Selamat Membaca
Begitu Cinderella sampai di istana Kerajaan Otto, Teater Putri Cinderella yang diselenggarakan telah usai. Namun, pesta dansa di balairung istana baru saja dimulai. Cinderella tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia bergegas memasuki balairung istana. Karena tergesa-gesa, Cinderella yang ceroboh itu terjunggal setelah kakinya menendang meja kayu di tengah ruangan. Seketika pesta dansa itu terhenti. Semua pasang mata tertuju pada gadis dengan gaun biru laut yang masih saja tengkurap di lantai, yang tak lain adalah Cinderella.
Pangeran Carson segera bertindak, ia menghampiri Cinderella, dan menjulurkan tangannya untuk membantu Cinderella berdiri. Cinderella pun menerima uluran tangan pangeran. Kemudian mereka berdansa bersama dan pesta dansa itu kembali berlanjut. Gadis-gadis lain terlihat cemburu, karena tak lagi berdansa dengan pangeran yang mereka puja.
Ya, sebelum Cinderella datang. Pangeran Carson telah berdansa dengan gadis yang berbeda-beda. Jika pangeran merasa bosan ia akan meninggalkan pasangan dansanya untuk mencari pasangan dansa yang baru. Memang dasarnya Pangeran Carson playboy.
Altaf yang sedang berdansa dengan Luna, menoleh kearah Sekar seolah tak terima dikatakan playboy. Namun, diabaikan oleh Sekar yang tetap membaca narasi cerita.
Saat dipertengahan dansa, Cinderella melepas genggaman tangannya dengan Pangeran Carson. Terburu-buru keluar dari balairung istana setelah mendapat whatsapp dari tetangganya yang mengabarkan bahwa Patopa menghembuskan nafas terakhirnya. Sungguh sedih Cinderella, tidak bisa menemani bapaknya di akhir ia menutup mata. Cinderella berjalan tergesa-gesa dan tersandung-sandung hingga ia abai jika sepatu berlian sebelah kanan terlepas dari kaki mungilnya. Pangeran yang memiliki rasa khawatir yang tinggi terhadap keselamatan seorang wanita pun segera mengejar Cinderella. Takut jika Cinderella yang ceroboh itu kenapa-napa setelah tersandung-sandung. Lari pangeran kalah cepat dengan Cinderella yang sedang kalap. Gadis itu menyambar salah satu oplet yang terparkir rapi dan segera melesat cepat meninggalkan istana.
Saat pangeran akan mengambil sepatu berlian milik Cinderella yang tertinggal, tiba-tiba semua gadis yang berada di dalam balairung segera berebut keluar istana. Sambil melepas sebelah sepatu kaca mereka masing-masing. Membuat pangeran kebingungan.
Para siswa yang berperan sebagai gadis-gadis dansa di atas panggung pun menuruni panggung setelah meninggalkan sebelah sepatu mereka. Iki dan Iko, memasuki panggung dengan kostum pengawal kerajaannya.
"Cari sepatu berlian milik gadis yang berdansa dengan Pangeran Carson tadi!" perintah Raja Bris. "Lalu temukan gadis pemilik sepatu itu dan bawa gadis itu ke istana," sambung Raja Bris.
"Bagaimana dengan sepatu-sepatu kaca yang sangat banyak ini, Raja?" tanya salah satu pengawal.
"Ah, entahlah mungkin dibuang saja,"
"Bolehkah sepatu ini buat kami saja daripada dibuang?" tanya salah satu pengawal. Disambung pengawal yang lainnya, "Kalo boleh akan kami jual online saja, Raja. Lumayan kan buat nambah penghasilan," katanya disertai senyum tengil.
"Ya ya ya, terserah kalian,"
"Untuk apa Ayah menyuruh pengawal mencari dan membawa gadis itu kembali ke istana?" kata Pangeran Carson protes dengan titah ayahnya.
"Ya, untuk apa lagi kalo bukan untuk kau persunting,"
"Ayah, aku tidak menyukai gadis itu,"
"Belum bukan berarti kau tidak akan menyukainya,"
"Tapi,.."
"Cukup Carson, kau sudah terlalu lama menjomblo. Sudah waktunya kau menggantikan tugas Ayah menjadi raja,"
![](https://img.wattpad.com/cover/245925051-288-k999728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AdeRa [End]
Teen Fiction"Siapa cewek yang paling lo sayangi? awas aja kalo lo jawab 'bunda' lagi," "Rexa," Sial. Gara-gara keinget perkataan Altaf kok aku jadi aneh gini? Sebenernya wajar sih aku kan sahabatnya dari kecil sering kemana-mana bareng jadi ya normal-normal a...