana-sini, mencatat dan mengingat-ingat kostum, "Kok kayaknya kita kebanyakan milih gaun biru ya?"
"Iya juga ya, lo sih yang bikin daftar gaun warnanya hampir biru semua,"
Rexa tertawa, "Ya gimana ya. Yang pertama karena gue emang dasarnya suka warna biru dan yang kedua karena teater kita kan tentang Cinderela yang suka pake baju biru dan backround panggung-nya juga biru. Eh bentar mungkin kostumnya lebih cerah, warna biru yang kita pilih harus lebih cerah. Biar gak sama kaya backround,"
"Iyalah gimana sih lo aneh. Ntar pemain dramanya gak keliatan dari jauh, keliatannya cuma biruuuu-biruuuu semua," kata Mei sambil memonyong-monyongkan bibirnya saat mengucapkan kata 'biru'.
"Lo juga harus siap sama make up-nya, Mei. Liat dan ingat warna kostum apa aja yang kita pilih dan lo bisa pilih warna make up apa aja yang cocok. Lo harus mulai siap-siapin semuanya dari sekarang. Kalo ada sesuatu yang kurang nanti gue mintain dana dari mana ajalah buat beli, pokoknya ada apa-apa ngomong ke gue sama Sekar juga boleh," kata Rexa dan dibalas oleh Mia dengan gerakan hormat.
![](https://img.wattpad.com/cover/245925051-288-k999728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AdeRa [End]
Novela Juvenil"Siapa cewek yang paling lo sayangi? awas aja kalo lo jawab 'bunda' lagi," "Rexa," Sial. Gara-gara keinget perkataan Altaf kok aku jadi aneh gini? Sebenernya wajar sih aku kan sahabatnya dari kecil sering kemana-mana bareng jadi ya normal-normal a...