Chapter 11

5.7K 740 26
                                    

Hari ini Nahee dibuat bingung sama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Nahee dibuat bingung sama teman-temannya. Bayangin aja nih ya, yang biasanya Nahee dateng langsung disambut ini malah didiemin, sampai duduk disebelah Somi aja dikacangin. "Lo semua kenapa sih?" tanya Nahee kesal.

Sayangnya pertanyaan Nahee gak ada yang jawab, semua tetep sibuk sama urusan masing-masing, Nahee menghela nafas lalu bergelayut manja ke lengan Dino.

"Dino, lo kenapa sih?" tanya Nahee, lebih tepatnya Nahee merengek. Dino yang gak kuat akhirnya menoleh dan menatap datar Nahee, "Gak kebalik? Seharusnya kita yang nanya itu ke lo. Lo tuh kenapa?" tanya Dino pake nada dingin.

Nahee awalnya gak ngerti sampe akhirnya dia mikir satu hal yang buat dia langsung ngerti tapi dia pura-pura gak tau.

"Apaan si?"

"Ada hubungan apa lo sama pak China?" tanya Yeri tanpa basa basi, Nahee udah duga mereka pasti tahu.

"Oke, gue jujur, tapi gak disini. Rooftop aja" kata Nahee terus berdiri dari duduknya, sedangkan temannya masih duduk sambil saling natap, "Ayo, mau gue jujur gak?" 

"WHAT THE FUN!?" teriak Lucas dengan mengganti kata-kata belakang ucapannya

"Terus lo terima gitu? Kok goblok sih!" sarkas Somi ikut kesal. "Tunggu, berarti yang kemaren-kemaren gue liat itu emang lo sama si China?" tanya Lucas dibalas anggukan.

"Tapi lo tau darimana gue punya hubungan sama pak China?" tanya Nahee 

Dino menyenggol lengan Mark untuk bicara, sedangkan Mark melebarkan matanya sambil menunjuk diri sendiri, "Tau dari sikap lo yang aneh belom lagi kemaren kita ikutin lo eh lo masuk rumah yang kita gak tau." ucap Mark membuat Nahee ber-oh ria, tapi sesaat kemudian langsung membulatkan mata

"Jadi gegara itu Yeri nelfon gue?" yang lain hanya mengangguk mendengar ucapan Nahee

👉🖤👈

"Kak Nahee" panggil Arin dari balik pintu membuat Nahee menoleh, "Apa?" tanyanya

"Ada yang nyariin dikoridor" semuanya berkerut kening saat mendengar ucapan Arin, tapi Nahee gak lupa buat makasih

"Siapa anjir?" tanya Lucas dibalas gidikkan bahu Nahee, "Entah, biar gue samper dah"

Mark akhirnya mengajak semuanya untuk ikut dan betapa kaget nya pas ngeliat Juyeon ada ditengah kerumunan koridor, Dino langsung lari dan narik tangan Nahee

"Ada Juyeon tolol, ayo balik aja lah" kata Dino sembari menarik tangan Nahee tapi langsung ditepis Nahee, "Gue mau kelarin masalah sama dia dulu. Lo balik aja pada duluan."

Juyeon tersenyum saat melihat Nahee berjalan santai kearahnya, tanpa basa-basi Nahee langsung menyerang pertanyaan ke Juyeon. "Apa? Ngapain kesini?"

"Ikut aku, kita selesaiin masalah kita" ajak Juyeon, Nahee yang tau tangannya mau dipegang langsung mundur.

"Gausah pegang-pegang, gue juga mau nyelesaiin masalah gue sama lo." kata Nahee dingin lalu jalan lebih dulu.

"Ih bego! Kok gak ditarik kesini!" ucap Yeri ke Dino membuat Dino melotot.

"Dia yang gak mau gue bawa kemari! Katanya mau kelarin masalahnya dulu"

"Emang Nahee sama cowo itu punya masalah apa?" tanya Minghao dibelakang Lucas membuat Lucas terjengit dan berjalan pelan kearah belakang tubuh Somi.

"Apan si lo Cas?" tanya Somi pelan. "Takut gue ama pak China" jawab Lucas pelan juga, Minghao yang masih sedikit dengar langsung terkekeh pelan.

"Kamu takut sama saya? padahal saya gak apa-apain, gak ada sopan nya lagi manggil saya Pak China" sarkas Minghao garang membuat mereka meringis.

Dino dengan santai menepuk punggung Minghao lalu berujar, "Gaboleh galak-galak sama kita pak, gak inget kita temen calon istri bapak?" tanya Dino sambil tersenyum kearah Minghao membuat Minghao menarik Dino mendekat dan melihat sekitar.

"Pak! Saya masih normal loh ini, ngapain sih deket-deket! Jangan mentang-mentang saya jomblo bapak jadi se—"

"Diam kamu!" sarkas Minghao tajam membuat Dino bungkam, "Kalian ikut saya keuangan kita omongin diruangan saya"

"Gak dia gak temennya sama-sama cerewet" gumam Minghao

Sampai ruangan Minghao langsung mengunci pintu ruangannya dan berjalan kearah sofa yang udah didudukkin bobrok squad tanpa disuruh

"Tau darimana saya calon suami Nahee?" tanya Minghao langsung.

"Kalo saya bilang kita tau sendiri gimana?" tanya Somi membuat Minghao menghela nafas. "Kalian mata-matain saya dan Nahee?"

"Ya nggak lah!" jawab mereka serentak membuat Minghao terjengit kaget.

"Oke, kalian hanya perlu tutup mulut, kalau sampai berita ini kebongkar, kalian yang saya panggil duluan! Ngerti?" sontak mereka serentak mengangguk takut.

"Siapa cowo yang tadi sama Nahee?"

👉🖤👈

"Na, maaf baru bisa jelas—"

Nahee mengangkat tangannya tanda untuk Juyeon berhenti "Gausah dijelasin gue gak perlu. Gue mau putus"

Juyeon melebarkan mata, apa dia gak salah denger? Pikirnya

"Apaansih Na, aku masih bisa jelasin walaupun telat" ucap Juyeon gak terima,

"Ya gue gak perlu penjelasan lo, udah lah cape gue sama lo, perasaan gue juga udah hambar sama lo. Enak-enakkan sama cewe lain diluar giliran ketauan gak ada bela gue malah milih tu cewe ninggalin gue tanpa kabar, sekarang tiba-tiba dateng mau jelasin, lo kira gue cewe apaan?" sarkas Nahee kesal.

"Gue dijodohin" ucap Juyeon akhirnya membuat Nahee tertawa remeh, "Lo pikir gue peduli? Nggak. Udah ah gue pen balik"

"Juyeon lepasin!" Juyeon tetap mencengkram lengan Nahee yang udah berdiri dari duduknya. "Dengerin penjelasan gue sedikit aja gak bisa na? Gue tau gue salah, tapi emang salah kalo gue balik buat ngelurusin semuanya?"

"Salah, salah besar dan kamu gak pantes buat Nahee. Jadi lepasin Nahee sekarang!" ucap Minghao didepan Nahee dan Juyeon

"Lo siapa sih?" tanya Juyeon nyolot membuat Minghao menatap dan  terkekeh remeh kearah Juyeon, dengan mudahnya Minghao menarik paksa Nahee lalu berujar

"Calon suaminya"

"Calon suaminya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Husband || Xu Minghao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang