"Na, lo kenapa si, dari tadi diem mulu." tegur Dino yang ngerasa dikacangin Nahee.
"Males denger ocehan lo kali Chan." canda Lucas.
"Naaa..." rengek Dino membuat Nahee sadar.
"Hah? Apa? Lo ngomong apa?" tanya Nahee.
"Pipi lo kenapa merah? Bukannya lo udah biasa kalo Dino ngerengek, wah! Lo—"
"Nahee! Lo suka sama gue!?" tanya Dino sampai teriak dan berdiri dari duduknya.
Anak-anak yang ada didalam kelas sontak menengok kearah mereka dan menatap Nahee serta Dino secara bergantian.
"Apaan si! Gak jelas lo ya! Gak ada sejarahnya gue suka sama cowo manja modelan Dino!" teriak Nahee kesal, mereka gak tau aja kalau Nahee merona karena kejadian waktu itu.
"Terus pipi lo kenapa merah?" tanya Lucas
"Ya,— aduh!" ringis Nahee saat perutnya gak sengaja kesenggol lengan Yeri.
"Apaan lagi si Na" jengah Yeri menatap malas Nahee yang wajahnya memerah.
"Lah! Na lo lagi bulanan?" tanya Dino saat mendapat notif tanggal di handphone.
"Goblok Yeri, anak orang lagi bulanan lo pukul" ucap Lucas, Yeri yang gak terima langsung melempar pulpen ke Lucas.
"Gatau gue ghost! Ini gak ada yang mau gendong buat dibawa ke UKS gitu?" tanya Yeri kesal, temannya ini yang cowo malah diam bukannya bawa Nahee yang lagi kesakitan.
Tau kan rasanya lagi datang bulan? Sakit. Emang gak semua orang yang datang bulan sakit, tapi kebanyakan orang kalah datang bulan ya sakit. Punggung dan perut peran utama saat datang bulan
Itu yang dirasain Nahee sekarang.
"Biar gue yang gendong" ucap Haknyeon dibelakang Mark.
"Gausah biar gue aja. Lo gak pantes gendong-gendong Nahee" ujar Dino dingin lalu menggendong Nahee.
"Punggung gue sakit Dino! Pelan-pelan!" teriak Nahee
"Diem kampret! Lo tuh udah tau hari pertama kenapa masuk! Bego!" kesal Dino malas dengerin Nahee yang banyak mau.
Dikoridor banyak yang menengok kearah mereka. Dino sih gak peduli sama murid yang bisik-bisik, yang sekarang dipikiran Dino cuma satu, Nahee berat jadi harus cepet sampe UKS.
"Oy, lo petugas hari ini?" tanya Dino saat sampai depan UKS.
"Iya kak, gue petugas hari ini" ucap Yuna, adik kelas
"Siapin minyak kayu putih sama teh anget, tolong!" kata Dino terus berjalan masuk sehabis menidurkan Nahee Dino menoleh kearah Yuna yang masih diam ditempat.
"Woy! Ngapain didepan pintu, mana yang gue suruh" ucap Dino menyadarkan Yuna
"Ah iya sebentar"
👉🖤👈
"Heh, bangun. Ayo balik" kata Taehyung menepuk pipi Nahee yang tidur di UKS.
Yuna yang ngeliat cara Taehyung bangunin Nahee cuma meringis, gimana gak cara banguninnya aja lumayan kejam. Taehyung nepuk pipi Nahee keras belum lagi hidung Nahee yang dipencet-pencet.
"Kak" rengek Nahee saat melihat Taehyung didepannya, sedangkan Taehyung mencibir.
"Apa? Ayo bangun. Lo tuh ya ngerepotin banget, lo yang bulanan gue yang ribet. Ayo balik." ucap Taehyung menarik tangan Nahee supaya duduk.
"Sakit perutnya"
"Minum kiranti gak lo?—" tanya Taehyung dibalas gelengan, "—ck, udah ayo!"
"Gendong napa" rengek Nahee, Taehyung yang malas debat langsung membalik badan.
Nahee langsung mengalungkan tangannya dileher Taehyung, bahkan Taehyung harus menanggung malu karena tas Nahee yang dia pakai didepan
"Eh, lo. Bilang ke Dino, jangan kerumah gue" kata Taehyung ke Yuna
👉🖤👈
"Lo kan biasanya minum kiranti, kenapa gak minum sekarang" ucap Taehyung malas, dia akhirnya nelfon Jennie untuk ikut menemani Nahee sampai Minghao pulang.
"Gak boleh minum itu gue"
"Siapa yang gak bolehin? Itu kan buat ngurangin rasa sakit bulanan" ujar Taehyung dengan lagak seperti seorang dokter.
"Sebenernya kiranti itu gak boleh tau, dia itu akibatnya nanti dibelakang, bagus dong kalau Nahee berenti minum kiranti" kata Jennie gak terima sama omongan Taehyung.
"Ntar dulu, jadi siapa yang gak bolehin lo minum itu?" tanya Taehyung lagi.
"Gue bang yang gak bolehin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband || Xu Minghao [END]
Teen Fiction"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢" highest rank : #1 in minghao #1 in jeonghan #1 in seungcheol #1 in hansol #4 in soonyoung #1 in seungkwan #3 in leechan #2 in leechan #3 in...