Penutup

68 5 7
                                    

Assalamu'alaikum wr. wb.

AdeRa adalah cerita pertama yang bisa saya selesaikan sampai tamat. Rasanya seneng dan lega banget, juga pasti sedih karena harus pisah sama mereka.
#huhumenolaktamatsaya.

Awalnya AdeRa mau saya bikin seperti real life, kata saya waktu kelas 8. Dan temen-temen dekat saya bersemangat, mereka juga ngedukung penuh tekad saya. Namun lama-kelamaan saya banting setir. Setelah dipikir-pikir rasanya kurang gereget kalo pake real life. Makanya AdeRa ini cuma hasil imajinasi saya.

Maka, saya menciptakan sosok Rexa yang ambisius, blak-blakan, tapi lembut hatinya. Waktu memilih nama pasangan itu saya juga nggak asal ambil nama.

Rexa : Lah kirain nama gue cuma asal ceplos lo doang,

Hoho. Tapi emang waktu itu saya asal ceplos sih.

Rexa : Nah kan, nah kan (ngambek).

Saya milih nama Rexa karena namanya unik, aneh, dan nama itu belum pernah saya temukan sebagai nama tokoh atau orang di dunia nyata.

Rexa : Kenapa Rexa??

Ya intinya karena mau nyeritain Rexa yang marah dan protes pada mamanya karena ingin namanya diganti (pada bab 1). Rexa merasa aneh sama namanya gitu maksudnya.

Rexa : Itukan lo waktu kecil. Ngapa gue juga jadi ikut ikutan protes nama sama mama ya.

Haha bener Re, 100 untukmu.

Altaf : Gue nggak dikasih nih?

Nggak usah, ntar  minta setengahnya sama Rexa. Jadi Rexa sama Altaf dapet 50-50.

Johan : Apaan sih gaje.

Saya suka sekali di bab drama, sengaja saya campur adukkan unsur kemodern-nan dalam dongeng. Aduh gimana ya. Gitulah.

Jadi jika ada yang berminat bikin drama bikinan saya jadi drama beneran (nyata). Saya sangat sangat sangat, sangat apa ya, uahh seneng banget pokoknya.

Rexa : 🙄.

Pokoknya kasih tau ya, kalo mau mentasin drama mereka (AdeRa). Tag saya juga. Hihi.

Semoga AdeRa memberi manfaat dan sebagai hiburan untuk kita semua.

Kini, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada:

•Allah SWT yang sudah mengabulkan keinginan saya untuk menuliskan cerita ini.

•Kedua orang tua saya dan keluarga yang mendukung serta membebaskan saya dalam berkarya.

•Wattpadindo, yang mengadakan event ini. Saya jadi tertantang untuk menyelesaikan Adera dalam waktu yang relatif singkat. (TeamWpIndo)

•Nabila, Diana, Irenna dan teman-teman yang pernah saya repotin saat menulis AdeRa. (IllaZararo, DianaSeptyaningrum4, sunflovverrr)

•Kak Diana dan Kak Desi (Desi_Gtg) yang telah mengajari saya Bahasa Bali dan Medan yang saya tulis di percakapan AdeRa.

•Silvy, Dian, Kristina, Dini, Zulfi, Ari, Ayu dan teman-teman yang mendukung serta menyemangati saya. (vsgsjtbsh, rhmaari_d, cacalatozhumanexoplanet, parkjipang04, DwiAriyanti181, aydy99)

•Kamu, iya kamu. Kamu yang sedang membaca AdeRa.

Terimakasih untuk semuanya, saya tak ada apa-apanya tanpa kalian semua. AdeRa masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu saya minta kritik dan sarannya.

Akhir kata, Wassalamu'alaikum wr. wb.

Pee

Purworejo, 31 Desember 2020

#extra

Happy New Year, 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy New Year, 😄

AdeRa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang